Alat Bahan - Kalsium Nitrat dalam Isopropil Alkohol 5 Prosedur

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat

- Plat Stainless Steel - Kipas Angin Sanyo - Beaker Glass 600 ml pyrex - Jam Alarm fox - Gunting - Kertas dan Karton - Alat Pelobang Berdiameter 38 mm - Kertas Grafik - Wadah transparan - Stoples plastik ukuran 2 Liter

3.2. Bahan - Kalsium Nitrat dalam Isopropil Alkohol 5

- Sampel ± 500 ml compound aktif - Metanol - Talkum Powder - Sikloheksan 22 Universitas Sumatera Utara

3.3. Prosedur

1. Plate Stainless Steel dicelupkan kedalam larutan kalsium nitrat dalam isopropil alkohol 5, keringkan dengan menggunakan kipas angin 2-3 menit 2. Sampel diambil sebanyak ± 500 ml,lalu dimasukkan kedalam beaker glass 600 ml 3. Separoh plate stainless steel yang sudah kering tersebut dicelupkan kedalam sampel Compound dan keringkan selama 3-5 menit 4. Plate stainless steel dicelupkan kembali kedalam kalsium nitrat dalam isopropil 5 dingkat dan dilanjutkan terus pencelupan kedalam metanol dan dikeringkan selama 30 menit, dihidupkan jam alarm 5. Pinggiran plat digunting dan dikeluarkan lembaran compound yang telah kering sambil diolesi talkum powder, kemudian lembaran compound dilapisi dengan Kertas dan karton, selanjutnya dicetak dengan alat pelobang berdiameter 38 mm 6. Sampel tersebut direndam kedalam sikloheksan selama 25 menit perendaman dilakukan pembacaan hasil diatas kertas grafik mm 7. Pembacaan Hasil Swelling Indeks : Pembacaan pada kertas mm setelah swelling Diameter awal pada sample sebelum swelling Universitas Sumatera Utara BAB IV DATA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1. Data Swelling indeks diperoleh dari perhitungan diameter sampel setelah pengembangan, dibagi dengan diameter awal sampel. Dimana hasil swelling indeks yang diperoleh dapat mempengaruhi tegangan putus pada benang karet. Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Analisis Tes Swelling D1 mm D2 mm Swelling Indeks 38 99,94 2,63 38 90,82 2,39 38 88,92 2,34 38 85,88 2,26 38 85,12 2,24 38 80,94 2,13 Keterangan D1 : diameter awal sampel sebelum mengembang D2 : diameter sampel setelah mengembang mm Universitas Sumatera Utara 24 4.2. Perhitungan 1. Perhitungan swelling indeks Swelling = D1 D2 Contoh : Diketahui : D1 Diameter awal sampel = 38 mm D2 Diameter pengembangan = 99,94 mm Ditanya : Swelling Indeks Jawab : Swelling = D1 D2 = 38 mm 99,94 mm Data selengkapnya pada tabel 4.1

4.3. Pembahasan Dalam pengolahan lateks banyak sekali digunakan bahan-bahan kimia.