18 Masa produktif tanaman karet biasanya berkurang sesudah umur 25 tahun.
Pada masa inilah karet bisa ditebang dan diremajakan. Karena banyaknya tanaman karet yang sudah cukup umur di Indonesia, maka jumlah kayu karet yang diperoleh
tidak sedikit. Selain itu, tanaman kedelai yang tumbuh dapat mendukung pertumbuhan
tanaman karet dan usaha peternakan domba di areal perkebunan karet ini sangat menguntungkan pemilik perkebunan atau petani karet rakyat.
2.4. Swelling Indeks Swelling indeks merupakan nilai yang menunjukkan perbandingan antara
diameter pengembangan dengan diameter awal. Swelling indeks juga bisa dikatakan sebagai angka pemasakan Compound. Adapun swelling test dari Compound
dilakukan pada titik akhir maturasi pemasakan karena lateks yang telah mengalami vulkanisasi akan mempunyai sifat yang tidak larut dalam suatu cairan organik, tetapi
lateks akan mengalami pengembangan. Sebelum dilakukan proses pengolahan compound lebih lanjut perlu dilakukan
pengujian sifat dari lateks compound tersebut untuk memastikan keadaannya sehingga tidak terjadi gangguan pada proses produksi.
Didalam active compound tank ATC berlangsung proses maturasi, lamanya waktu maturasi tergantung dari banyaknya jumlah lateks yang akan diolah, tetapi
biasanya standart waktu yang menjadi acuan maturasi compound adalah ± 32 C.
Swelling test dilakukan sebanyak empat kali. Pengujian pertama dilakukan setelah maturasi compound berlangsung selama 2 jam. Demikianlah seterusnya
sebanyak empat
Universitas Sumatera Utara
19 kali dan range waktu setiap pengujian adalah 2 jam. Adapun tujuan dilakukan
swelling test sebanyak empat kali adalah untuk mengontrol jalannya proses maturasi dan mengetahui apakah swelling indeks sesuai dengan standart yang di tentukan
selama proses maturasi berlangsung di active compound sehingga dapat diatasi bila swelling
indeks berada dibawah atau diatas standart, sehingga tidak mempengaruhi mutu produksi benang karet PT.IKN Medan.
2.13. Tegangan Putus Resistant At Break
Pada benang karet tegangan putus dikenal dengan istilah Resistant At Break.Tegangan putus adalah salah satu yang sangat penting diperhatikan dalam
pengujian hasil produksi benang karet yang telah siap sesuai dengan order. Pada tahun 1678 seorang ilmuan Inggris yang bernama Robert Hooke dalam percobaannya
menyatakan bahwa apabila benda-benda yang akan diuji tegangan putusnya, pada pengujian tegangan putus ini diberikan beban yang berlebih, maka benang karet itu
akan terputus. Tegangan putus pada suatu penampung tertentu, disebabkan oleh besar benda
dibawah penampang tersebut. Tegangan putus secara umum dapat dirumuskan sebagai
berikut : o
- =
A F
Dimana : o
-
= tegangan putus kgcm
2
F = gaya yang diberikan Kg A = luas permukaan penampang cm
2
Universitas Sumatera Utara
20 Dengan melakukan percobaan langsung terhadap batang prismatis batang
dengan bentuk-bentuk dan bermacam-macam bahan disimpulkan bahwa dalam batas tertentu, perpanjangan batang itu sebanding dengan gaya tariknya. Hubungan linier
antara tegangan dan regangan disebut hukum Hooke. Alat yang digunakan untuk mengetahui tegangan putus adalah dynamometer.
Tegangan putus adalah perbandingan hasil pembacaan titik putus pada grafik dengan total section dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tegangan putus = hasil pembacaan skala titik putus Total section
Hasil pembacaan skala titik putus g Total section mm
2
Pembacaan skala titik putus dibaca tiap skala adalah 3200 g, total section dapat dihitung dengan rumus :
Total section = 2 X section X jumlah loops
Dimana section adalah pemotongan benang karet yang sangat kecil dalam satuan gram g, jumlah loops merupakan standart pabrik sebesar 16 mm
2
g pada benang karet Count 42 NS 40. PT. IKN Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat
- Plat Stainless Steel
- Kipas Angin Sanyo
- Beaker Glass 600 ml pyrex
- Jam Alarm fox
- Gunting
- Kertas dan Karton
- Alat Pelobang Berdiameter 38 mm
- Kertas Grafik
- Wadah transparan
- Stoples plastik ukuran 2 Liter
3.2. Bahan - Kalsium Nitrat dalam Isopropil Alkohol 5
- Sampel ± 500 ml compound aktif
- Metanol
- Talkum Powder
- Sikloheksan
22
Universitas Sumatera Utara