Delay atau Latency Packet Loss

Dimana = Throughput = Kecepatan yang ditawarkan oleh operator

2.5 Delay atau Latency

Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Titik-titik ini dapat berupa perangkat komputer, atau perangkat jaringan lainnya seperti router, modem dan sebagainya yang dilewati oleh paket informasi. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Delay dari pengirim ke penerima pada dasarnya tersusun atas hardware latency, delay akses, dan delay transmisi. Park, 2005. Delay yang paling sering dialami oleh lalu lintas jaringan yang lewat adalah delay transmisi. Untuk aplikasi aplikasi suara dan video interaktif, kemunculan dari delay akan mengakibatkan sistem seperti tak merespon. Delay end-to-end ditentukan berdasarkan arsitektur sistem dan merupakan penjumlahan delay yang ada dalam perjalanan paket dari host sumber ke host tujuan penjumlahan delay dari host ke sumber adalah sebagai berikut ITU-T, 2001: 1. Delay enkapsulasi Delay enkapsulasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk proses pemaketan data sebelum dikirim ke host tujuan. 2. Delay transmisi Delay transmisi adalah waktu yang dibutuhkan untuk meletakkan sebuah paket multimedia ke media transmisi. 3. Delay propagasi Delay propagasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk merambatkan paket multimedia melalui media transmisi dari server ke client. 4. Delay antrian Delay antrian adalah waktu di mana paket data berada dalam antrian untuk diproses oleh server, lamanya waktu antrian bergantung pada kecepatan saluran dan kondisi antrian. Universitas Sumatera Utara 5. Delay dekapsulasi Delay dekapsulasi adalah waktu yang digunakan paket data dalam pelepasan header. Delay end-to-end dapat dituliskan seperti rumus berikut ini: + + + 2.5 Dimana: = delay jaringan ms = d elay enkapsulasi ms = Delay transmisi ms = Delay propagasi ms = Delay Antrian ms = Delay dekapsulasi ms

2.6 Packet Loss

Packet Loss merupakan parameter yang menunjukkan banyaknya jumlah paket yang hilang atau tidak sampai ke tujuan ketika melakukan pengiriman data dari sumber ke tujuan. ITU-T. 2001. Semakin kecil nilai Packet Loss dalam suatu jaringan maka semakin baik pula kinerja yang dimiliki jaringan tersebut . Packet Loss merupakan penyebab utama pelemahan audio dan video pada multimedia streaming maupun pelemahan proses download dan upload data atau file. Paket hilang dapat disebabkan oleh pembuangan paket di jaringan network Lost atau pembuangan paket di gatewayterminal sampai kedatangan terakhir late Lost. Network Lost secara normal disebabkan kemacetan router buffer overflow, perubahan rute secara seketika, kegagalan link, dan Losty link seperti saluran nirkabel. Kemacetan atau kongesti pada jaringan merupakan penyebab utama dari paket hilang ITU-T G.114, 2000. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima. Packet Loss kehilangan paket data pada proses transmisi dan desequencing merupakan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan bandwidth, namun lebih dipengaruhi oleh stabilitas rute yang dilewati data pada jaringan, metode Universitas Sumatera Utara antrian yang efisien, pengaturan pada router, dan penggunaan kontrol terhadap kongesti kelebihan beban data pada jaringan Patih, 2012 Packet Loss dapat dihitung dengan rumus : 2.6 Keterangan: NPacket Loss = jumlah paket multimedia yang hilang paket Npaket = jumlah paket multimedia rata-rata paket

2.7 Teknologi Code Division Multiple Access