BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1  Kerangka Kerja
Untuk  lebih  mengarahkan  dalam  penulisan  proposal  ini  maka  diperlukan  kerangka kerja.  Dengan  kerangka  kerja  ini  akan  memandu  dan  mengidentifikasi  tahapan  apa
saja  yang  sudah  selesai  dikerjakan,  tahapan  yang  sedang  diproses  maupun  tahapan yang  akan  dilalui.  Dimana  kerangka  kerja  dalam  penulisan  Tesis  ini  seperti    yang
terlihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
Uji CobaPelaksanaan Penelitian
Upload  Download File
Rekam Data Bandwidth, Delay, Packet Loss
Hitung Throughput, Throughput
Hitung Index sesuai standart TIPHON
Universitas Sumatera Utara
3.2  Uji Coba atau Pelaksanaan Penelitian
Setelah melakukan persiapan, maka langkah selanjutnya  yang akan dilakukan adalah uji  coba  atau  pelaksanaan  penelitian,  yaitu  mencoba  langsung  meneliti  performasi
jaringan dengan mentode akses CDMA. Penelitian
analisis performansi  bandwidth  internet  service  provider  CDMA
dilakukan  dalam  waktu-waktu  tertentu.  Penelitian  akan  membandingkan  hasil  dari segi  waktu,  yang  dibagi  menjadi  4  empat  bagian  yaitu  antara  pukul  08.00-12.00,
antara  pukul  12.00-14.00,  antara  pukul  14.00-19.00  dan  antara  pukul  19.00-24.00, berdasarkan Waktu Indonesia Barat WIB, dimana asumsinya dibagi atas dua yaitu:
1. Pukul  08.00-12.00  dan  14.00-19.00  merupakan  jam-jam  sibuk  dimana  para
pengguna  layanan  jasa  internet  mulai  melakukan  pekerjaannya  baik  di  kantor, sekolah maupun instansi.
2. Pukul  12.00-14.00  dan  19.00-24.00  merupakan  waktu  tidak  sibuk,  dimana  para
pengguna  layanan  jasa  internet  pada  pukul  12.00-14.00  sedang  istrahat  makan siang,  dan  19.00-24.00  waktunya  selesai  berkerja,  proses  menuju  pulang  ke
rumah dan istrahat dirumah. Proses  uji  coba  akan  dilakukan  dengan  men
download  1  buah  file  dan meng
upload file yang sama untuk setiap waktu percobaan.
3.3  Analisa
Pada  tahap  ini  Penulis  akan  melakukan  analisa  terhadap  uji  coba  yang  sudah dilakukan  sebelumnya.  Analisa  yang  akan  dilakukan  adalah  dengan  mengukur
paramater  QoS  yaitu Bandwidth,  Throughput,  Delay,  Jitter  dan  Packet  Loss,  setiap
waktu  pelaksanaan  uji  coba.  Untuk  masing-masing  parameter  Penulis  akan menganalisa kwalitas jaringan dengan menggunakan standar
Telecommunications and Internet Protocol  Harmonization Over Networks TIPHON.
3.3.1 Analisis Bandwidth
Bandwidth mempunyai batasan-batasan tertentu, batasan tersebut adalah hukum fisika dan  teknologi  yang  digunakan  untuk  menempatkan  informasi  di  dalam  suatu  media.
Secara digital, unit paling kecil dari bandwidth adalah bits per second bps.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Satuan bandwidth
Unit Definisi
Bytes Bits
Bit b Digit Binari 1 atau 0
1 bit 1 bit
Byte B 8 bit
1byte 8 bit
Kilobyte KB 1 KB = 1024 bytes
1000 byte 8 x
bit Megabyte MB
1 MB = 1024 Kilobyte = 1.048.576 Megabyte
1 juta byte 8 x
bit
Gigabyte GB 1 GB = 1024 Megabyte =
1.073.741.824 bytes 1 milyar
byte 8 x
bit
Terabyte TB 1 TB = 1024 Gigabyte
1 triliun byte
8 x bit
3.3.2 Analisis Throughput
Analisis throughput  dilakukan  untuk  mengetahui  banyaknya  jumlah  data  yang
diterima  dalam  keadaan  baik  yang  ditransmisikan  dari  sumber  data  ke  penerima. Untuk  menghitung
throughput  penulis  akan  menggunakan  rumus  2.3.  Setelah melakukan  penghitungan  maka  Penulis  akan  menghitung  besarnya  persentase  nilai
throughput  yang  sebenarnya  yang  didapatkan  pelanggan  jika  dibandingkan  dengan kecepatan yang ditawarkan dengan menggunakan rumus 2.4.
Dengan  demikian  Penulis  dapat  menganalisa  kwalitas  throughput  dengan menggunakan standar TIPHON seperti pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Kualitas nilai throughput
Kategori Kualitas Throughput
Indeks Sangat Baik
4 Baik
3 Sedang
2 Buruk
1 Sumber: TIPHON, 1999
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Analisis Delay
Analisis delay  dilakukan  untuk  mengetahui  waktu  yang  dibutuhkan  data  untuk
menempuh  jarak  dari  asal  ke  tujuan.  Dengan  demikian  Penulis  dapat  menganalisa kwalitas  jaringan  berdasarkan
Delay  dengan  menggunakan  standar  TIPHON  seperti pada tabel 3.3 .
Tabel 3.3. Kualitas nilai delay
Kategori Kualitas Delay ms
Indeks Sangat Baik
4 Baik
3 Sedang
2 Buruk
1 Sumber: TIPHON, 1999
3.3.4 Analisis Packet Loss
Merupakan  suatu  parameter  yang  menggambarkan  suatu  kondisi  yang  menunjukkan jumlah  total  paket  yang  hilang,  dapat  terjadi  karena
collision  dan  congestion  pada jaringan  dan  hal  ini  berpengaruh  pada  semua  aplikasi  karena  retransmisi  akan
mengurangi  efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Analisis Packet Loss dilakukan untuk mengetahui kwalitas jaringan ditinjau dari besarnya paket data yang hilang baik pada saat proses download maupun saat proses
upload.  Dengan  demikian  Penulis  dapat  menganalisa  kwalitas  jaringan  berdasarkan Packet Loss dengan menggunakan standar TIPHON seperti pada tabel 3.4 .
Tabel 3.4. Kualitas nilai Packet Loss Kategori Kualitas
Packet Loss Indeks
Sangat Baik 4
Baik 3
Universitas Sumatera Utara
Sedang 2
Buruk 1
Sumber: TIPHON, 1999
3.4  Nilai Quality of Service
Setelah  melakukan  analisa  terhadap  parameter-parameter Quality  of  Service  QoS,
langkah  selanjutnya  yang  akan  dilakukan  oleh  Penulis  adalah  menghitung  nilai Quality  of  Service  QoS,    berdasarkan  kwalitas  masing-masing  parameter.  Langkah
yang  akan  dilakukan  untuk  menghitung  QoS  adalah  dengan  cara  menjumlahkan semua nilai  index dari  masing-masing parameter QoS,  kemudian membagi  rata hasil
penjumlahan  tersebut.  Dengan  demikian  analisis  kwalitas  berdasarkan  QoS  dari sebuah  jaringan  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  standar  TIPHON.    Adapun
standar yang dimaksud tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 Indeks parameter QoS Indeks
Presentasi Nilai
Sangat Baik 95-100
Baik 75-94,75
Sedang 50-74,75
Buruk 25-49,75
Sumber: TIPHON, 1999
3.5  Metode Pengumpulan Data