Jika dilihat dari ketersediaan suatu jaringan, terdapat karakteristik kuantitatif yang dapat dikontrol untuk menyediakan suatu layanan dengan kualitas tertentu.
Kinerja jaringan dievaluasi berdasarkan parameter-parameter kualitas layanan, yaitu delay, jitter, Packet Loss dan throughput.
2.2 Quality of Service
Quality of Service QoS merupakan kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan. TIPHON, 1998. QoS dapat dijadikan
sebagai ukuran untuk menentukan baik atau buruknya kinerja suatu jaringan internet. Kualitas suatu jaringan dinyatakan dalam QoS. QoS merupakan istilah umum
untuk menyatakan efek dari kualitas layanan secara keseluruhan dari sudut pandang user. Riyasa et al, 2012.
QoS biasanya digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut performansi yang telah dispesifikasikan dan biasanya diasosiasikan dengan suatu servis. Pada jaringan
berbasis IP, IP QoS mengacu pada performansi dari paketpaket IP yang lewat melalui satu atau lebih jaringan. QoS didesain untuk membantu pengguna akhir menjadi lebih
produktif dengan memastikan bahwa mendapatkan performansi yang handal dari aplikasiaplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik pada lalu lintas jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang cukup besar
dalam jaringan berbasis IP dan internet secara keseluruhan. Gheorghe Lucian, 2006.
QoS adalah teknologi yang diterapkan pada jaringan Wide Area Network
WAN yang memungkinkan administrator jaringan untuk dapat menangani berbagai
efek akibat terjadinya kemacetan congestion pada lalu lintas aliran paket di dalam
jaringan. Parameter QoS adalah
Bandwidth, throughput, delaylatency, jitter, dan Packet Loss. QoS dibutuhkan untuk meminimalkan Packet Loss, delay, latency dan delay
variation jitter, menyakinkan performance, mixing paket data dan suara pada jaringan yang padat, dan dapat mengoptimalkan
queues untuk memprioritaskan layanan misalnya
traffic voice, traffic shapingbuffering pada jaringan WAN.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Bandwidth
Bandwidth adalah kapasitas atau besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah
network dalam suatu waktu tertentu.
Bandwidth juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per second bps. Bandwidth internet
disediakan oleh Internet Service provider ISP dengan jumlah tertentu tergantung sewa pelanggan Kustanto, 2008. Dengan QoS dapat diatur agar user
tidak menghabiskan bandwidth yang disediakan oleh provider. Istilah bandwidth
muncul dari bidang teknik elektro, dimana bandwidth mempresentasikan jarak keseluruhan atau jangkauan diantara sinyal tertinggi dan terendah pada kanal band
komunikasi. Pada dasarnya bandwidth mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin
tinggi kapasitas, maka umumnya akan diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya
latency yaitu waktu tunda antara masa sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa
perangkat itu member izin untuk melakukan transmisi. Terdapat dua jenis bandwidth, yaitu:
1. Digital Bandwidth, adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan
melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
2. Analog Bandwidth, adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan
frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz Hz atau siklus per detik, yang menentukan berapa banyak
informasi yang bisa ditransimisikan dalam satu saat.
2.3.1 Manajemen Bandwidth
Manajemen bandwidth adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk managemen dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan QoS untuk
menetapkan tipe-tipe lalu lintas jaringan. Maksud dari manajemen bandwidth
adalah bagaimana menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router.
Manajemen bandwidth memberikan kemampuan untuk mengatur bandwidth jaringan
Universitas Sumatera Utara
dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.
Istilah management bandwidth sering tertukarkan dengan istilah traffic control,
yang dapat didefinisikan sebagai pemanajemenan yang tepat dari suatu bandwidth
untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu
channel komunikasi medium komunikasi untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Pada umunya
bandwidth dihitung dalam satuan
bit, kbit atau bps byte per second. Manajemen bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan
jaringan QoS = Quality Of Services. Stalling, 2007.
Maksud dari m anagement Bandwidth di mikrotik adalah bagaimana menerapkan
manajemen atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah komputer linux.
Umumnya komputer mikrotik dapat digunakan sebagai gatewayrouter sehingga
memungkinkan untuk mengatur traffic data atau mengmanagementkan bandwidth dari
traffic data yang melewati komputer mikrotik tersebut untuk memberikan jaminan kualitas
akses layanan
internet bagi
komputer dalam
jaringan lokal
Trimantaraningsih.
2.3.2 Menghitung Besar Bandwidth
Konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah
bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
Bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik.
Berikut adalah rumus dari bandwidth:
∑
2.1 Sedangkan throughput walau pun memiliki satuan dan rumus yang sama dengan
bandwidth, tetapi throughput lebih pada menggambarkan bandwidth yang sebenarnya aktual pada suatu waktu tertentu dan pada kondisi dan jaringan internet tertentu yang
digunakan untuk mendownload suatu file dengan ukuran tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Blok Diagram Manajemen Bandwidth
Manajemen bandwidth merupakan pengalokasian bandwidth untuk mendukung kebutuhan aplikasi layanan jaringan. Manajemen bandwidth
diperlukan bagi jaringan multi layanan dengan menerapkan layanan Quality of Service QoS yang
menggambarkan tingkat pencapaian pada suatu sistem komunikasi data. Stalling, 2007.
Gambar 2.1 Blok Diagram Proses Aliran Sistem Manajemen Bandwidth Sumber Saniya et al, 2013
1 Filtering Filtering berfungsi untuk memfilter paket data berdasarkan alamat IP atau alamat
port dan mengarahkan paket data ke tujuan yang benar. 2 Classifier
Classifier bertugas untuk mengarahkan paket-paket yang datang ke kelas-kelas yang bersesuaian untuk mempermudah penanganan paket data menuju antrian
atau buffer. Pada classifier terdapat estimator yang bertugas mengestimasi bandwidth yang digunakan oleh klasifikasi kelas.
3 Buffer Buffer merupakan tempat penyimpanan paket data sementara. Buffer
menyesuaikan waktu dengan menerapkan teknik antrian. 4 Scheduler
Scheduler bertugas untuk menentukan penjadwalan paket data yang akan dikirim ke tujuan dari tempat antrian atau buffer.
2.4 Throughput
Throughput merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui bandwidth yang benar-benar diterima oleh
client atau jumlah data yang diterima dalam keadaan baik terhadap waktu total transmisi yang dibutuhkan dari sumber ke penerima. Priyambudi
Henri, 2013. Throughput,
adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang download suatu file. Park, 2005. Walau pun memiliki satuan dan rumus yang sama
Filtering Classifier
Buffer Scheduler
Paket Data
Paket Data
Input Output
Universitas Sumatera Utara
dengan bandwidth, tetapi throughput lebih pada menggambarkan bandwidth yang
sebenarnya aktual pada suatu waktu tertentu dan pada kondisi dan jaringan internet tertentu yang digunakan untuk mendownload suatu file dengan ukuran tertentu.
Berikut adalah formula pembanding throughput dengan bandwidth:
2.2
Throughput adalah ukuran dari kecepatan dimana data dapat dikirim melewati jaringan dalam
bit per second bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh
durasi interval waktu tersebut. Kemampuan throughput dalam menopang hardware
perangkat keras disebut dengan bandwidth.
Throughput adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui banyaknya jumlah data yang diterima dalam keadaan baik yang ditransmisikan dari sumber data
ke penerima Schwartz, Mischa, 1987.
[ ]
2.3 Dimana:
= konstanta perbandingan Hasil perhitungan throughput kemudian dibagi dengan kecepatan yang ditawarkan
oleh operator dan dikalikan dengan 100 untuk mengetahui besarnya persentase nilai throughput yang sebenarnya yang didapatkan pelanggan jika dibandingkan dengan
kecepatan yang ditawarkan. Persentase nilai throughput dirumuskan dalam persamaan berikut:
2.4
Universitas Sumatera Utara
Dimana =
Throughput = Kecepatan yang ditawarkan oleh operator
2.5 Delay atau Latency