Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Marindal 1 Kecamatan

4.5. Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Marindal 1 Kecamatan

PatumbakKabupaten Deli Serdang. Berdasarkan data yang diperoleh pada saat penelitan dilapangandapat diketahui bahwa kehidupan sosial masyarakat Desa Marinda 1 adalah sebagai berikut:

4.5.1. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan suatu profesi yang dilakukan oleh individu atau masyarakat dalam kesehariannya untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga. Pekerjaan pada masyarakat Marindal 1 dibedakan menjadi 2 dua sektor yaitu sektor Agraris dan sektor Non Agraris. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13. Pekerjaan masyarakat Desa Marindal 1 No Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 2. Agraris Non Agraris 2 131 1,50 98,50 Jumlah 133 100 Sumber: Data primer tahun 2012 Dari tabel dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Marindal 1 sebagian besar 98,50 responden bekerja disektor Non Agraris dan sebagian kecil responden 1,50 yang bekerja di sektor Agraris. Hal ini dikarenakan lahan yang terdapat di Desa Marindal 1 sangat sedikit diperuntukkan sebagai lahan pertanian. Karena di Desa Marindal 1 ini merupakan daerah yang padat pemukiman dan pertokoan. Universitas Sumatera Utara

4.5.2. Pendapatan

Pendapatan merupakan penerimaan yang bersumber dari berbagai sektor untuk membiayai kepentingan umum sedangkan pendapatan masyarakat adalah pendapatan yang bersih masyarakat ditambah dengan upah keluarga yang layak dalam bentuk uang atau bahan dan pajak. Pendapatan tersebut dihitung perbulan atau berdasarkan harga yang berlaku pada wilayah tempat tinggalnya. Pendapatan responden adalah pendapatan yang diperoleh dalam bentuk uang selama satu bulan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.15. Pendapatan Responden Desa Marindal 1 No PenghasilanBlnRp frekuensi Persentase 1. 2. 3. 4. 900.000 900.000-1.600.000 1.600.000-2.100.000 2.100.000 9 73 25 26 6,77 54,88 18,80 19,55 Jumlah 133 100 Sumber:Data Primer tahun 2012 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan dapat dikelompokan berdasarkan jumlah penghasilan. Berdasarkan pendapatan tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 54,88 responden dikategorikan miskin. kemudian sebanyak 25 responden 18,80 dikategorikan cukup kemudian 26 responden 19,55 dikategorikan lebih dari cukup.

4.5.3. Pendidikan

Tingkat pendidikan juga menetukan dalam penentuan tipologi desa, pendidikan merupakan satuan tingkat atau jenjang pendidikan responden melalui pendidikan formal. Oleh karena itu jenjang pendidikan dapat di kelompokanberdasarkan tiga ketagori yaitu: Pendidikan Tinggi yaitu jenjang Universitas Sumatera Utara perguruan tinggi. Pendidikan menengah yaitu jenjang SMASMK dan pendidikan menengah pertama yaitu SMPsederajat serta jenjang pendidikan rendah yaitu pendidikan sekolah Dasar. Untuk melihat tingkat pendidikan responden dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.16. Tingkat pendidikan Responden Sumber: Data primer tahun 2013 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang pendidikan responden pada jenjang menengah yaitu sebanyak 45,12 sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama yaitu 30,07 serta tamat SD yaitu 17,30 dan responden hanya 6,01 yang tamat perguruan tinggi.

4.5.4. Sistem Kekerabatan dan Gotong Royang

Dalam menginterpretasikan kehidupan sosial masyarakat ada beberapa aspek yang diukur dalam menemukan data yang objektif, maka perlu untuk mengenterpretasikan data tersebut dengan mencari interval sebagai berikut: I 5 Terendah Nilai - Tertinggi Nilai = I 3 1 - 5 = I = 3,67 Dengan demikian diperoleh interval 3,67 sehingga diperoleh nilai yang dipergunakan sebagai berikut: a. 1,00 – 3,67 = rendah No Jenjang Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 SD SR SMPMTS SMASMK S1 23 2 40 60 8 17,30 1,50 30,07 45,12 6,01 Jumlah 133 100 Universitas Sumatera Utara b. 3,68 – 7,35 = sedang c. 7,36 – 11,02 = tinggi Berikut hasil dari rata-rata jawaban angket sosial masyarakat berdasarkan 8 Delapan aspek atau indikator dalam sistem kekerabatan dan kegotong royongan masyarakat Desa Marindal I. Tabel 4.17. Hasil rata-rata jawaban angket sosial masyarakat Desa Marindal 1 No AspekIndikator Dusun I Ket Dusun VII Ket Dusun XI Ket 1 Kegiatan gotong royong 3,82 Sedang 3,75 Sedang 4,13 Sedang 2 Ikut serta pada kegiatan gotong royong 3,86 Sedang 4,03 Sedang 4,00 Sedang 3 Kepedulian terhadap masyarakat setempat yang sakit 4,26 Sedang 4,07 Sedang 3,88 Sedang 4 Kepedulian masyarakat setempat yang kena musibah 4,42 Sedang 4,03 Sedang 3,96 Sedang 5 Partisipasi masyarakat terhadap warga yang pesta 8,32 Tinggi 3,40 Rendah 3,83 Sedang 6 Kebersamaan masyarakat 3,10 Rendah 3,07 Rendah 2,74 Rendah 7 Upacara adat yang di lakukan 3,18 Rendah 4,25 Sedang 3,96 Sedang 8 Cara berpakaian yang terpengaruh dengan trend kekotaan 4,88 Sedang 3,11 Rendah 1,31 Rendah Rata-rata 3,58 Renda h 2,97 Renda h 2,78 Renda h Sumber: Data Primer yang diolah penulis Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban angket sosial masyarakat Desa Marindal I yang berdasarkan 8 aspekindikator yang diukur untuk masyarakat dusun I yaitu sebesar 3,58 yatu dalam kategori rendah. Untuk masyrakat Dusun VII memperoleh nilai rata-rata 2,97 yang Universitas Sumatera Utara dikategotikan rendah dan untuk masyarakat Dusun XI memperoleh nilai rata-rata yaitu 3,11 yang termasuk kategori sedang. Dari hasil rata-rata jawaban responden terhadap angket sosial masyarakat jelas menjelaskan bahwa gambaran tentang kehidupan soaial masyarakat Desa Marindal I baik dalam kegiatan gotang royong, kekerabatan antara warga sekitar. Upacara adat dan cara berpakaian sudah tidak begitu mengikat dan kebiasaan masyarakat tersebut sudah mulai luntur. Penjelasan di atas sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Faizal dalam Asyari 1993 mengemukakan bahwa ciri masyarakat desa adalah: 1. Saling kenal mengenal dengan baik warga yang satu dengan yang lain. 2. Memiliki solidaritas yang tinggi di kalangan warganya. 3. Memiliki rasa persaudaraan yang tinggi 4. Memiliki jalinan emosionak yang kuat di antar masyarakat 5. Saling bantu dan tolong menolong atas dasar kekeluargaan

4.5.5. Kondisi Rumah

Rumah merupakan faktor penting bagi manusia dalam melakukan rumah tangga. Selain sebagai pusat kegiatan budaya manusia juga sebagai konsumen dan produsen untuk dapat mencapai tujuan dan kesempurnaan hidup. Rumah juga berperan dalam mendidik dan membentuk kepribadian seseorang. Secara substansi rumah harus memberikan kebutuhan dan aspirasi yang baik menuju perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan. Untuk melihat kondisi rumah responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.18. Universitas Sumatera Utara Kondisi Fisik Rumah Responden No Komponen Bahan yang dipakai Jumlah Persentase 1 Lantai - Keramik - Semen - Papan - Lainnya 42 89 1 1 31,58 66,92 0,75 0,75 Jumlah 133 100 2 Dinding - Tembok Semen - Semi Permanen - Papan - Lainnya 93 22 15 - 69,92 18,80 11,28 - Jumlah 133 100 3 Penyangga Atap - Beton Cot - Kayu - Bambu - Lainnya 20 112 1 15,04 84,21 0,75 - Jumlah 133 100 4 Plapon - Polly Wod Triplek - Bambu - Kayu - Lainnya 67 4 6 56 50,37 3,01 4,51 42,11 Jumlah 133 100 5 Pintu - Kayu Jati - Bukan Kayu Jati - Triplek - Lainnya 9 117 7 1 6,77 87,22 5,26 0,57 Jumlah 133 100 6 Atap - Genteng - Seng - Asbes - Lainnya 1 131 1 - 0,75 98,50 0,75 - Jumlah 133 100 7 Jendela - Kaca Dorong - Kaca Nako - Papan - Lainnya 33 72 26 2 24,81 54,14 19,55 1,50 Jumlah 133 100 Sumber: Data primer yang diolah penulis Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi fisik rumah responden sudah tergolong baik, dikarenakan jika di tinjau dari bahan-bahan pembentuk rumah responden seperti atap, dinding, dan lantai dapat dikategorikan sudah memadai. Responden yang memiliki lantai semen yaitu 66,92 sedangkan untuk Universitas Sumatera Utara dinding rumah responden menjawab sebanyak 69,92 adalah tembok semen serta atap rumah responden sebesar 98,50 yaitu menggunakan seng.

4.5.6. Fasilitas Rumah Responden

Fasilitas merupakan saran penunjang dalam memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga responden. Kepemilikan fasilitas tergantung pada tingkat kemampuan responden. Oleh karena itu setiap setiap rumah memiliki fasilitas yang berbeda satu sama lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.19. Fasilitas yang Dimiliki Responden No Jenis Fasilitas Ada Kepemilikan Persentase Tidak Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Listrik Televisi Radio VCDDVD Kulkas Mesin Cuci AC Kipas Angin Telepon Rumah Hp Komputer Kompor gas Kompor Minyak Bukan Kompot Kayu 132 91 44 85 85 29 8 94 9 123 23 119 71 11 99,24 68,42 47, 31 63,91 63,91 21,80 6,01 48,12 6,76 92,48 17,29 89,47 53,38 8,27 1 42 89 48 48 104 125 39 124 10 110 14 62 122 0,75 31,58 66,92 36,09 36,09 78,20 93,99 29,32 93,23 7,52 82,70 10,53 46,62 91,73 Sumber: Data primer yang diolah penulis Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang dimiliki oleh responden telah memiliki listrik, untuk fasilitas lainnya seperti Televisi, VCDDVD, kulkas, Hp, dan kompor gas serta kompor minyak sebagian besar 50 memiliki. Tetapi untuk fasilitas mewah seperti: AC, Mesin cuci dan komputer, serta telepon rumah sebagian kecil 50 memiliki. Universitas Sumatera Utara 4.6. Pembahasan 4.6.1. Tipologi Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli