Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sarana kesehatan yang paling banyak tersedia adalah klinik bersalin dengan jumlah 13 unit 38,24. Sedangkan
posyandu ini dan klinik bersalin mempermudah masyarakat dalam melakukan persalinan atau melahirkan serta dengan adanya posyandu juga membantu
masyarakat dalam memeriksa kesehatan anak dalam hal pemberian imunisasi anak.
4.4. Tipologi desa Marindal I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli
Serdang. 4.4.1. Kepadatan Penduduk
jumlah pendudukm Desa Marindal I adalah 21.808 jiwa dengan luas 810 Ha 8,10 Km
2
Km wilayah
luas Jiwa
Penduduk Jumlah
, jadi kepadatan pendudukan Desa Marindal I adalah :
Km 8,10
jiwa 21.808
=
2692,34 =
Jadi kepadatan penduduk Desa Marindal I adalah 2692 jiwakm
2
1. 200 Jiwa km
artinya bahwa setiap luas perkilometer persegi Desa Marindal I terdiri dari 2.692 jiwa.
Berdasarkan pada penilaian indikator penentu dalam Tipologi Desa menurut Intruksi Menteri Dalam Negeri No. 11 Tahun 2005 bahwa kepadatan penduduk :
2. 200 – 300 Jiwa km
2
3. 300 Jiwa km
2 2
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Keadaan Alam Tabel 4.9.
Keadaan Alam Desa Marindal I No
Indikator Kriteria
Skor Keterangan
A. Landform
Pegunungan Bukit
Dataran 5
15 25
Desa Marindal 1 B.
Curah hujan 200 mmtahun
2000-3000 mmtahun 3000 mmtahun
5 15
25 Desa Marindal I
C. Produktivitas
Tanah Kurang
Sedang Tinggi
10 30
50 Desa Marindal 1
Sumber :Data Monografi DesaMarindal I tahun 2012 Jumlah penilaian Faktor Alam :
1 20 – 50 = kurang
N = 1 2
60 – 70 = sedang N=2
3 80 – 100 = tinggi
N=3
4.4.3. Orbitrasi
Menurut Enuk dan Bagja 2008 orbitrasi merupakan jarak desa ke pusat fasilitas sosial budaya yang di pengaruhi oleh kelancaran Transportasi meliputi:
1. Jarak ke ibu kota propinsi maksimal 60 km, jalan aspal batu = Orbitrasi
Primer I 2.
Jarak ke ibu kota kabupaten 30 km, jalan aspal batu = Orbitrasi Sekunder II
3. Jarak ke ibu kota kecamatan 30 km, jalan aspal batu = Orbitrasi tersier III
4. Jalan Tanah tidak lancar terisolir = orbitrasi kuarter
5. Jika 1,2,3 ada, dipilih terlancar dan terdekat.
4.4.4. Mata Pencaharian
Universitas Sumatera Utara
Penyediaan lapangan pekerjaan pada umumnya mengikuti perkembangan aspek ekonomi. Pada masa awal perkembangan ekonomi penduduk banyak
bekerja di sektor pertanian. Kemudian dengan perkembangan ekonomi dan teknologi di berbagai bidang muncul suatu pergeseran lapangan kerja yang
dulunya pada sektor agraris menuju ke sektor industri dan jasa. Pada masyarakat desa pada umumnya bermata pencaharian sebagai bertani
karena pada hakikatnya desa bersifat agraris. Oleh karena itu lapangan kerja masyarakat desa adalah bidang pertanian sehingga mereka pada umumnya masih
tergantung dengan alam. Untuk melihat jenis mata pencaharian masyarakat Desa Marindal I dapat dilihat pada Tabel 4.13
Sesuai dengan Tabel 4.13 dan berdasarkan pada penilaian indikator penentu dalam tipologi desa sesuai dengan instruksi Mendagri No. 11 Tahun 2005
bahwa : Mata Pencaharian
: 1 . 55 sektor primer = E1
2 55 sektor sekunder = E2
3 55 sektor tersier = E3
4.4.5. Produksi
Produksi adalah menghasilkan barang sehingga memiliki manfaat ekonomi yang tinggi hasil produksi tersebut berupa pertanian dan industri. Hasil
produksi di Desa Marindal I dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hasil Produksi Desa Marindal 1
No. Sumber produksi Jumlah Rp.
Persentase
1 Pertanian
15.000.000 0,84
2 Industri Besar
453.000.000 25,84
3 Industri Sedang
420.000.000 23,62
4 Industri Kecil
220.000.000 12,37
5 Industri RT
670.000.000 37,68
Jumlah 1.778.000.000
100
Sumber : Data Monografi Desa Marindal 1 Tahun 2012 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sekitar 37,68 hasil
produksi Desa Marindal I yaitu di sektor produksi rumah tangga hal ini menandakan bahwa masyarakat Desa Marindal I sudah mengarah kepada Desa
industri dan kalau dihubungkan dengan mata pencaharian penduduk maka sudah tergolong pada sektor non agraris. Industri rumah tangga tersebut memiliki hasil
produksinya sebesar Rp. 670.000.000.sedangkan sumber produksi yang terkecil adalah sektor pertanian yaitu 0,84 dengan jumlah Rp.15.000.000.
4.4.6. Adat istiadat
Adat istiadat yang mengikat akan menghambat individu atau sekelompok orang untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan zaman kekinian. Desa
juga mempunyai factor penghambat untuk perkembangan desa. Faktor adat istiadat tidak begitu berperan dalam menghambat
pembangunan Desa Marindal 1. Hal ini terlihat dari beberapa acara atau upacara adat yang masih terikat dan yang tidak mengikat di Desa Marindal 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Upacara-upacara Adat Desa Marindal 1
No. Upacara adat
Keterangan
1 Upacara adat mengenai kelahiran bayi
Masih ada 2
Upacara menghantarkan anak menjadi dewasa Tidak ada
3 Upacara perkawinan
Masih ada 4
Upacara kematian Masih ada
5 Upacara Pergaulan khususnya antara pria
wanita Tidak ada
6 Upacara penanaman dan pemetikan padi
Tidak ada 7
Pantangan-pantangan adat upacara-upacara Tidak ada
8 Sistem hubungan keluarga
Tidak ada 9
Pepatah-pepatah pelanggaran-pelanggaran adat
Tidak ada Sumber: Data monografi Desa Marindal 1 Tahun 2012
Dari tabel diatas dapat diketahui mayoritas atau umumnya upacara adat di Desa Marindal 1 sudah tidak pernah dilakukan meskipun ada upacara yang masih
dilakukan. Namun upacara adat tersebut sudah jarang terlihat.
4.4.7. Kelembagaan
Kelembagaan atau pemerintah desa yang ada di pedesaan merupakan penggerak dalam pembangunan desa baik di lembaga pemerintahan maupun
lembaga non pemerintahan. Lembaga tersebut merupakan fasilitator bagi masyarakat desa untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam pembangunan
desa kelembagaan desa ditinjau dari dua aspek :
4.4.7.1. Lembaga pemerintahan
Desa Marindal I memiliki 3 tiga lembaga pemerinbtahan yaitu kepala desa. Badan Permusyawaratan Desa BPD dan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa LKMD struktur pemerintahan Desa Marindal 1 dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA MARINDAL
Gambar 4.1 : Struktur Pemerintahan Desa Marindal 1
KADUS I TUWONO
KADUS II MANASAL,
KADUS III A SAMIO, G.P.
KADUS III B SANI ZUHARDI
KADUS IV SAHMAN
KADUS V SUTRISNO
KADUS VI
SUSILO
KADUS VII TUKIRAN
KADUS VIII
KADUS IX LASIMIN
KADUS X HERIANT
KADUS XI
KAUR PEMERINTAH
MISWANTO KAUR UMUM
NURHAMIDAH KAUR PEMBANGUNAN
Drs. ROMZI KAUR KESRA
DEDI S. KAUR EKONOMI
BENDAHARA WITRIANI
KAUR TRANTIB
A MUJIB SEKRETARIS
DRS. JURIONO BPD
IKHWANUDDIN KEPALA DESA
KUSTOMO, SH
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Gambar4.2 : Struktur Badan Permusyawaratan Desa
IKHWANUDDIN MATONDANG KETUA
NELSON TAMBUNAN WAKIL KETUA
NGATIMIN SEKRETARIS
MULIADI Bidang :
1. Pemerintahan 2. Agraria
3. Pembangunan desa
INDRA G. Bidang :
1. Ekonomi 2. Kekayaan
Pendapatan desa
3. Pemuda Olahraga
DARISMAN Bidang :
1. Sosial Budaya Adat
Istiadat SETIARNU
Bidang : 1. Pemberdaya-
an desa 2. Lingkungan
Hidup SUPARNO
Bidang : 1. HAM
2. TRANTIB 3. SOSPOL
4. Demokrasi
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT DESA
Gambar4.3. : Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
KETUA BOGE JUNIARDI,SE
BENDAHARA Evi Sulastri
SEKRETARIS M. Yakub
Keagamaan 1. Eko P.
2. Yusni Tamrin 3. Togo Torop
Pendidikan 1. Surya
Lesmana 2. Rizal Nst.
3. Mulyadi Pembangunan
Ekonomi 1. Sujadi
2. Iwan Kurniawan
3. Yusirwan 4. Rajab
Pemuda Olahraga
1. Fredy S 2. Suhariadi
3. Suwardi 4. M. Yusuf
Peranan wanita
1. Rosana 2. Rusmini
Lingkungan Hidup
1. Samsul 2. Ari S
3. Edi K. 4. Suhariadi
5. Rudi Suparjo
Kependudud kan KB
1. Cahyo Juli 2. Ngadimin
3. Erdianto 4. M. Syahril
TRANTIB 1. Sabaruddin
2. Sukisno 3. Suyitno
4. Misran 5. S. H.
Silitonga 6. Darmin
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan struktur lembaga Desa Marindal 1 dapat diketahui bahwa ada 3 lembaga setingkat lembaga kepada desa yaitu BPD Badan Permusyaratan
Desa. BPD tersebut mengatur ketentuan dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh kepala desa yang dipimpin oleh ikhwanuddin matondang sedangkan
LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa adalah lembaga yang memberikan nasihat atau sebagai undang-undang untuk menata kehidupan
masyarakat Desa Marindal 1 yang dipimpin oleh Boge Juniardi, SE.
4.4.7.2. Lembaga non Pemerintahan
Lembaga non Pemerintahan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa itu sendiri dan bergerak sesuai dengan bidang dan lembaganya
masing-masing tanpa campur tangan pemerintah. Beberapa lembaga non pemerintahan yang ada di Desa Marindal 1 sebagai berikut : Lembaga ekonomi
Koperasi, Bank Kredit Desa, Lembaga adat: FKWJ, PUJAKESUMA. Lembaga ormas : Pemuda Pancasila Ikatan Pemuda Karya IPK, Lembaga Kesehatan :
Poliklinik dan Pustu. Lembaga Kebudayaan : Kesenian dan Olahraga
4.4.8. Pendidikan dan Keterampilan
Komposisi masyarakat Desa Marindal 1 menurut tingkat pendidikan bahwa tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar 58,64 berpendidikan
SMP, masyarakat yang berpendidikan SMA sebanyak 24,74 , masyarakat berpendidikan SD sebanyak 12,71 dan 0.53 masyarakat Desa Marindal 1
tidakbelum sekolah.
Universitas Sumatera Utara
4.4.9. Swadaya dan Gotong royong
Dalam pembangunan desa masyarakat harus berperan aktif serta berpartisipasi dalam merencanakan dan merealisasikan pembangunan dan
pengembangan desa Dalam merealisasikan pembangunan antara lain yaitu : menjalin kerjasama diantara anggota masyarakat memanfaatkan potensi
meningkatkan pengetahuan dan kerterampilan masyarakat dan menggerakkan pembangunan desa terpadu.
Swadaya dan gotong royong pada masyarakat Desa Marindal 1 belum terjalin dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan masyarakat Desa
tentang kurangnya peran dan usaha masyarakat dalam hal pembangunan dan pengembangan desa. Tetapi sudah ada perencanaan pembangunan yang ril
pembangunan jangka pendek yang dimusyawarahkan dengan pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta peran tokoh masyarakat desa.
4.4.10. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat penunjangan keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik. Karena apabila
kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan mendapatkan hasil yang telah direncanakan. Sarana dan prasarana memiliki
fungsi utama sebagai berikut : 1.
Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu.
2. Meningkatkan produktifitas baik barang maupun jasa
Universitas Sumatera Utara
3. Hasil kerja lebih berkualitasdan terjamin.
4. Lebih memudahkan dalam gerak para pengguna dan pelaku.
Jenis sarana transportasi terbanyak yang digunakan masyarakat Desa Marindal 1 yaitu sepeda motor sebanyak 6.235 unit 63.37 dan yang paling
sedikit digunakan yaitu taksi sebanyak 8 unit 0.08 Sarana transportasi Desa Marindal 1 harus didukung oleh prasarana yaitu
berupa jalan yang merupakan sarana yang berfungsi sebagai mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain perlu didukung oleh
sarana jalan yang memadai dan jalan yang lancar demi memudahkan penduduk dalam melakukan aktifitas ekonomi ke daerah tujuan. Adapun keadaan jalan dan
panjang jalan di Desa Marindal 1 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.12. Panjang Jalan Di Desa Marindal 1
No. Keadaan Jalan
Panjang Jalan Persentase
1 Jalan Beraspal
10.15 km 49.63
2 Jalan Kerikil
7,5 km 36.68
3 Jalan Tanah
2,8 km 13.69
Jumlah 20.45
100
Sumber : Data Monografi Desa Marindal 1 tahun 2012 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar 49.63
jalan di desa marindal 1 adalah kondisinya jalan beraspal dan sebagian kecil 13.69 yaitu jalan tanah. Dengan kondisi jalan yang keadaannya baik maka
diharapkan pergerakan arus manusia, barang, dan jasa di Desa Marindal 1 dapat berjalan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Marindal 1 Kecamatan