BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah dan didukung dengan landasan teori, maka penulis akan mengembangkan hubungan deterministik pengaruh ketiga variabel
partisipasi anggaran, gaya kepemimpinan, dan variabel komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial dalam skema kerangka konseptual di bawah ini.
Independen Variabel
Dependen Variabel
Partisipasi Anggaran X
1
Gaya Kepemimpinan X
2
Komitmen Organisasi X
3
Kinerja Manajerial Y
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual yang dibangun dalam gambar 3.1 di atas menunjukkan arah hubungan pengujian pengaruh variabel partisipasi anggaran, gaya
kepemimpinan, dan komitmen organisasi terhadap pembentukan kinerja manajerial.
Universitas Sumatera Utara
1. Partisipasi anggaran sebagai salah satu variabel independen yang diduga
mempengaruhi kinerja manajerial dalam suatu organisasi. Dugaan ini didasari penelitian yang dikembangkan oleh Alfar 2006 dalam penelitiannya
menemukan ada pengaruh yang signifikan antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial baik secara langsung maupun
melalui variabel intervening. Noor 2007 yang menjumpai ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel partisipasi penyusunan anggaran dengan
kinerja manajerial. dan penelitian Irene S. Manurung 2008 yang menemukan adanya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.
2. Gaya kepemimpinan juga sebagai variabel independen yang diduga turut
mempengaruhi kinerja manajerial sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Noor 2007 yang menjumpai bahwa variabel gaya kepemimpinan walaupun
berpengaruh terhadap kinerja manajerial namun tidak signifikan. Berbeda dengan penelitian Irene S. Manurung 2008 dari hasil pengujian menemukan
bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Semakin tepat gaya kepemimpinan yang diterapkan pimpinan,
maka semakin meningkat motivasi kerja yang pada akhirnya akan mendorong kinerja untuk meningkat.
3. Variabel independen lain yang dimasukkan dalam model adalah variabel
komitmen organisasi. Variabel ini diadopsi dari penelitian Suhartono Solichin 2006 walaupun keduanya tidak meneliti pengaruh komitmen
organisasi terhadap kinerja manajerial, namun variabel ini tetap digunakan
Universitas Sumatera Utara
sebagai salah satu variabel pembeda antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Rasionalisasi dari penggunaan variabel komitmen organisasi
sebagai suatu penjelasan bahwa tanpa adanya komitmen antar individu dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja maka akan sangat sulit untuk
mencapai peningkatan kinerja.
3.2 Hipotesis