Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengambilan Sampel

15

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu Desa Raya Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo. Bunga krisan dibudidayakan di dua kecamatan dari 13 kecamataan yang ada di Kabupaten Karo, yaitu Kecamatan Brastagi dan Tiga Panah. Kecamatan Brastagi dipilih sebagai daerah penelitian karena daerah ini berpotensi untuk produksi bunga krisan Tabel 2. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bunga Krisan Kabupaten Karo 2007 Triwulan I IV. Triwulan Luas Tanam m 2 Luas Panen m 2 Produksi Tangkai Produktifitas Tangkaim 2 I 2.500 2.000 14.850 7,43 II 200.000 2.000 1.500 0,75 III 300.000 17.700 125.000 7,06 IV 200.000 200.000 3.000.000 15 Total 702.500 221.700 3.141.350 30,24 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Karo 2008. Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa produksi bunga krisan tertingi yaitu pada triwulan IV, sebesar 3.000.000 tangkai, dengan luas panen 200.000 m 2 . Hal ini memperlihatkan bahwa produksi bunga krisan terus meningkat. Jumlah poduksi terendah terdapat pada triwulan II, yaitu sebesar 1.500 tangkai, dengan luas panen 2.000 m 2 . Universitas Sumatera Utara 16

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dibagi atas dua jenis yaitu sampel dari petani produsen dan sampel dari pedagang perantara yang terdiri dari, pedagang besar, pedagang toko bunga florist, dan pedagang pengecer. Populasi adalah petani yang menanam bunga krisan yang berada di Desa Raya, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo. Jumlah populasi ini 85 KK dengan luas lahan mulai dari 0,05-0,52 Ha. Pengambilan sampel petani ini dilakukan dengan metode Simpel Random Sampling, dengan mendata langsung pada sampel yang akan diteliti. Pembagian sampel berdasarkan luas lahan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Jumlah Petani Bunga Krisan Berdasarkan Luas Lahan di Desa Raya. No. Luas Lahan Ha Sampel 1. 0,05-0,20 19 2. 0,21-0,36 5 3. 0,37-0,52 6 Jumlah 30 Sumber: Pra Survei 2007 Tabel 3 menunjukkan jumlah sampel yang memiliki luas lahan 0,05-0,20 Ha merupakan yang terbanyak yaitu 19 KK dari total sampel bunga keseluruhan, sedangkan jumlah sampel yang terendah berada pada 0,21-0,36 Ha berjumlah 5 KK. Pedagang perantara yang terlibat dalam pemasaran bunga krisan yaitu pedagang besar, pedagang toko bunga florist, dan pedagang pengecer. Pengambian sampel ini dilakukan dengan metoda snow-ball sampling, yaitu: Universitas Sumatera Utara 17 dengan survey menelusuri komoditas mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir Lubis, 2002. Tabel 4. Sampel Lembaga Pemasaran Bunga Krisan Lembaga Pemasaran Sampel Pedagang Besar Pedagang Toko Bunga florist Pedagang Pengecer 5 3 5 Total 13 Sumber: Survey, 2008. Jumlah sampel pedagang perantara yang diambil dalam pemasaran bunga krisan adalah 13 sampel dimana jumlah sampel sebanyak jumlah populasinya, yang terdiri dari 5 sampel pedagang besar, 3 sampel untuk florist, dan 5 sampel untuk pedagang pengecer.

3.3. Metode Pengumpulan Data