4
Kurangnya informasi pasar bagi petani di pedesaan merupakan masalah pemasaran yang perlu dibenahi untuk dapat meningkatkan semangat petani bunga
krisan dalam membudidayakan komoditasnya.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Berapa jenis saluran pemasaran bunga potong di daerah penelitian ? 2. Fungsi-fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh setiap lembaga
pemasaran bunga potong di daerah penelitian? 3. Berapa besar biaya pemasaran, sebaran harga price spread, dan bagian yang
diterima masing-masing lembaga share margin? 4. Bagaimana tingkat efesiensi tataniaga bunga potong pada masing-masing
saluran pemasaran? 5. Bagaimana elastisitas transmisi harga pada pemasaran bunga potong di daerah
penelitian? 6. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pemasaran bunga potong di daerah
penelitian dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya?
Universitas Sumatera Utara
5
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut yaitu untuk : 1. Mengetahui saluran pemasaran bunga potong yang ada di daerah
penelitian. 2. Mengetahui Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga
pemasaran bunga potong di daerah penelitian . 3. Mengetahui besarnya biaya pemasaran, sebaran harga price spread, dan
bagian yang diterima masing-masing lembaga share margin pada saluran pemasaran bunga potong di daerah penelitian .
4. Mengetahui tingkat efesiensi tataniaga bunga potong pada masing-masing saluran pemasaran di daerah penelitian.
5. Mengetahui elastisitas transmisi harga pada pemasaran bunga potong di daerah penelitian
6. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam pemasaran bunga potong di daerah penelitian dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Universitas Sumatera Utara
6
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yaitu sebagai: 1.
Bahan informasi bagi petani bunga potong dalam memasarkan hasil bunga potong agar lebih efisien sehingga mendapatkan keuntungan yang
maksimum. 2.
Bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi setiap orang yang terlibat dalam pemasaran bunga potong untuk perbaikan dan peningkatan
proses pemasaran bunga potong. 3.
Bahan informasi dan referensi bagi pihak yang membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
7
II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Tinjauan Pustaka
Bunga krisan dengan nama latin Chrysanthemum sp berasal dari dataran Cina. Bunga potong ini cukup populer dan menduduki urutan tertinggi diantara
bunga potong non angrek karena disamping mempunyai bentuk mahkota dan warna yang bagus Widyawan dan Prahastuti, 1994.
Krisan merupakan salah satu jenis bunga potong penting di dunia pada perdagangan tanaman hias dunia, bunga krisan merupakan salah satu bunga yang
banyak diminati oleh beberapa negara seperti: Jepang, Singapura, Hongkong, serta Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Inggris Anonimous, 2006c.
Bunga krisan mempunyai peluang pasar yang sangat luas. Pasar potensial yang diharapkan adalah pasar-pasar yang ada di kota-kota besar, seperti: Jakarta,
Bandung, Malang, dan Denpasar. Permintaan untuk bahan dekorasi, restoran, kantor, hotel, maupun rumah tempat tinggal. Perilaku masyarakat di kota-kota
besar dalam menyambut hari-hari spesial seperti: lebaran, natal, dan tahun baru membuat permintaan terhadap bunga krisan makin meningkat
Anonimous, 2006b. Penjualan di pasar domestik setiap tahun mencapai 50 juta tangkai. Potensi
pasar yang cerah menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan komoditas tersebut Anonimous, 2006b.
Seiring permintaan bunga krisan yang semakin meningkat maka peluang pemasaran tanaman ini sangat menarik dikembangkan sebagai lahan investasi
Anonimous, 2008d.
Universitas Sumatera Utara
8
2.2 Landasan Teori