HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

33

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Saluran Pemasaran Saluran pemasaran bunga krisan di daerah penelitian terdiri dari beberapa pedagang perantara yaitu pedagang besar, toko bunga florist, dan pedagang pengecer. Lembaga pemasaran ini berperan untuk mendistribusikan bunga krisan hingga sampai ke konsumen akhir. Saluran pemasaran ini di peroleh dari informasi petani sampel ke pada siapa mereka menjualnya. Petani yang menjadi sampel pada penelitian ini ada yang langsung menjual ke pedagang pengecer di pasar Kabanjahe kemudian dijual ke konsumen, dari petani, ke toko bunga florist di pasar Pringgan, dari petani ke pedagang besar yang ada di pasar Brastagi, dari petani ada juga menjual ke pedagang besar kemudian di jual ke pengecer, dan dari petani dijual kepadagang besar yang selanjutnya dijual ke toko bunga florist. Pedagang perantara yang terlibat dalam saluran pemasaran ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 17. Jenis Pedagang dan Domisili Daerah Operasional Bunga Krisan di Daerah Penelitian, 2008. No Jenis Pedagang Domosili Daerah Operasional Jumlah orang 1 Pedagang Besar Brastagi Pekan Brastagi 5 2 Toko Bunga florist Medan Pajak Pringgan 3 3 PedagangPengecer Kabanjahe Pekan Kabanjahe 5 Sumber: Analisis Data Primer, 2008 Universitas Sumatera Utara 34 Sampel pedagang besar diambil 5 orang yang ada di Brastagi pekan brastagi, untuk toko bunga florist sampel diambil di Pringgan sebanyak 3 orang, dan untuk pedagang pengecer sampel diambil sebanyak 5 orang yang ada di Kabanjahe pekan Kabanjahe. Saluran pemasaran bunga krisan dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 250 ikat II I 115 ikat 40 ikat V 160 ikat 70 ikat III IV 140 ikat Gambar 2. Skema Saluran Pemasaran Bunga Krisan Secara Keseluruhan di Daerah Penelitian Petani Produsen Pedagang Besar Pasar Brastagi Pedagang Pengecer Pasar Kabanjahe Toko Bunga Pasar Pringgan Konsumen Universitas Sumatera Utara 35 Terdapat 5 jenis saluran pemasaran bunga krisan di daerah penelitian yaitu: 1. Saluran Pemasaran 1 adalah Produsen, Pedagang Pengecer , dan Konsumen Saluran Pemasaran pertama ini, volume penjualan bunga krisan petani ke pedagang pengecer di Kabanjahe pasar kabanjahe. Volume penjualan rata-rata petani ke pedagang pengecer adalah 115 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 12.400ikat. Pedagang pengecer membeli bunga potong langsung ke petani. Selain dari petani pedagang pengecer juga ada membeli dari pedagang besar di pasar brastagi dengan harga beli rata-rata Rp 15.000ikat, selanjutnya pedagang pengecer menjual ke konsumen dengan harga jual rata-rata Rp 18.400ikat. 2. Saluran Pemasaran II adalah Produsen, Toko Bunga florist, dan Konsumen Saluran Pemasaran 2 dapat diketahui bahwa volume penjualan produsen bunga krisan ke toko bunga yang ada di pasar Pringgan rata-rata 160 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 12.500ikat. Toko bunga florist juga membeli dari pedagang besar di pasar Brastagi dengan harga rata-rata Rp 15.000ikat. Selanjutnya dari pedagang toko bunga florist dijual ke konsumen dengan harga jual rata-rata Rp 22.333ikat. 3. Saluran Pemasaran III Adalah Produsen, Pedagang Besar, Pedagang Pengecer, dan Konsumen. Saluran Pemasaran tiga ini,produsen menjual bunga krisan kepada pedagang besar yang ada di Brastagi pasar Brastagi. Volume penjualan bunga krisan dari petani ke pedagang besar di pasar brastagi rata-rata 250 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 10.000ikat, dari pedagang besar ini selanjutnya ada dibeli oleh pedagang pengecer di Kabanjahe pasar Kabanjahe. Volume Universitas Sumatera Utara 36 pembelian pedagang pengecer dari pedagang besar rata-rata 70 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 15.000ikat, dan selanjutnya pedagang pengecer menjual ke konsumen dengan harga jual rata-rata Rp 18.400ikat. 4. Saluran Pemasaran IV adalah Petani, Pedagang Besar, dan Konsumen Saluran Pemasaran empat pedagang besar membeli bunga krisan langsung ke petani.Volume penjualan petani ke pedagang besar rata-rata 250 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 10.000ikat. Pedagang besar membelinya ke petani yang ada di desa raya tiap hari senin dan kamis. Bunga krisan yang akan dijual biasanya sudah di sortir oleh petani, bunga yang mahkotanya kecil biasanya dijual dengan setengah harga dari yang biasa. Pedagang besar kemudian menjualnya ke konsumen akhir dengan harga rata-rata Rp 17.000ikat. 5. Saluran Pemasaran V adalah Petani, Pedagang Besar, Toko Bunga Florist, dan Konsumen Saluran Pemasaran lima ini, volume penjualan bunga krisan petani ke pedagang besar yang ada di pasar Brastagi rata-rata 250 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 10.000ikat. Pedagang besar kemudian ada menjualnya ke toko bunga florist di Pringgan pasar pringgan. Volume Penjualan rata-rata pedagang besar ke toko bunga florist yaitu 40 ikatminggu dengan harga jual rata-rata Rp 15.000ikat. Pedagang toko bunga florist selanjutnya menjual ke konsumen dengan harga jual rat-rata Rp 22.333ikat. Berdasarkan keterangan tersebut ada 5 jenis saluran pemasaran bunga krisan, sehingga identifikasi masalah 1 terjawab. Universitas Sumatera Utara 37 Fungsi-Fungsi Pemasaran Fungsi pemasaran penting diketahui dalam upaya memasarkan bunga potong, supaya bunga tersebut dapat diterima konsumen dalam keadaan segar. Fungsi pemasaran ini dipengaruhi oleh adanya biaya-biaya pemasaran, setiap lembaga pemasaran akan melakukan beberapa fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran yang ada di daerah penelitian yaitu: fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi transportasi, fungsi pengepakan, fungsi sortasi, fungsi penyimpanan, fungsi pembiayaan, marketing lost penyusutan, dan fungsi informasi pasar. Banyaknya pedagang perantara yang berperan pada satu saluran pemasaran, maka dapat mempengaruhi besarnya biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh pedagang tersebut. Tabel 18. Fungsi-Fungsi Pemasaran yang dilakukan Oleh Produsen dan Pedagang Perantara Bunga Krisan di Daerah Penelitian, 2008. No Fungsi Pemasaran Produsen P. Besar Toko Bunga Florist P. Pengecer 1. Pembelian T Y Y Y 2. Penjualan Y Y Y Y 3. Transportasi T Y Y Y 4. Pengepakan Y Y Y Y 5. Sortasi Y Y Y Y 6. Penyimpanan T Y Y Y 7. Pembiayaan Y Y Y Y 8. Marketing lost T Y Y Y 9. Informasi Pasar Y Y Y Y Sumber: Lampiran 9 Keterangan: Y : Melakukan Fungsi Pemasaran T : Tidak Melakukan Fungsi Pemasaran Tabel 18 menunjukkan bahwa setiap pedagang perantara paling sedikit melakukan 6 fungsi pemasaran dan paling banyak 9 fungsi pemasaran. Petani melakukan 6 fungsi pemasaran yaitu: Penjualan, pengepakan, sortasi, Universitas Sumatera Utara 38 pembiayaan, marketing lost, dan informasi pasar. Fungsi pemasaran pengepakan yang dilakukan petani yaitu memilih bunga, memotong pangkal batang supaya panjangnya sama kemudian bunga di bungkus dengan koran lalu diikat. Pedagang besar merupakan pedagang perantara yang berperan dalam memasarkan bunga krisan dari petani ke toko bunga florist, kepedagang pengecer dan konsumen akhir. Fungsi pemasaran yang dilakukan pedagang besar ada 9 yaitu: fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi transportasi, fungsi pengepakan, fungsi sortasi, fungsi penyimpanan, fungsi pembiayaan, fungsi marketing lost, dan fungsi informasi pasar. Fungsi penyimpanan yang dilakukan pedagang besar yaitu merendam ujung tangkai atau batang bunga dengan air. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh toko bunga florist yaitu : fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi transportasi, fungsi pengepakan, fungsi sortasi, fungsi penyimpanan, fungsi pembiayaan, marketing lost, dan fungsi informasi pasar. Fungsi sortasi yang dilakukan adalah membuka bunga yang masih dalam ikatan untuk dipilih bunga yang masih segar dan bunga yang layu. Bunga yang telah layu biasanya banyak digunakan untuk bunga tabur. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengecer sama dengan apa yang telah dilakukan oleh pedagang toko bunga florist. Berdasarkan penjelasan tersebut maka identifikasi masah 2 terjawab. Biaya Pemasaran yang di Keluarkan Oleh Setiap Pedagang Perantara Biaya pemasaran merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pedagang perantara dalam proses pemasaran. Adanya fungsi-fungsi pemasaran pada setiap saluran pemasaran berpengaruh terhadap biaya yang harus dikeluarkan. Biaya Universitas Sumatera Utara 39 pemasaran bunga krisan perlu dianalisa untuk mengetahui apakah suatu saluran pemasaran tersebut sudah efisien. Tabel 19. Biaya Pemasaran dan Profit Margin Pemasaran Bunga Krisan pada Saluran Pemasaran 1 di Daerah Penelitian,2008. No Uraian Besar Biaya Rpikat 1. Petani Harga Jual 12.400 2. Pedagang Pengecer Harga Jual 18.400 Biaya: 1.181,04 - Transportasi 54 - Sewa Tempat 167 - Keamanan 37,84 - Kebersihan 37,84 - Retribusi 37,84 - Ember 313 - Gunting 116,22 - Air 89,73 - Koran 45,41 - Tali Plastik 22,70 - Marketing lost 259,46 Keuntungan 4.818,96 Marjin Pemasaran 6000 3. Harga Beli Konsumen akhir 18.400 Sumber: Lampiran 5 dan 8. Tabel 19 dapat diketahui bahwa harga beli bunga krisan pedagang pengecer dari petani rata-rata Rp 12.400ikat. Pedagang pengecer tidak hanya membeli bunga krisan dari petani tetapi juga ada dari pedagang besar, kemudian akan dijual kekonsumen dengan harga jual rata-rata Rp 18.400ikat. Bunga krisan langsung dibeli pedagang pengecer ke petani. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh petani yaitu biaya pengepakan, dan biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer antara lain biaya pemasaran- transportasi Rp 54ikat, Sewa Tempat 167 ikat , keamanan Rp 37,84 ikat, kebersihan Rp 37,84 ikat, retribusi Rp 37,84ikat, ember Rp 313 ikat, gunting Rp 116,22 ikat , air Rp 89,73 ikat, Koran Rp 45,41 ikat, tali plastik Rp 22,70 ikat, Universitas Sumatera Utara 40 dan Marketing lost Rp 259,46 ikat, maka total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer rata-rata Rp 1.181,04 ikat. Marjin pemasaran pedagang pengecer adalah sebesar Rp 6000 dan keuntungan sebesar Rp 4.818,96ikat. Tabel 20. Biaya Pemasaran dan Profit Margin Pemasaran Bunga Krisan pada Saluran Pemasaran II di Daerah Penelitian,2008. No Uraian Besar Biaya Rpikat 1. Petani Harga Jual 12.500 2. Pedagang Toko Bunga florist Harga Jual 23.333 Biaya : 4.832,65 - Transportasi - Tenaga Kerja 54,167 406,25 - Sewa Tempat 1040 - Kebersihan 18,75 - Ember 333,34 - Gunting 125 - Air 191,67 - Koran 46 - Tali Plastik 29,17 - Cemara 191,67 - Rotan 141,67 - Bogak 183,36 - Pakis 53,33 - Daun Pinang 45,41 - Sir Gading 50 - Marketing Lost 227,03 Keuntungan 6000,35 Marjin Pemasaran 10.833 3. Harga Beli Konsumen 23.333 Harga Beli Konsumen Rp 43.333rangkaian dari 22 ikatan Bunga Krisan 476.663 Value added 16,667 Sumber: Lampiran4 dan7 Tabel 20 dapat diketahui bahwa toko bunga florist membeli bunga potong langsung ke petani desa raya dan ke pedagang besar di pekan brastagi. Bunga dibeli dua kali dalam satu minggu hari senin dan hari kamis. Harga beli Universitas Sumatera Utara 41 dari petani rata-rata Rp 12.500ikat kemudian dijual ke konsumen dengan harga jual rata-rata Rp 23.333ikat. Total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh toko bunga florist rata-rata Rp 1750 ikat, biaya ini terdiri dari biaya transportasi Rp 406,25ikat, sewa tempat Rp 1040ikat, tenaga kerja Rp 406,25ikat, kebersihan Rp 18,75ikat, ember Rp 333,34ikat, gunting Rp 125ikat, air Rp 191,67ikat, koran Rp 46ikat, tali plastik Rp 29,17ikat, cemara Rp 191,67ikat, rotan Rp 141,67ikat, bogak Rp 183,36ikat, pakis Rp 53,33ikat, daun pinang Rp 45,41ikat, sir gading Rp 50ikat, marketing Lost Rp 227,03ikat. Toko bunga florist ada juga menjual bunga dalam bentuk rangkaian dengan harga jual rata-rata Rp 43.333rangkaian. Hal ini dapat menghasilkan nilai tambah dari bunga yang dijual dalam bentuk rangkaian sebesar rata-rata Rp 16.667rangkaian. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 21. Biaya Pemasaran dan Profit Margin Pemasaran Bunga Krisan pada Saluran Pemasaran III di Daerah Penelitian,2008. No Uraian Besar Biaya Rpikat 1. Petani Harga Jual 10.000 2. Pedagang Besar Harga Jual 15.000 Biaya : 828,8 - Transportasi 80 - Pajak 56 - Kebersihan 28 - Ember 272 - Gunting 96 - Air 61,6 - Koran 24 - Tali Plastik 11,21 - Marketing lost 200 Keuntungan 4.971,2 Marjin Pemasaran 5000 3. Pedagang Pengecer Harga Jual 18.400 Biaya : 1.181,04 - Transportasi 54 - Sewa Tempat 167 - Keamanan 37,84 - Kebersihan 37,84 - Retribusi 37,84 - Ember 313 - Gunting 116,22 - Air 89,73 - Koran 45,41 - Tali Plastik 22,70 - Marketing Lost 259,46 Keuntungan 2.218,96 Marjin Pemasaran 3.400 Harga Beli Konsumen 18.400 Sumber: Lampiran 3,5,6, dan 8 Tabel 21 dapat diketahui bahwa petani menjual bunga krisan ke pedagang besar rata-rata Rp 10.000ikat. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang besar antara lain transportasi Rp 80 ikat, pajak Rp 56ikat, kebersihan Rp 28ikat, ember Rp 272 ikat, gunting Rp 96 ikat, Air Rp 61,6 ikat, koran Rp24 ikat, tali plastik Rp 11,2 ikat, dan marketing lost Rp 200ikat. Total biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar rata-rata Rp 1.828,8ikat, sedangkan margin Universitas Sumatera Utara 43 pemasaranya adalah Rp 5000ikat. Pedagang besar kemudian menjualnya kepedagang pengecer rata-rata Rp 15.000ikat. Biaya pedagang pengecer antara lain biaya pemasaran transportasi Rp 54ikat, Sewa Tempat 167 ikat , keamanan Rp 37,84 ikat, kebersihan Rp 37,84 ikat, retribusi Rp 37,84ikat, ember Rp 313 ikat, gunting Rp 116,22 ikat , air Rp 89,73 ikat, Koran Rp 45,41 ikat, tali plastik Rp 22,70 ikat, dan Marketing lost Rp 259,46 ikat, maka total biaya pemasaran yang dikeluarkan lost Rp 1000 ikat, maka total biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer rata-rata Rp 1.181,04 ikat dan margin pemasaran pedagang pengecer adalah Rp 3.400ikat, dan keuntungan pedagang pengecer sebesar Rp 2.218,96ikat Tabel 22. Biaya Pemasaran dan Profit Margin Pemasaran Bunga Krisan pada Saluran Pemasaran IV di Daerah Penelitian,2008. No Uraian Besar Biaya Rpikat 1. Petani Harga Jual 10.000 2. Pedagang Besar Harga Jual 15.800 Biaya : 828,8 - Transportasi 80 - Pajak 56 - Kebersihan 28 - Ember 272 - Gunting 96 - Air 61,6 - Koran 24 - Tali Plastik 11,21 - Marketing Lost 200 Keuntungan 4.971,2 Marjin Pemasaran 5.800 3. Harga Beli Konsumen 15.800 Sumber: Lampiran 3 dan 6 Tabel 22 dapat diketahui bahwa pedagang besar langsung membeli bunga potong ke petani dengan harga jual petani rata-rata Rp 10.000ikat, kemudian pedagang besar menjualnya ke konsumen dengan harga jual rata-rata Universitas Sumatera Utara 44 Rp 15.800ikat. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang besar antara lain transportasi Rp 80ikat, pajak Rp56ikat, kebersihan Rp 28ikat, ember Rp 272ikat, gunting Rp 96 ikat, Air Rp 61,6 ikat, koran Rp 24ikat, tali plastik Rp 11.2ikat, dan marketing lost Rp 200ikat. Total biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar rata-rata Rp 828,8 ikat, sedangkan margin pemasaranya adalah Rp 5.800ikat. Tabel 23. Biaya Pemasaran dan Profit Margin Pemasaran Bunga Krisan pada Saluran Pemasaran V di Daerah Penelitian,2008. No Uraian Besar Biaya Rpikat 1. Petani Harga Jual 10.000 2. Pedagang Besar Harga Jual 15.000 Biaya : 1.628,8 - Transportasi 80 - Pa 56 - Kebersihan 28 - Ember 272 - Gunting 96 - Air 61,6 - Koran 24 - Tali Plastik 11,2 - Marketing Lost 200 Keuntungan 2.371,2 Marjin Pemasaran 4000 3. Pedagang Toko Bunga florist Harga Jual 23.333 Biaya : 4.832,65 - Transportasi - Tenaga Kerja 1,750 406,25 - Sewa Tempat 1040 - Kebersihan 18,75 - Ember 333,34 - Gunting 125 - Air 191,67 - Koran 46 - Tali Plastik 29,17 - Cemara 191,67 - Rotan 141,67 - Bogak 183,36 - Pakis 53,33 - Daun Pinang 45,41 - Sir Gading 50 - Marketing Lost 227,03 Keuntungan 3.500,35 Marjin Pemasaran 8.333 3. Harga Beli Konsumen 23.333 Harga Beli Konsumen Rp 43.333rangkaian dari 22 ikatan Bunga Krisan 476.663 Value added 16,667 Sumber: Lampiran 3,4,6 dan 7 Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 23 dapat diketahui bahwa petani menjual bunga potong ke pedagang besar rata-rata Rp 10.000ikat. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang besar yaitu: biaya transportasi Rp 80ikat, pajak Rp56ikat, kebersihan Rp 28ikat, ember Rp 272ikat, gunting Rp 96 ikat, Air Rp 61,6 ikat, koran Rp 24ikat, tali plastik Rp 11.2ikat, dan marketing lost Rp 200ikat.Total biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar rata-rata Rp1.628,8ikat, sedangkan margin pemasaranya adalah Rp 8.333ikat. Pedagang besar kemudian menjualnya ke toko bunga florist dengan harga jual rata-rata Rp 15.000ikat. Biaya pemasaran pedagang toko terdiri dari biaya transportasi Rp 406,25ikat, sewa tempat Rp 1040ikat, tenaga kerja Rp 406,25ikat, kebersihan Rp 18,75ikat, ember Rp 333,34ikat, gunting Rp 125ikat, air Rp 191,67ikat, koran Rp 46ikat, tali plastik Rp 29,17ikat, cemara Rp 191,67ikat, rotan Rp 141,67ikat, bogak Rp 183,36ikat, pakis Rp 53,33ikat, daun pinang Rp 45,41ikat, sir gading Rp 50ikat, marketing Lost Rp 227,03ikat. biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh toko bunga florist adalah Rp 6.879,38ikat dan margin pemasarannya Rp 8.333ikat. Total biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran bunga krisan dapat dilihat pada tabel 22. Tabel 24. Total biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran bunga krisan pada saluran pemasaran I, II, III, IV, dan V. Saluran Pemasaran Pedagang Perantara Biaya Rpikat Keuntungan Rpikat I Pedagang Pengecer 1.181,04 4.818,96 II Pedagang Toko Bunga 4.832,65 6000,35 III -Pedagang Besar -Pedagang Pengecer 828,8 1.181,04 4.211,2 2.218,96 IV Pedagang Besar 828,8 4.971,2 V -Pedagang Besar -Pedagang Toko Bunga 828,8 4.832,65 3.171,2 3500,35 Sumber:Data Primer Diolah Universitas Sumatera Utara 46 Tebel 24 menunjukkan bahwa besarnya biaya pemasaran untuk masing- masing pedagang perantara. Pedagang toko bunga adalah pedagang yang jumlah biaya pemasaran tertinggi yaitu sebesar Rp 4.832,65ikat dan yang terendah pada pedagang besar yaitu Rp 828,8ikat Keuntungan untuk setiap pedagang perantara pada saluran pemasaran berbeda-beda. Keuntungan yang tertinggi terdapat pada pedagang toko bunga berkisar Rp 6000,35ikat dan keuntungan yang terendah pada pedagang pengecer berkisar Rp 4.818,96ikat maka, identifikasi masalah 4 terjawab. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Pada Setiap Saluran Pemasaran Bunga Krisan. Tabel 25. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Salura Pemasaran I Bunga Krisan di Daerah Penelitian Tahun 2008. No Uraian Price Spread Rpikat Share Margin 1. Harga Jual Petani 12.400 67,39 2. Biaya Pedagang Pengecer 1.181,04 6,42 - Transportasi 54 0,29 - Sewa Tempat 167 0,910 - Keamanan 37,84 0,21 - Kebersihan 37,84 0,21 - Retribusi 37,84 0,21 - Ember 313 1,70 - Gunting 116,22 0,63 - Air 89,73 0,48 - Koran 45,41 0.27 - Tali Plastik 22,70 0,12 - Marketing Lost 259,46 1,41 Keuntungan 4.818,96 26,19 Marjin Pemasaran 6000 32,61 3. Harga Jual P.Pengecer 18.400 - Sumber: Lampiran 5 dan 8. Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 25 dapat diketahui bahwa price spread pada pemasaran bunga krisan terdapat harga jual bunga krisan produsen, biaya pemasaran pedagang pengecer, profit margin pedagang pengecer, dan harga jual pedagang pengecer. Harga jual produsen ke pedagang pengecer rata-rata Rp 12.400ikat dengan harga jual rata-rata Rp 18.400ikat, sementara itu share produsen pada pemasaran bunga krisan yaitu 67,39. Biaya pemasaran pedagang pengecer dalam pemasaran bunga krisan di daerah penelitian Rp 1181,04ikat dengan share biaya 6,42 , dari keseluruhan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer, biaya marketing lost merupakan biaya yang paling besar dikeluarkan oleh pedagang pengecer, dengan share biaya 1,41 . Profit margin pemasaran pedagang pengecer adalah Rp 4.818,96 ikat, dengan share profit 26,19 , dan harga jual pedagang pengecer sebesar Rp 18.400ikat. Tabel 26. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Saluran Pemasaran II Bunga Krisan di Daerah Penelitian Tahun 2008. No Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Harga Jual Petani 12.500 53,57 2. Biaya Pedagang Toko Bunga florist 4.832,65 20,71 - Transportasi - Tenaga Kerja 1,750 406,25 7,5 1,74 - Sewa Tempat 1040 4,46 - Kebersihan 18,75 0,08 - Ember 333,34 1,43 - Gunting 125 0,54 - Air 191,67 0,82 - Koran 46 0,20 - Tali Plastik 29,17 0,13 - Cemara 191,67 0,82 - Rotan 141,67 0,61 - Bogak 183,36 0,79 - Pakis 53,33 0,23 - Daun Pinang 45,41 0,20 - Sir Gading 50 0,02 - Marketing Lost 227,03 0,97 Keuntungan 6000,35 25,72 Marjin Pemasaran 10.833 46,43 3. Harga Jual Pedagang Toko Bunga 23.333 - Sumber: Lampiran 4 dan 7 Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 26 dapat diketahui bahwa price spread pada pemasaran bunga krisan terdapat harga jual bunga krisan produsen, biaya pemasaran pedagang toko bunga, profit margin pedagang toko bunga, dan harga jual pedagang toko bunga. Harga jual produsen ke toko bunga rata-rata Rp 12.500ikat, sementara itu share produsen pada pemasaran bunga krisan adalah 53,57. Biaya pemasaran pedagang toko bunga dalam pemasaran bunga krisan di daerah penelitian Rp 4.832,65 ikat dengan share biaya 20,71 , dari keseluruhan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang toko bunga, biaya sewa tempat merupakan biaya yang paling besar dikeluarkan oleh pedagang toko bunga, dengan share biaya 4,46. Profit margin pemasaran pedagang toko bunga adalah Rp 6000,35 ikat, dengan share profit 25,72 , dan harga jual pedagang toko bunga Rp 23.333ikat. Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 27. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Saluran Pemasaran III Bunga Krisan di Daerah Penelitian Tahun 2008. No Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Harga Jual Produsen 10.000 54,35 2. Biaya Pedagang Besar 828,8 4,50 - Transportasi 80 0,43 - Pajak 56 0,30 - Kebersihan 28 0,15 - Ember 272 1,48 - Gunting 96 0,52 - Air 61,6 0,33 - Koran 24 0.13 - Tali Plastik 11,21 0.06 - Marketing Lost 200 1,09 Keuntungan 4171,2 22,66 Marjin Pemasaran 5000 27,17 3. Harga Beli Pedagang Pengecer 15.000 81,52 Biaya Pedagang Pengecer 1.181,04 6,42 - Transportasi 54 0,29 - Sewa Tempat 167 0,910 - Keamanan 37,84 0,21 - Kebersihan 37,84 0,21 - Retribusi 37,84 0,21 - Ember 313 1,70 - Gunting 116,22 0,63 - Air 89,73 0,48 - Koran 45,41 0.27 - Tali Plastik 22,70 0,12 - Marketing Lost 259,46 1,41 Keuntungan 2.218,96 11,57 Marjin Pemasaran 3.400 32,61 4. Harga Jual Pedagang Pengecer 18.400 - Sumber: Lampiran 3,5,6 dan 8 Tabel 27 dapat diketahui bahwa price spread pada pemasaran bunga krisan terdapat harga jual bunga krisan produsen, biaya pemasaran pedagang besar, profit margin pedagang besar, harga beli pedagang pengecer, biaya pemasaran pedagang pengecer, profit pedagang pengecer, dan harga jual pedagang pengecer. Harga jual produsen ke pedagang besar Rp 10.000ikat, sementara itu share produsen adalah 54,35. Universitas Sumatera Utara 50 Biaya pemasaran pedagang besar dalam pemasaran bunga krisan di daerah penelitian Rp 828,8 ikat dengan share biaya 4,50, dari keseluruhan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang besar biaya upah tenaga kerja, merupakan biaya yang paling besar dikeluarkan oleh pedagangbesar, dengan share biaya 4,50. Profit margin pemasaran pedagang besar adalah Rpikat, dengan share profit , dan harga jual pedagang besar Rp 18.400ikat. Total biaya pemasaran pedagang pengecer pada price spread Rp ikat, sementara share biaya 3.400 . Pedagang pengecer memperoleh profit pemasaran Rp ikat, dengan share profit adalah 11,57. Tabel 28. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Saluran Pemasaran IV Bunga Krisan di Daerah Penelitian Tahun 2008 No Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Harga Jual Petani 10.000 63,29 2. Biaya Pemasaran Pedagang Besar 828,8 5,24 - Transportasi 80 0,51 - Pajak 56 0,35 - Kebersihan 28 0,18 - Ember 272 1,72 - Gunting 96 0,61 - Air 61,6 0,40 - Koran 24 0,15 - Tali Plastik 11,21 0,07 - Marketing Lost 200 1,27 Keuntungan 4.971 31,46 Margin Pemasaran 5.800 36,71 3. Harga Jual Pedagang Besar 15.800 - Sumber: Lampiran 3 dan 6 Tabel 28 dapat diketahui bahwa price spread pada pemasaran bunga krisan terdapat harga jual bunga krisan produsen, biaya pemasaran pedagang besar, profit margin pedagang besar, dan harga jual pedagang besar. Universitas Sumatera Utara 51 Harga jual produsen ke toko bunga Rp 10.000ikat, sementara itu share produsen pada pemasaran bunga krisan adalah 63,29. Biaya pemasaran pedagang besar dalam pemasaran bunga krisan di daerah penelitian Rp 828,8 ikat, dari seluruhan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang toko bunga, biaya ember merupakan biaya yang paling besar dikeluarkan oleh pedagang besar, dengan share biaya 1,72. Profit margin pemasaran pedagang besar adalah Rp 4.971ikat dengan share profit 31,46,dan harga jual pedagang besar Rp 15.800ikat. Tabel 29. Sebaran Harga Price Spread, Share Produsen, Share Biaya dan Share Profit Saluran Pemasaran V Bunga Krisan di daerah Penelitian Tahun 2008. No Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Harga Jual Petani 10.000 42,86 2. Biaya Pedagang Besar 828,8 3,55 - Transportasi 80 0,34 - Pajak 56 0,24 - Kebersihan 28 0,12 - Ember 272 1,17 - Gunting 96 0,41 - Air 61,6 0,26 - Koran 24 0,10 - Tali Plastik 11,21 0,05 - Marketing Lost 200 0,86 Keuntungan 3.171,2 13,59 Marjin Pemasaran 4000 17,14 3. Harga Beli Pedagang Toko Bunga 15.000 64,29 4. Biaya Pedagang Toko Bunga florist 4.832,65 20,71 - Transportasi - Tenaga Kerja 1,750 406,25 7,5 1,74 - Sewa Tempat 1040 4,46 - Kebersihan 18,75 0,08 - Ember 333,34 1,43 - Gunting 125 0,54 - Air 191,67 0,82 - Koran 46 0,20 - Tali Plastik 29,17 0,13 - Cemara 191,67 0,82 - Rotan 141,67 0,61 - Bogak 183,36 0,79 - Pakis 53,33 0,23 - Daun Pinang 45,41 0,20 - Sir Gading 50 0,02 - Marketing Lost 227,03 0,97 Keuntungan 3500,35 15,00 Marjin Pemasaran 8.333 35,71 5. Harga Jual Pedagang Toko Bunga 23.333 - Sumber: Lampiran 3,4,6,dan 7. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 29 dapat diketahui price spread pada pemasaran bunga krisan yang terdiri dari harga jual produsen, biaya pemasaran pedagang besar, profit pedagang besar, harga jual pedagang besar, biaya pemasaran toko bunga, profit toko bunga, dan harga jual toko bunga. Harga jual produsen ke pedagang besar Rp 10.000ikat, deangan share produsen 42,86. Biaya pemasaran pedagang besar dalam pemasaran bunga krisan di daerah penelitian Rp 828,8ikat dari keseluruhan biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pedagang toko bunga, biaya sewa tempat merupakan biaya yang paling besar dikeluarkan oleh pedagang besar, dengan share biaya 4,46. Harga beli pedagang florist Rp 15.000ikat, dengan sharenya sebesar 64,29. Bagian harga yang diterima produsen dan pedagang perantara untuk setiap saluran pemasaran bunga krisan dapat dilihat pada tabel 28. Tabel 30. Bagian yang diterima Petani Farmer Share dan Bagian Marjin Pemasaran Share Margin pada Saluran Pemasaran Bunga Krisan No Uraian Sal I Sal II Sal III Sal IV Sal V 1. Bagian yang diterima Petani 67,39 53,57 54,35 63,29 42,86 2. Marjin Pemasaran 32,61 46,43 36,48 36,71 52,86 Biaya Pedagang Besar 4,50 5,24 3,55 Keuntungan Pedagang Besar 22,66 31,46 13,59 Biaya Pedagang Toko Bunga 20,71 20,71 Keuntungan P. Toko Bunga 25,72 15,00 Biaya Pedagang Pengecer 6,42 6,42 Keuntungan P. Pengecer 26,19 11,57 Sumber: Data Primer diolah Tabel 30 meninjukkan bahwa bagian harga yang diterima petani yang paling besar adalah pada saluran pemasaran I yaitu sebesar 67,39, kemudian Universitas Sumatera Utara 53 pada saluran pemasaran IV sebesar 63,29 dan bagian harga yang diterima petani yang paling kecil terdapat pada saluran pemasaran V. Bagian marjin pemasaran share margin untuk setiap saluran pemasaran berbeda. Saluran pemasaran I sebesar 32,61, pada saluran pemasaran II sebesar 46,43, pada saluran pemasaran III sebesar 36,48, saluran pemasaran IV sebesar 36,71, dan pada saluran pemasaran V sebesar 52,86. Bagian share biaya untuk setiap pedagang perantara berbeda-beda, kecuali pada share biaya pedagang pengecer pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran III. Share biaya pedagang besar pada saluran pemasaran III sebesar 4,50 , pada saluran pemasaran IV sebesar 5,24, dan pada saluran pemasaran V 3,55 . Bagian share keuntungan untuk masing-masing pedagang perantara berbeda-beda. Share keuntungan pedagang besar pada saluran pemasaran III sebesar 22,66, pada saluran pemasaran IV sebesar 31,46 dan pada saluran pemasaranV sebesar 13,59. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan identifikasi masalah 3 terjawab. Efisiensi Pemasaran Efisiensi pemasaran merupakan hal yang penting untuk diketahui berapa besar perbedaan harga yang diterima di petani produsen dengan harga yang dibayar oleh konsumen. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh adanya fungsi- fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang perantara dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, semakin banyak dan komplek fungsi pemasaran yang dilakukan maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan Universitas Sumatera Utara 54 oleh suatu lembaga pemasaran. Hal inilah yang mengakibatkan seberapa banyak untuk mendapatkan keuntungan oleh pedagang perantara. Keuntungan yang mereka peroleh dianggap sebagai balas jasa atas upaya yang dilakukan dalam pemasaran. Banyaknya pedagang perantara yang terlibat pada saluran pemasaran maka akan bertambahnya profit margin dan jasa sehingga harga yang ditawarkan ke konsumen lebih besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi efisien tidaknya suatu saluran pemasaran yaitu: 1. Persentase perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dan produsen 2. Distribusi keuntungan yang diperoleh masing-masing pelaku pasar 3. Besarnya biaya pemasaran 4.Tersedianya fasilitas fisik yang memadai yang dapat menjamin kelancaran arus barang 5. Adanya kompetisi pasar yang sehat Efisiensinya suatu saluran pemasaran pada penelitian ini dapat diketahui dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan oleh pedagang perantara dengan nilai produk yang dipasarkan dalam persen. Nilai efisiensi pemasaran bunga krisan untuk setiap saluran pemasaran dapat dilihat pada tabel 29. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 31. Besar Biaya, Nilai Produk yang Dipasarkan Masing-Masing Pedagang Perantara Bunga Krisan di Daerah Penelitian Tahun

2008. Saluran

Pemasaran Pedagang Perantara Biaya RpIkat Nilai Produk yang Dipasarkan RpIkat Ef I Pedagang Pengecer 1.181,04 18.400 6,42 II Pedagang Florist 4.832.65 23.333 20,71 III Pedagang Besar Pedagang Pengecer 828,8 1.181,04 15.000 18.400 5,53 6,42 IV Pedagang Besar 828,8 15.800 5,25 V Pedagang Besar Pedagang Florist 828,8 4.832,65 15.000 23.333 5,55 26,26 Sumber: Lampiran 3,4,5,6,7,dan 8 Tabel 31 menunjukkan bahwa nilai efisiensi pemasaran pada setiap saluran pemasaran. Nilai efisiensi pemasaran yang paling kecil adalah pada saluran pemasaran IV dan yang paling besar adalah pada saluran pemasaran V. Nilai efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran bunga krisan adalah lebih kecil 50, hal ini menunjukkan bahwa saluran pemasaran sudah efisien. Saluran pemasaran akan semakin efisien jika dilihat dari nilai efisiensi pemasaran yang semakin kecil. Jika diurutkan saluran pemasaran berdasarkan saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran IV, I, II, III, dan saluran pemasaran V. Berdasarkan keterangan tersebut bahwa efisiensi pemasaran sudah efisien, maka identifikasi masalah 5 terjawab. Universitas Sumatera Utara