III.3 Objek Penelitian III.4 Kriteria Inklusidan Eksklusi
III.5 Cara Pengumpulan dan Pengolahan Data III.6 Etika Penelitian
III.7 Jadwal Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Penelitian
IV.2. Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 19
19 20
20 20
21 28
31 31
32
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR DIAGRAM
Halaman Diagram-1
Diagram-2 Diagram-3
Diagram-4 Diagram-5
Diagram-6
Diagram-7
Diagram-8 Diagram-9
Diagram 10 Diagram 11
Frekuensi cedera medula spinalis traumatik berdasarkan jenis kelamin di RSUP. H. Adam Malik Medan periode tahun 2009
– 2010
Frekuensi cedera medula spinalis traumatik berdasarkan usia di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
– 2010
Frekuensi cedera medula spinalis traumatik berdasarkan waktu tiba di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
– 2010
Riwayat pengobatan sebelum penderita datang ke RSUP Haji Adam Malik Medan
Etiologi cedera medula spinalis traumatik di RSUP Haji Adam Malik Medan
Etiologi pada penderita cedera medula spinalis sesuai dengan usia di RSUP Haji Adam Malik Medan
Frekuensi derajat keparahan cedera medula spinalis traumatik menurut grading Frankel di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun
2009
– 2010
Frekuensi level neurologis cedera medula spinalis traumatik di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
– 2010
Frekuensi tindakan operatif dan non operatif selama perawatan kasus cedera medula spinalis traumatik di RSUP. H. Adam Malik Medan
tahun 2009
– 2010
Lama masa rawatan penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
– 2010
Frekuensi status pulang penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2009
– 2010 21
22 22
23 23
24 25
25 26
26 27
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP
Haji Adam Malik Medan periode Januari 2009 – Desember 2010.
Latar Belakang
: Cedera medula spinalis dikaitkan dengan mortalitas yang tinggi, ketidak berdayaan, rehabilitasi dan perawatan yang berkepanjangan, dan beban ekonomi yang tinggi.
Upaya preventif baru bisa dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang terkait dengan kondisi ini melalui studi epidemiologis yang komprehensif.
Metode:
Pengumpulan data-data sekunder yang tercatat di rekam medik penderita dengan diagnosa cedera medula spinalis traumatik yang dirawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan
selama periode Januari 2009 – Desember 2010.
Hasil:
Selama kurun waktu dua tahun Januari 2009 – Desember 2010 didapatkan jumlah
penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP Haji Adam Malik Medan sebanyak 44 orang yang pada umumnya adalah laki-laki 86,36 pada usia produktif, 21-40 tahun
45,4 dengan penyebab yang paling sering adalah kecelakaan lalu lintas 45,5 diikuti oleh jatuh dari ketinggian 31,8, dan yang paling sedikit adalah menyelam 2,3. Pada
umumnya penderita tiba di Instalasi Gawat Darurat RSUP Haji Adam Malik Medan lebih dari 8 jam 93. Derajat keparahan cedera medula spinalis sesuai dengan grading Frankel
yang terbanyak yaitu Frankel A 40,9 dengan level cedera neurologis yang paling banyak yaitu Thorakal 12 18. Pada umumnya penderita cedera medula spinalis traumatik tidak
menjalani tindakan operatif selama masa perawatan penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP Haji Adam Malik selama periode Januari 2009
– Desember 2010 86. Lebih dari separuh penderita 59 dirawat selama kurang dari 10 hari di rumah sakit dengan
penderita yang pulang paksa sebanyak 19 orang 43,1.
Kesimpulan:
Penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP HAM kebanyakan adalah laki-laki yang termasuk ke dalam golongan usia produktif dengan penyebab yang paling
sering adalah kecelakaan lalu lintas dan hampir semua penderita tiba di RSUP HAM lebih dari golden period. Upaya preventif dengan fokus untuk mengurangi angka kecelakaan lalu
lintas merupakan prioritas utama disusul dengan upaya penyuluhan dan konseling yang komprehensif mengenai pencegahan, tata laksana dan konsekuensi dari cedera medula
spinalis traumatik kepada masyarakat
.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP
Haji Adam Malik Medan periode Januari 2009 – Desember 2010.
Latar Belakang
: Cedera medula spinalis dikaitkan dengan mortalitas yang tinggi, ketidak berdayaan, rehabilitasi dan perawatan yang berkepanjangan, dan beban ekonomi yang tinggi.
Upaya preventif baru bisa dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang terkait dengan kondisi ini melalui studi epidemiologis yang komprehensif.
Metode:
Pengumpulan data-data sekunder yang tercatat di rekam medik penderita dengan diagnosa cedera medula spinalis traumatik yang dirawat di RSUP. Haji Adam Malik Medan
selama periode Januari 2009 – Desember 2010.
Hasil:
Selama kurun waktu dua tahun Januari 2009 – Desember 2010 didapatkan jumlah
penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP Haji Adam Malik Medan sebanyak 44 orang yang pada umumnya adalah laki-laki 86,36 pada usia produktif, 21-40 tahun
45,4 dengan penyebab yang paling sering adalah kecelakaan lalu lintas 45,5 diikuti oleh jatuh dari ketinggian 31,8, dan yang paling sedikit adalah menyelam 2,3. Pada
umumnya penderita tiba di Instalasi Gawat Darurat RSUP Haji Adam Malik Medan lebih dari 8 jam 93. Derajat keparahan cedera medula spinalis sesuai dengan grading Frankel
yang terbanyak yaitu Frankel A 40,9 dengan level cedera neurologis yang paling banyak yaitu Thorakal 12 18. Pada umumnya penderita cedera medula spinalis traumatik tidak
menjalani tindakan operatif selama masa perawatan penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP Haji Adam Malik selama periode Januari 2009
– Desember 2010 86. Lebih dari separuh penderita 59 dirawat selama kurang dari 10 hari di rumah sakit dengan
penderita yang pulang paksa sebanyak 19 orang 43,1.
Kesimpulan:
Penderita cedera medula spinalis traumatik di RSUP HAM kebanyakan adalah laki-laki yang termasuk ke dalam golongan usia produktif dengan penyebab yang paling
sering adalah kecelakaan lalu lintas dan hampir semua penderita tiba di RSUP HAM lebih dari golden period. Upaya preventif dengan fokus untuk mengurangi angka kecelakaan lalu
lintas merupakan prioritas utama disusul dengan upaya penyuluhan dan konseling yang komprehensif mengenai pencegahan, tata laksana dan konsekuensi dari cedera medula
spinalis traumatik kepada masyarakat
.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN