1.4.      Tujuan Penelitian
1.  Untuk menghasilkan senyawa N,N di-2-mono etil maleat  palmitamida melalui reaksi esterifikasi antara senyawa N,N  di-2-etanol  palmitamida
dengan anhidrida maleat dengan menggunakan pelarut xylena-aseton pada suhu 145
o
C. 2.  Untuk mengetahui  nilai  Hydrophilic Lipophilic Balance   HLB  dari
senyawa N,N di-2-etanol palmitamida dan N,N di-2-mono etil maleat palmitamida yang dihasilkan melalui metode titrasi.
1.5.      Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan sintesa organik dalam bidang oleokimia, dimana senyawa
alkanolamida turunan asam palmitat yang diesterifikasi dengan anhidrida maleat, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis pada bidang industri.
1.6.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik  FMIPA USU Medan. Analisa  spektroskopi FT-IR dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA
UGM.  Analisis spektrofotometer
1
H-NMR dilakukan di Pusat Penelitian LIPI – Serpong.  Uji titik lebur dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam FMIPA
USU dan penentuan nilai Hydrophilic Lipophilic Balance  HLB dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU.
Universitas Sumatera Utara
1.7.      Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui ekperimen laboratorium, dimana  semua zat-zat kimia yang digunakan merupakan p.a E’merck. Asam palmitat diesterifikasi
dengan metanol  menggunakan  katalis  H
2
SO
4p
dalam  kondisi refluks menghasilkan metil palmitat. Selanjutnya metil palmitat  diamidasi dengan
dietanolamina  pada suhu 110-120
o
C  menggunakan katalis NaOCH
3
yang dilarutkan dalam metanol menghasilkan senyawa N,N di-2-etanol palmitamida.
Senyawa tersebut kemudian diesterifikasi dengan anhidrida maleat dalam pelarut xylena-aseton 3:1 pada suhu 145
o
C  menghasilkan  N,N di-2-mono etil maleat palmitamida. Metil palmitat, N,N di-2-etanol palmitamida dan N,N di-2-mono
etil maleat palmitamida  yang dihasilkan di analisis  dengan spektroskopi FT-IR dan
1
H-NMR kemudian di uji titik leburnya, dan nilai HLB dengan menggunakan metode titrasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Oleokimia
Oleokimia  merupakan  bahan  kimia  yang  berasal  dari  minyaklemak  alami, baik tumbuhan maupun hewani. Bidang  keahlian teknologi  oleokimia
merupakan  salah  satu bidang keahlian yang mempunyai prospek yang baik dan penting dalam teknik kimia. Pada  saat ini dan pada waktu yang akan datang,
produk oleokimia diperkirakan akan semakin banyak berperan menggantikan produk-produk turunan minyak bumi petrokimia. Pada saat ini, permintaan akan
produk oleokimia semakin meningkat. Hal ini dapat  dimaklumi karena produk oleokimia mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan produk petrokimia,
seperti  harga,  sumber  yang dapat  diperbaharui  dan  produk  yang  ramah lingkungan Spitz, 2004.
Oleokimia merupakan turunan gliserol dengan asam lemak yang berubah dalam bentuk turunannya yang digunakan baik sebagai surfaktan, detergen,
polimer, aditif bahan bakar dan sebagainya. Bahan dasar oleokimia seperti gliserol,  asam lemak, amina asam lemak  dan alkohol dapat diperoleh dengan
mengubah lipida baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan menjadi gliserol dan turunan asam lemak.  Penggunaan terbesar dari asam lemak adalah dengan
mengubahnya menjadi alkohol asam lemak, plastik  dan nilon hampir mencapai 40 dari total penggunaannya. Penggunaan terbesar berikutnya sebesar 30
untuk dijadikan sabun,  detergen, kosmetik. Asam lemak juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan resin dan cat sekitar 15 sisanya digunakan dalam
industri pembuatan ban, tekstil, kulit kertas, pelumas dan lilin Richtler and Knaut, 1984.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1.  Diagram Alur Proses Oleokimia dari Bahan Dasar Minyak atau Lemak menjadi Oleokimia dan Turunan Oleokimia