diresepkan. Penisilin dan amoksisilin dapat menjadi pilihan pertama. Amoksisilin- klavulanat lebih disukai, karena spektrum kerja yang luas, sifat farmakokinetik,
toleransi, dan dosis yang khas. Klindamisin juga menjadi obat pilihan karena penyerapannya yang baik, kemungkinan bakteri menjadi resistensi rendah, dan
konsentrasi antibiotik yang dicapai dalam tulang lebih tinggi.
2
Peradangan non-odontogenik yang termasuk peradangan spesifik dari rongga mulut TBC, sifilis, lepra, dan peradangan nonspesifik membran mukosa, otot dan
wajah, kelenjar ludah dan tulang. Proses ini membutuhkan perawatan yang panjang, dan obat yang digunakan biasanya termasuk klindamisin dan flurokuinolon seperti
siprofloksasin, norfloksasin, dan moksifloksasin.
2
2. Sebagai profilaksis antibiotik
Penggunaan antibiotik sebagai profilaksis telah diterima secara luas dan umum digunakan di kedokteran gigi. Tujuan pengobatan ini yaitu sebagai pencegahan
endokarditis infektif yang diindikasikan pada pasien yang berisiko dalam hal prosedur invasif dalam rongga mulut.
2
Pasien yang menggunakan katup jantung buatan, memiliki riwayat endokarditis, memiliki penyakit jantung kongenital seperti
penyakit jantung kongenital sianosis, menggunakan bahan atau alat jantung buatan yang kurang dari 6 bulan, ataupun yang memiliki efek sisa pada tempat atau sekitar
tempat dipasangnya bahan atau alat buatan, serta penerima transplantasi jantung, maka pada pasien tersebut diindikasikan pemberian profilaksis antibiotik untuk
prosedur dental.
22
Pasien yang memiliki riwayat peradangan prostesis sendi dan pada pasien yang menggunakan sendi buatan kurang dari dua tahun disertai defisiensi
imun, maka pasien tersebut beresiko tinggi terhadap prosedur invasif dalam rongga mulut sehingga diperlukan pemberian profilaksis antibiotik.
2
Profilaksis peradangan lokal digunakan untuk mencegah proliferasi dan penyebaran bakteri di dalam dan dari luka operasi itu sendiri. Penggunaan antibiotik
profilaksis pada pasien yang sehat hanya dianjurkan dalam kasus pencabutan gigi impaksi, bedah periapikal, bedah tulang, bedah implan, penyambungan tulang dan
operasi untuk tumor jinak. Pada pasien dengan faktor risiko berupa peradangan lokal
atau sistemik–termasuk pasien onkologi, pasien dengan kekebalan tubuh rendah, pasien dengan gangguan metabolik seperti diabetes, dan pasien yang telah menjalani
splenektomi–antibiotik profilaksis harus diberikan sebelum melakukan prosedur invasif.
2
Namun, profilaksis antibiotik tidak direkomendasikan pada prosedur dental atau keadaan berikut yaitu anestesi topikal pada jaringan yang tidak meradang,
pengambilan radiografi gigi, penggunaan gigitiruan lepasan atau alat ortodontik, penyesuaian alat ortodontik, penempatan braket ortodontik, dan pencabutan gigi
desidui serta perdarahan karena trauma di bibir dan mukosa.
22
Tabel 3. Indikasi penggunaan antibiotik di kedokteran gigi
15, 21, 22
Keadaan Pilihan obat
Obat alternatif Penyakit periodontal
• GUNA gingivitis ulseratif
nekrose akut
• Penisilin V, • Amoksisilin
• Metronidazole, • Tetrasiklin
• Abses periodontal • Penisilin V
• Tetrasiklin • Localized juvenile
periodontitis • Doksisiklin,
• Tetrasiklin • Amoksisilin ditambah
metronidazole • Augmentin amoksisilin
ditambah klavulanat • Periodontitis pada dewasa
• Tidak indikasi antibiotik
• Klindamisin • Rapid advancing
periodontitis RAP atau
Periodontitis agresif
• Doksisiklin, • Tetrasiklin,
• Metronidazole • Amoksisilin ditambah
metronidazole
Peradangan Oral
• Peradangan jaringan lunak abses, selulitis fasial, pasca-
bedah, perikoronitis
• Penisilin V • Amoksisilin
• Doksisiklin • Klindamisin
• Sefalosporin • Tetrasiklin
• Osteomyelitis • Penisilin V
• Amoksisilin • Klindamisin
• Sefalosporin • Siprofloksasin
• Eritromisin
Peradangan campuran yang tidak sensitif terhadap penisilin
• Peradangan akibat bakteri aerob
• Amoksisilin • Sefalosporin
• Sulfonamid • Tetrasiklin
Keadaan Pilihan obat
Obat alternatif
• Peradangan karena bakteri
anaerob dan kronis
• Metronidazole • Klindamisin
• Sefalosporin • Augmentin
• Tetrasiklin • Metronidazole + pensilin
Profilaksis Mencegah endokarditis
infektif • Pasien dengan penyakit
jantung reumatik dan katup jantung buatan
• Pasien dengan riwayat endokarditis infektif
• Pasien dengan penyakit jantung bawaan
misalnya penyakit jantung sianotik
• Penerima cangkok jantung • Pada penderita valvulopati
Profilaksis peradangan lokal
• Pada pasien sehat misalnya kasus pencabutan gigi
impaksi, bedah periapikal, bedah tulang, bedah implan,
penyambungan tulang, dan operasi untuk tumor jinak
• Pada pasien dengan penyakit sistemik pasien onkologi,
pasien imunosupresan, pasien dengan gangguan metabolik
seperti diabetes tidak terkontrol, dan pasien yang
telah menjalani splenektomi Tidak alergi pada
penisilin – PO: Amoksisilin
Pasien yang tidak dapat diberikan PO, maka pemberian
melalui IVIM: • Ampisilin
• Sefazolin atau seftriakson Pasien yang alergi dengan
penisilin atau ampisilin, pemberian melalui PO:
• Klindamisin
• Azitromisin klaritromisin Pasien yang alergi dengan
ampisilin atau penisilin dan tidak dapat diberikan PO,
maka diberikan IVIM:
• Sefazolin atau seftriakson • Klindamisin
Keterangan: PO: per oral; IV: intravena; IM: intramuskular
2.2 Resistensi terhadap Antibiotik
Resistensi terhadap antibiotik adalah kemampuan mikroorganisme menjadi kebal atau dapat melawan efek antibiotik, baik yang didapat mikroorganisme atau
secara alami.
15
Resistensi terhadap antibiotik dapat dibagi menjadi beberapa hal, yaitu: