maka dalam kondisi semacam ini saya membuang bab tersebut karena jika dibiarkan tidak ada manfaatnya. Hanya saja saya membuangnya dengan
nomornya sekaligus sebagai tanda pembuangan.
Tujuan dari penomoran dalam paragraf ini adalah adalah agar indeks pada kitab- kitab hadis kutubu-sittah dapat dipergunakan dalam Mukhtashar ini sebagaimana
dipergunakan dalam mukhtashar ini sebagaimana dipergunakan pada aslinya, untuk mempermudah mencari suatu hadis manakala diperlukan.
Pada catatan kaki, saya jelaskan kata-kata yang sulit dan sebagian kalimat yang samar, sebagaimana yang sering saya lakukan pada karya ilmiah saya. Kemudian
saya cantumkan pada setiap jilid indeks buku secara terinci baik untuk kitab- kitabnya, bab-babnya maupun hadisnya dengan tiga bagiannya itu.
Selanjutnya saya berniat memberi indeks secara terinci, yang di antaranya memuat indeks khusus untuk lafal-lafalnya dalam jilid tersendiri mudah-mudahnya Allah
SWT. Mengizinkan yang sekiranya memudahkan pembaca untuk mencari hadis dari kitab tersebut dalam waktu singkat.
82
A. Penulis Buku Shahih Al-Bukhari
Penulis buku Shahih Al-Bukhari adalah Abu Abdullah Muhammad ibnu Ismail ibnu Ibrahim ibnu Al-Mughirah ibnu Bardizbah. Dikalangan kaum muslimin
82
11 -13 mukhtashar shahih al-Bukhari
beliau dikenal dengan sebutan Imam Al- Bukhari, disebut „imam‟ karena
otoritas beliau dalam hadis dan ilmu hadis. Imam
Bukhari dilahirkan di Bukhara Jum‟at 13 Syawal 194 H. Ayahnya adalah seorang yang alim dan wara, meninggal ketika Al-Bukhari masih kecil.
Kemudian ia dibina dan dididik oleh ibunya dengan tekun dan penuh perhatian. Kecerdasan Imam Al-Bukhari sudah tampak sejak kecil. Ketika berusia
sepuluh tahun beliau sudah banyak menghafal hadis. Kemudian menemui para ulama dan imam di negerinya untuk belajar hadis. Sebelum berusia 16 tahun,
dia sudah hafal kitab Ibnu Mubarak dan Waki‟, serta memahami pendapat ahlu ra‟yi rasionalis, ushul dan madzhab mereka.
Pada tahun 210 H. Bukhari bersama ibu dan saudaranya pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji. Kemudian saudaranya yang berusia lebih tua
darinya dia pulang ke Bukhara. Sedangkan beliau memilih tinggal di Makkah, salah satu tempat pusat menimba ilmu di Hijaz. Di kota itulah dia menempa
diri untuk mereguk ilmu yang diinginkan. Kadangkala dia pergi ke Madinah di kedua kota suci itulah beliau menulis sebagian karyanya dan menyusun dasar-
dasar Jami’us Shahih.
Beliau menulis Tarikh Al-Kabir di sisi makam Rasulullah Saw. dan sering menulis di malam hari di bawah terang bulan. Beliau juga mengarang tiga kitab
Tarikh As-Shagir, Al-Awsat, dan Al-Kabir. Ketiga buku itu menunjukan kemampuannya yang luar biasa mengenai rijalul para periwayat hadis.
Imam bukhari telah melakukan ekspedisi ke berbagai negeri, dan hampir seluruh negeri Islam disinggahinya seperti Bashrah, Kufah, Hijaz, Baghdad dan
Samarkand. Dalam perjalanannya ke berbagai negeri, Imam Bukhari bertemu dengan guru-guru terkemuka. Di antara para guru itu adalah Ali bin Al-Madini,
Ahmad bin Hambal, Yahya bin Main, Muhammad bin Yusuf Al-Firyabi, Maki Ibrahim Al-Balkhi, Muhammad bin Yususf Al-Baykandi dan Ibnu Rahawaih.
Jumlah guru yang hadisnya diriwayatkan dalam kitab shahihnya sebanyak 289 guru.
Orang yang meriwayatkan hadis dari Imam Bukhari tidak terhitung jumlahnya. Sehingga ada yang berpendapat, ada sekitar 90.000 orang yang mendengar
langsung dari Imam Bukhari. Di antara muridnya yang paling menonjol ialah Muslim bin Al-
Hajjaj, Tirmidzi, Nasa‟i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Abu Dawud, Muhammad bin Yusuf Al-Firyabi,
Ibrahim bin Mi‟yal Al-Nasafi, Hammad bin Syakir Al-Nasawi dan Mansur bin Muhammad Al-Badzawi. Empat orang
terakhir ini adalah perawi shahih Bukhari yang termahsyur. Imam Bukhari mempunyai karya tulis cukup banyak, antara lain: Al-Jamii As-
Shahih Shahih Bukhari, Adab Al-Mufrad, At-Tarikh As-Shagir, At-Tarikh Al-Awsat, At-Tarikh Al-Kabir, At-Tafsir Al-Kabir, Al-Musnad Al-Kabir,
Kitabul I‟lal, Raf‟ul Yadaini Fi As-Shalah, Birrul Walidain, Kitabul Asyribah, Al-Qiraah Khaffahu Imam, Kitaba-
Duafa‟, Asami As-Sahabah dan Kitab Al- Kuna.
83
B. Penulis Buku Mukhtashar Shahih Al-Bukhari