Latar Belakang Masalah Perbandingan Kinerja Keuangan BMT UMJ Sebelum dan Sesudah Linkage Program
3
sulit dijangkau oleh bank syariah. Dengan linkage program, maka BMT bisa meningkatkan ketersediaan dananya.
5
Untuk melihat apakah sistem kerjasama tersebut berjalan dengan baik atau tidak dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan atau BMT itu sendiri. Penilaian
kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan
juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh BMT. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi suatu lembaga keuangan, analisis keuangan memerlukan
beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah analisis rasio keuangan, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Pengertian
rasio keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap yaitu angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan berarti.
6
Adapun alat analisis kinerja keuangan pada perusahaan yang digunakan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas rentabilitas, rasio
aktivitas dan rasio pasar. Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis yang sering dipakai
karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan BMT. Dengan mengetahui kinerjanya, BMT akan dapat melakukan perkiraan
5
Syarif Hidayat, “Strategi Pemberdayaan BMT”, diakses pada 5 November 2014 dari http:syarifhidayat1992.blogspot.com201304strategi-pemberdayaan-bmt-dan.html
6
Sofyan Syafri Harahap, “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan” Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2004, h. 297.
4
keputusan apa yang diambil guna mencapai tujuannya. Analisis rasio keuangan pada BMT akan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos-
pos tertentu dengan pos lainnya yang dilaporkan. Dalam hal ini analisis rasio keuangan pada BMT akan menggali informasi dari laporan neraca dan laporan hasil
usahanya. Analisis rasio keuangan kegiatannya meliputi pengevaluasian aspek-aspek keuangan antara lain adalah tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas
profitabilitas. Dengan mengetahui hasil evaluasi yang tentunya juga dilakukan suatu analisa, maka BMT akan mengetahui apakah dengan adanya linkage program
dengan bank dapat membuat kinerja dari BMT tersebut menjadi lebih baik atau tidak. Adapun dalam penelitian yang dilakukan oleh Siti Maesaroh, tentang
“Efektifitas Linkage Program Bank Syariah Mandiri Dalam Penguatan Pembiayaan Lembaga
Keuangan Mikro” menunjukkan bahwa adanya linkage program belum mempengaruhi tingkat kesehatan LKM secara keseluruhan, sedangkan perbandingan
rasio menjelaskan bahwa penerapan linkage program belum mengalami pengaruh terhadap peningkatan laba.
7
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, penulis merasa penting untuk melakukan penelitian yang berjudul,
“PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN
BMT UMJ
SEBELUM DAN
SESUDAH LINKAGE
PROGRAM ”.
7
Siti Maesaroh, “Efeketifitas Linkage Program Bank Syariah Mandiri Dalam Penguatan
Pembiayaan Lembaga Keuangan MIkro, ” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Juni 2011.
5
Dengan adanya penelitian ini kami harap dapat diketahui apakah dengan adanya linkage program tersebut dapat meningkatkan kinerja keuangan dari BMT
UMJ dibandingkan dengan sebelum adanya Linkage Program.