Hak dan Kewajiban Pihak Penanam Modal InvestorBuyer

C. Hak dan Kewajiban Pihak Penanam Modal InvestorBuyer

Pihak penanam modal merupakan pendorong pelaksanaan konsep investasi kondominium hotel. Tanpa adanya penanam modal investorbuyer maka konsep investasi ini tidak akan mungkin bisa dilaksanakan. Berikut merupakan beberapa contoh hak dan kewajiban pihak penanam modal investorbuyer dalam pelaksanaan konsep investasi kondominium hotel. 105 1. Hak pihak penanam modal: a. Selama jangka waktu sewa kelola, pihak penanam modal berhak mendapatkan: 1 Return On Investment ROI sebesar X tergantung kesepakatan bersama per tahun dari harga pembelian harga pengikatan dikurangi dengan biaya pajak dan biaya-biaya lainnya unit kondominium hotel dari pihak pengembang selama X tahun tergantung kesepakatan pertama jangka waktu sewa kelola. 2 Mulai tahun ke X tergantung kesepakatan jangka waktu sewa kelola, pihak penanam modal mendapatkan bagian sebesar X tergantung kesepakatan dari room profit operasional sewa unit pihak pengembang dan akan dipotong pajak penghasilan PPh. 3 Gratis menginap selama X poin tergantung kesepakatan per tahun dengan perhitungan poin yang akan diatur tersendiri. 105 Lampiran I dan II Universitas Sumatera Utara b. Pihak penanam modal berhak menggunakan unit miliknya atau unit- unit lainnya dalam kondominium hotel, apabila pihak penanam modal melakukan pemesanan minimal X bulan tergantung kesepakatan sebelumnya. Bilamana pihak penanam modal hendak membatalkan pemesanannya dan tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak pengembang selambat-lambatnya X minggu tergantung kesepakatan sebelumnya, maka pihak penanam modal dianggap oleh pihak pengembang sudah menggunakan poin menginapnya sesuai dengan perhitungan yang diatur terpisah. c. Setiap poin yang tidak digunakan pada tahun berjalan dianggap hangus dan tidak dapat dipergunakan atau tidak dapat diperhitungkan sebagai poin untuk menginap di tahun berikutnya. d. Pihak penanam modal berhak mengalihkan poin miliknya kepada pihak lain namun tidak untuk diperjualbelikan. Segala resiko yang timbul karena pengalihan poin ini menjadi tanggung jawab pihak penanam modal sepenuhnya. e. Pihak penanam modal berhak menjual dan melepaskan atau mengalihkan unit yang dimilikinya dengan cara apapun termasuk tindakan menjaminkan dan mempertanggungkan dengan suatu hak tanggungan atau hak-hak lainnya yang diperbolehkan oleh undang- undang sebagai jaminan. 2. Kewajiban pihak penanam modal Universitas Sumatera Utara a. Pihak penanam modal wajib mengikatkan diri untuk memberikan kuasa penuh kepada pihak pengembang atau pihak ketiga lain yang ditunjuk oleh pihak pengembang sebagai pengelola untuk melakukan pengelolaan dan pemanfaatan gedung dan fasilitas milik pihak pengembang dengan unit kondominium hotel milik pihak penanam modal dalam jangka waktu X tahun tergantung kesepakatan. b. Apabila pihak penanam modal akan menjual dan melepaskan atau mengalihkan dengan cara apapun termasuk tindakan menjaminkan dan mempertanggungkan dengan suatu hak tanggungan atau hak-hak lainnya yang diperbolehkan oleh undang-undang sebagai jaminan, atas unit yang disewa kelola oleh pihak pengembang maka pihak penanam modal berkewajiban menyampaikan maksudnya tersebut secara tertulis paling lambat X hari kerja sebelumnya tergantung kesepakatan. c. Apabila pihak penanam modal berkeinginan untuk mengalihkan unit yang disewa kelola oleh pihak pengembang maka pihak penanam modal berkewajiban untuk menjamin pihak pengembang bahwa pihak ketiga yang akan menerima pengalihan hak dari pihak penanam modal wajib meneruskan perjanjian sewa kelola dengan pihak pengembang, segala tanggung jawab dan kewajiban yang terjadi akibat dari perjanjian sewa kelola tetap berlanjut dan akan diteruskan oleh pihak ketiga yang akan menerima pengalihan hak atas unit dari pihak penanam modal tersebut. Universitas Sumatera Utara d. Pihak penanam modal berkewajiban untuk memberikan hak kepada pihak pengembang untuk menunjuk pihak ketiga sebagai operator kondominium hotel. e. Pihak penanam modal bersama dengan pemilik-pemilik unit lainnya berkewajiban untuk melakukan pembentukan perhimpunan pemilik dan penghuni rumah susun kondominium hotel sesuai dengan yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku, termasuk menyusun pengurus, tata tertib hunian, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. f. Pihak penanam modal wajib menjamin bahwa dalam penyususnan tata tertib hunian, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perhimpunan tidak boleh mengandung isi yang bertentangan atau menghambat kepentingan usaha perhotelan dan sesuatu yang dapat membatalkan isi perjanjian penyerahan hak sewa kelola unit. g. Setelah terbentuknya perhimpunan pemilik dan penghuni rumah susun, pihak penanam modal wajib memberikan kuasa kepada pihak pengembang untuk mewakili pihak penanam modal dalam rapat-rapat perhimpunan penghuni, pihak pengembang dalam pelaksanaan kuasa tersebut akan mempergunakan hak suara dengan cara yang dipandangnya baik dalam rangka pelaksanaan perjanjian penyerahan hak sewa kelola unit. h. Pihak penanam modal wajib menjamin dan menjaga terlaksananya pengelolaan unit sebagaimana diatur dalam perjanjian penyerahan hak Universitas Sumatera Utara sewa kelola dan apabila terjadi sengketa hukum antara pihak penanam modal dengan pihak lain, yang mengakibatkan unit disita oleh pihak berwenang yang mengakibatkan operasional unit terganggu atau tidak dapat dilaksanakan maka pihak penanam modal wajib menanggung segala kerugian yang terjadi akibat tidak dapat beroperasionalnya unit pihak penanam modal yang disita. i. Pihak penanam modal wajib menaati tata tertib hunian yang dibuat oleh perhimpunan penghuni dan pemilik. j. Pihak penanam modal wajib membayar maintenance fee kepada badan pengelola. Apabila ditinjau dari ketentuan tentang rumah susun di Indonesia yang berlaku saat ini, pemilik satuan rumah susun mempunyai hak sebagai berikut: 106 1. Menghuni satuan rumah susun yang dimilikinya, serta menggunakan bagian- bagian bersama, benda-benda bersama dan tanah bersama masing-masing sesuai dengan peruntukannya; 2. Menyewakan satuan rumah susun yang dimilikinya kepada pihak lain yang akan menjadi penghuni, asal tidak melebihi jangka waktu hak atas tanah bersamanya; 3. Menunjuk hak milik atas satuan rumah susun yang dimilikinya sebagai jaminan kredit, dengan dibebani hak tanggungan hipotik atau fidusia; 4. Memindahkan hak atas satuan rumah susun tersebut kepada pihak lain melalui jual beli, tukar menukar atau hibah; 106 Arie Sukanti Hutagalung, Kondominium dan Permasalahannya, Ed. Revisi, Depok: Badan Penerbit FH UI, 2007, hlm. 64. Universitas Sumatera Utara 5. Mengalihkan kepada ahli warisnya, karena hak atas satuan rumah susun dapat beralih karena pewarisan. Pada dasarnya, hak dan kewajiban yang diemban oleh pihak penanam modal dalam konsep investasi kondominium hotel tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan mengenai rumah susun yang berlaku di Indonesia. Namun, jika diteliti dengan lebih mendalam terjadi ketimpangan atau ketidakseimbangan dalam perumusan hak dan kewajiban pihak penanam modal. Dapat dilihat bahwa kewajiban yang di bebeankan kepada penanam modal lebih berat daripada hak yang diberikan kepadanya. Hal ini terjadi karena pihak pengembang cenderung menggunakan perjanjian baku standard contract dalam membuat perjanjian-perjanjian yang mengikar pihak pengembang dengan pihak penanam modal. Perjanjian baku adalah perjanjian yang hanya dibuat oleh satu pihak saja dan pihak lain hanya dapat menyatakan kesepakatannya. Karena itulah dalam pembuatan perjanjian investasi kondominium hotel, pihak penanam modal cenderung hanya dapat menyetujui dan menerima ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh pihak pengembang. Mengenai klausula baku, pihak penanam modal dilindungi hukum melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

D. Hak dan Kewajiban Pihak Pengelola Operator

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Konsep Investasi Kondominium Hotel di Indonesia

6 57 154

Tinjauan Yuridis Terhadap Pemberian Remisi Kepada Narapidana Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Dikaitkan Dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

4 85 110

Tinjauan Yuridis Pembatalan Perkawinan Oleh Orangtua Terhadap Anaknya Di Mahkamah Syar’iyah Langsa (Studi Kasus Di Pengadilan Mahkamah Syar’iyah Kota Langsa Nomor Perkara 238/Pdtg/2010/Ms-Lgs)

1 55 74

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Berdasarkan Undang-Undang No. 2 TAHUN 2012

5 63 86

Tinjauan Yuridis Terhadap Persetujuan Antara Republik Indonesia Dan Hong Kong Special Administrative Region Di Bidang Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana

0 48 150

Tinjauan Yuridis Terhadap Pembangunan Rumah Susun Yang Dibangun Dengan Pemanfaatan Barang Milik Negara Berupa Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun

1 74 127

Tinjauan Yuridis Terhadap Dana Talangan Haji Berdasarkan Hukum Islam (Studi Kasus Di Bank Sumut Syariah Cabang Medan)

0 71 142

Tinjauan Yuridis Terhadap Penetapan Pengesahan Perkawinan Adat Tionghoa Oleh Hakim

2 64 129

Tinjauan Yuridis Pengawasan Bank Indonesia Terhadap Pemberian Likuiditas Pada Bank Umum (Studi Kasus PT. Bank Century, Tbk)

0 69 135