BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Penelitan ini cenderung menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teknik penelitian berupa observasi langsung dan wawancara dengan
menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan guna memperoleh data dari sumber utama. Penelitian ini mengambil sampel pada daerah kumuh dan miskin di Kota
Tebing Tinggi. Menurut SK Walikota Nomor 460036 Tahun 2010 tanggal 13 Januari 2010 tentang penetapan kawasan kumuh di Kota Tebing Tinggi, tersebar di 4
kecamatan yaitu: 1. Kecamatan Padang Hulu, yang tersebar di 2 kelurahan yakni Kelurahan Bandar
Sono dan Kelurahan Persiakan 2. Kecamatan Tebing Tinggi Kota, yang tersebar di 2 kelurahan yakni Kelurahan
Mandailing dan Kelurahan Bandar Utama 3. Kecamatan Rambutan, yang tersebar di 2 kelurahan yakni Kelurahan Sri Padang
dan kelurahan Tanjung Marulak Hilir 4. Kecamatan Bajenis yakni di Kelurahan Bandar Sakti
Kota Tebing Tinggi terbagi atas 5 kecamatan dan masing-masing kecamatan terdiri dari 7 kelurahan, sehingga total kelurahan ada sebanyak 35 kelurahan. Data
jumlah penduduk ataupun kepala keluarga di kawasan kumuh sesuai SK Walikota
Universitas Sumatera Utara
Nomor 460036 tahun 2010 tanggal 13 Januari 2010 sebanyak 7.771 Kepala Keluarga.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang bermukim di kawasan kumuh Kota Tebing Tinggi yang berstatus miskin. Adapun jumlah
penduduk yang miskin pada tahun 2010 di Kota Tebing Tinggi adalah sekitar 7.771 Kepala keluarga atau sekitar 32.000 jiwa. Sampel responden dari empat kecamatan
yang termasuk kawasan kumuh dimana satu kelurahan terdiri dari sekitar 13 sampel.
Jumlah kelurahan ada 7 kelurahan dengan jumlah sampel 90 sampel.
Distribusi responden berdasarkan kelurahan diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1. Distribusi Responden Rumah Tangga berdasarkan Kelurahan
No Kelurahan
Jumlah Persentase
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Bandar Sono
Persiakan Mandailing
Bandar Utama Sri Padang
Tanjung Marulak Hilir Bandar Sakti
13 14
13 13
13 13
13 14
16 14
14 14
14 14
T o t a l 90
100
Sumber: Penulis, 2012 3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi ke lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh
dari berbagai instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik dan Bappeda Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung ke
lokasi atau obyek penelitan, setelah data diperoleh dan ditabulasi akan diolah dengan menggunakan analisa deskriptif. Analisa deskriptif dilakukan dengan menggunakan
tabel silang cross tab, yaitu menggambarkan kondisi social ekonomi rumah tangga masyarakat yang bermukim di kawasan kumuh.
Untuk menjawab permasalahan hubungan antara tingkat pendapatan masyarakat di kawasan kumuh dengan tingkat kepemilikan rumah, tingkat
pendapatan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dengan akessibilitas terhadap lembaga keuangan, tingkat pendapatan dengan tipe rumah Maka tingkat
pendapatan dibagi atas 3 bagian yaitu Rp.400.000 – Rp.800.000, Rp.800.000 – Rp.1.205.00 dan Rp. 1.205.000, Upah Minimum Kota Tebing Tinggi Rp.
1.205.000. Untuk menghitung nilai Chi-square, maka data disusun dalam suatu tabel
silang crosstab. Tabel silang crosstab disusun seperti pada tabel 3.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Bentuk tabel silang crosstab pada Uji Chi Square
Kategori B Kategori X
Total K
K
1
….
2
K
x
B B
1 2
B
…
B
a 1
K B
1 2
K ….
1
B
a
K B
1 1
K B
2 2
K ….
2
B
a
K ….
2
…. ….
…. B
1
K B
x 2
K
x
B
a
K ∑
x
∑ ∑
∑ Total
∑ ∑
∑ ∑
∑
Langkah - langkah yang dipakai adalah perhitungan dengan Chi – Square dengan rumus:
Dimana: ft
ax
B = frekuensi teoritis pada kotak dengan baris a dan pada kolom x
a
K = Jumlah pada baris a pendapatan
x
=
T = Jumlah sampel total
Jumlah pada kolom x kepemilikan rumah, pendidikan, akses terhadap lembaga keuangan, tipe rumah
Universitas Sumatera Utara
3.5. Defenisi Operasional