Pendidikan dan kemiskinan TINJAUAN PUSTAKA

input-input untuk produksi. Kalau jumlah pengeluaran ini dibagi dengan jumlah anggota keluarga menjadi rata-rata pengeluaran perkapita. Sedangkan pendapatan dari sisi penerimaan merupakan semua penghasilan yang diterima oleh semua anggota keluarga dari berbagai jenis kegiatan, baik pertanian maupun non pertanian. Kemudian dari total penerimaan dibagi dengan jumlah anggota keluarga akan didapat pendapatan rumah tangga perkapita. Selanjutnya pendapatan rumah tangga merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan rumah tangga yang secara umum dapat dikatakan semakin tinggi tingkat pendapatan akan semakin tinggi tingkat kesejahteraan. Jadi disini antara pendapatan dan kesejahteraan mempunyai kaitan yang erat dengan demikian pendapatan merupakan pembatas antara miskin dan tidak miskin.

2.7. Pendidikan dan kemiskinan

Mc Connell 2004 mengatakan seseorang yang memiliki pendidikan yang semakin tinggi akan mendapatkan pendapatan yang semakin tinggi di masa yang akan datang. Sedangkan asumsi dasar teori human kapital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilan melalui pendidikan Simanjuntak, 1998. Setiap tambahan satu tahun sekolah berarti di satu pihak meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat penghasilan seseorang akan tetapi di pihak lain menunda penerimaan penghasilan selama satu tahun dalam mengikuti sekolah tersebut. Disamping penundaan menerima penghasilan tersebut, orang yang melanjutkan sekolah harus membayar biaya secara langsung seperti biaya sekolah dan buku-buku dll. Universitas Sumatera Utara Misalnya, investasimodal manusia, misal melalui pendidikan lihat Cameron, 2000, yang bagus akan menghasilkan penduduk berkemampuan unggul dengan tingkat gaji yang relatif tinggi. Penghasilan masyarakat yang cenderung tinggi dapat berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia. Pendidikan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan kerja yang selanjutnya akan meningkatkan produktivitas kerja.. Menurut Agus 2001, Pendidikan education secara umum merupakan usaha yang sengaja diadakan dan dilakukan secara sistematis. Berita terus menerus dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan tingkatannya guna menyampaikan menumbuhkan dan mendapatkan pengetahuan sikap, nilai, kecakapan atau keterampilan yang dikehendaki. Pendidikan secara sadar diadakan untuk menyiapkan pekerja agar siap diserahi pekerjaan yang berbeda dari pekerjaan yang ditangani sebelumnya. Dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi, menurut Tilaar 2000 pendidikan merupakan suatu pengeluaran yang semakin meningkat dan semakin berpusat kepada kepentingan anak dan keluarga ekonomi meminta tenaga kerja yang terdidik untuk meningkatkan produktifitasnya. Pendidikan adalah pengembangan SDM. Tujuan pendidikan sebagai pengembangan SDM adalah pengembangan potensi yang ada pada masing-masing Universitas Sumatera Utara individu itu sebagai perorangan dalam hubungannya dengan hidup bermasyarakat. Pendidikan sebagai pengembangan SDM adalah mengembangkan tanggungjawab pribadi bagi peningkatan kualitas hidup individu dan sekaligus tanggungjawab pribadi dalam membangun masyarakat. Dimana menurut Hidayat dalam buku Tilaar 2000 menandakan bahwa suatu daerah tidak akan sanggup membangun apabila daerah itu tidak mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakatnya dan memanfaatkannya secara efektif untuk kepentingan pembangunan. Dengan pendidikan yang berkualitas akan menjamin kelangsungan pembangunan suatu daerah. Pendidikan sangat penting dalam menemukan sebuah masa depan yang baik. Pendidikan sangat penting dalam menemukan sebuah masa depan yang baik. Pendidikan adalah modal dasar pembangunan yang perlu dipertahankan. Pemerintah perlu mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi masyarakatnya, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Disamping itu berbagai upaya proaktif yang mendukung akan potensi individu masyarakat perlu dilakukan.

2.8. Penelitian Sebelumnya