5. Kepuasan menunjuk pada perasaan karyawan terhadap pekerjaan dan
peran mereka di dalam organisasi. 6.
Persaingan menggambarkan posisi organisasi di dalam berkompetisi dengan organisasi lain yang sejenis.
7. Pengembangan adalah ukuran yang mencerminkan kemampuan dan
tanggungjawab organisasi dalam memperbesar kapasitas dan potensinya untuk berkembang melalui investasi sumberdaya.
8. Kelangsungan hidup adalah kemampuan organisasi untuk tetap eksis di
dalam menghadapi segala perubahan.
1.5.3.2 Pembuatan SIM C
Menurut Pasal 18 ayat 1 UU No.14 Tahun 1992, Surat Izin Mengemudi SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi Regident yang diberikan oleh Polri
kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan
kendaraan bermotor. Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM. Dasar Hukum SIM :
1. UU No. 2 Th. 2002
a. Pasal 14 ayat 1 b
b. Pasal 15 ayat 2 c
2. Peraturan Pemerintah No. 441993 Pasal 216
Fungsi dan Peranan SIM : 1. Sebagai sarana identifikasijatidiri seseorang
2. Sebagai alat bukti. 3. Sebagai sarana upaya paksa
Universitas Sumatera Utara
4. sebagai sarana pelayanan masyarakat Setiap pengemudi kenderaan bermotor wajib memiliki SIM , Pasal 181
UU No.14 Th 1992 tentang “Setiap kenderaan bermotor di wilayah wajib memiliki Surat Izin Mengemudi SIM”
Dalam Pasal 59 ayat 1 UU No.14 Tahun 1992 mengatakan, Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor dan tidak dapat menunjukkan SIM di pidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp.2.000.000,- dan Pasal 59 ayat 2 UU No.14 Tahun 1992 yang juga
mengatakan Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor dan tidak memiliki SIM di pidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda setinggi-
tingginya Rp.6.000.000,-. Penggunaa Golongan SIM :
1. Golongan SIM A
Untuk Ranmor Roda 4 dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kg.
2. Golongan SIM B1
Untuk Ranmor dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg. 3.
Golongan SIM B2 Untuk Ranmor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat yang
diperbolehkan lebih dari 1.000 kg 4.
Golongan SIM A Khusus Untuk Ranmor Roda 3 dengan karoseri mobil Kajen VI yang
digunakn untuk angkutan orang barang bukan sepeda motor dengan kereta samping
Universitas Sumatera Utara
5. Golongan SIM C
Untuk Ranmor Roda 2 yang dirancang dengan kecepatan lebih dari 40 kmjam
Golongan SIM C berdasarkan Pasal 211 ayat 2 PP 4493 : a.
Untuk kendaraan bermotor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1000 kg.
b. untuk kendaraan bermotor roda 2 yang dirancang untuk kecepatan
lebih dari 40 KmJam. Persyaratan pemohon SIM C berdasarkan Pasal 217 ayat 1 PP 4493 :
1. Permohonan tertulis.
2. Bisa baca tulis.
3. Memiliki pengetahuan peraturan lalu lintas jalan dan teknik dasar
kendaraan bermotor. 4.
Batas usia: 16 tahun untuk SIM C 5.
Trampil mengemudikan kendaraan bermotor. 6.
Sehat jasmani dan rohani. 7.
Lulus ujian teori dan praktek. SIM dinyatakan tidak berlaku Pasal 230 PP 44 93 :
a. SIM habis masa berlakunya b. Digunakan oleh orang lain
c. Diperoleh dengan cara tidak sah d. Data yang ada pada SIM dirubah
Universitas Sumatera Utara
1.6 Defenisi Konsep