Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 peraturan ini tidak memenuhi syarat, Bapepam memberikan surat pemberitahuan kepada
pemohon yang menyatakan bahwa :
58
a. permohonannya tidak lengkap dengan menggunakan Formulir Nomor III.C.1-
2 lampiran 2 skripsi ini; atau b.
permohonannya ditolak dengan menggunakan Formulir Nomor III.C.1-3 lampiran 3 skripsi ini.
Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-12PM1996 tentang Perizinan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan III.C.1 memenuhi syarat, Bapepam memberikan surat izin usaha kepada pemohon dengan Formulir Nomor III.C.1-
4.
59
E. Pendaftaran, Pelaporan dan Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI
Pendaftaran LPP
Dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 tidak ada diatur ketentuan tentang kewajiban LPP untuk mendaftarkan kegiatan usahanya di
Bapepam. Bapepam mewajibkan pendaftaran kegiatan usaha bagi Profesi
58
Angka 11 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-12PM1996 tentang Perizinan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan III.C.1.
59
Angka 12 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-12PM1996 tentang Perizinan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan III.C.1.
Universitas Sumatera Utara
Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat.
60
Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri dari:
61
a. Akuntan;
b. Konsultan Hukum;
c. Penilai;
d. Notaris; dan
e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Karena pendapat dan atau penilaian Profesi Penunjang Pasar Modal sangat penting bagi pemodal dalam mengambil keputusan investasinya, maka kegiatan
profesi tersebut di pasar modal perlu diawasi dengan mewajibkannya mendaftar di Bapepam.
62
Kegiatan usaha sebagai Wali Amanat merupakan salah satu kegiatan bank umum sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang
perbankan. Oleh karena itu, bank umum tidak lagi memerlukan izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Wali Amanat. Namun, untuk melakukan
kegiatan tersebut, bank umum tetap memerlukan pendaftaran di Bapepam.
63
60
www.bapepam.go.id.htm, Menuju pasar modal yang wajar, teratur dan efisien, diakses tanggal 15 Juni 2011.
61
Pasal 64 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
62
Penjelasan Pasal 64 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
63
Penjelasan Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
Pelaporan LPP
Universitas Sumatera Utara
Sebagai salah satu lembaga yang berada di bawah pengawasan Bapepam, LPP wajib menyampaikan laporan kegiatan kepada Bapepam dalam rangkap 4
empat yang meliputi :
64
a. laporan harian mengenai mutasi penyimpanan dan penyelesaian transaksi
bursa; b.
laporan bulanan yang memuat : 1
rekapitulasi kegiatan selama periode tersebut dilengkapi dengan statistik perkembangan volume penyimpanan dan penyelesaian;
2 laporan mengenai jumlah Emiten yang pencatatan efeknya pada buku
daftar pemegang saham Emiten diwakili oleh LPP; dan 3
kegiatan pemakai jasa LPP. c.
laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam disertai pendapat dari
Akuntan tersebut; d.
laporan realisasi anggaran dan penggunaan laba; e.
laporan penyelenggaraan RUPS; f.
laporan mengenai perubahan status pemakai jasa LPP; g.
laporan mengenai pengenaan sanksi oleh LPP terhadap pemakai jasa LPP; h.
laporan mengenai peristiwa khusus seperti kesulitan keuangan pemakai jasa LPP; dan
64
Angka 1 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
Universitas Sumatera Utara
i. laporan posisi rekening efek nasabah atas kepemilikan 5 lima perseratus
atau lebih saham dan setiap perubahan kepemilikan atas saham Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud pada rekening efek pada LPP.
Laporan harian mutasi penyimpanan dan penyelesaian Transaksi Bursa sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a Keputusan Ketua Bapepam Nomor
Kep-68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1 wajib disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada hari kerja berikutnya.
65
Laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1
meliputi jumlah dan jenis efek yang dimutasikan serta keterangan lain yang diminta oleh Bapepam yang berkaitan dengan fungsinya sebagai LPP, dan wajib
disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya hari ke-12 dua belas pada bulan berikutnya.
66
Laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf c Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1
meliputi:
67
a. laporan keuangan tengah tahunan, wajib disampaikan kepada Bapepam
selambat-lambatnya 60 enam puluh hari sejak tanggal akhir periode; b.
laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam selambat- lambatnya 90 sembilan puluh hari sejak tanggal akhir tahun buku;
65
Angka 2 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
66
Angka 3 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
67
Angka 4 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
Universitas Sumatera Utara
c. dalam hal Akuntan memberikan pendapat selain Wajar Tanpa perkecualian
terhadap laporan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a diatas, Bapepam dapat memanggil Direksi dan atau melakukan pemeriksaan untuk
memperoleh keterangan lebih lanjut; dan d.
laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a dan b di atas wajib diumumkan dalam sekurang-kurangnya dua surat kabar harian
berbahasa Indonesia, satu diantaranya berperedaran nasional dalam waktu 30 tiga puluh hari sejak tanggal laporan akuntan yang bersangkutan.
Laporan realisasi anggaran dan penggunaan laba sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf d Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996
tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1 wajib disusun secara triwulanan dan disampaikan kepada Bapepam melalui Dewan Komisaris, dengan ketentuan
bahwa laporan tersebut disampaikan secara kumulatif triwulanan dan diterima oleh Bapepam selambat-lambatnya pada hari ke 12 duabelas setelah berakhirnya
triwulan yang bersangkutan.
68
Laporan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf e Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan
LPP Peraturan X.C.1 wajib disampaikan kepada Bapepam, selambat-lambatnya 2 dua hari setelah tanggal penyelenggaraan RUPS LPP.
69
Laporan mengenai perubahan status pemakai jasa LPP sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf f Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-
68
Angka 5 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
69
Angka 6 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
Universitas Sumatera Utara
68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1 wajib disampaikan kepada Bapepam, selambat-lambatnya 2 dua hari setelah adanya perubahan tersebut.
70
Laporan mengenai pengenaan sanksi oleh LPP terhadap pemakai jasa LPP dan laporan mengenai peristiwa khusus sebagaimana dimaksud dalam angka 1
huruf g dan huruf h Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1 wajib disampaikan kepada Bapepam selambat-
lambatnya pada hari berikutnya.
71
Laporan mengenai kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikan saham Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf i
Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan LPP Peraturan X.C.1 wajib disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya dalam
jangka waktu 10 sepuluh hari setelah pemindahbukuan pada rekening efek pada LPP.
72
Setiap Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian wajib mengadministrasikan, menyimpan dan memelihara catatan, pembukuan, data dan
keterangan tertulis yang berhubungan dengan:
Pemeliharaan Dokumen oleh LPP
73
a. status dan kegiatan para pemegang rekening efek pada LPP;
70
Angka 7 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
71
Angka 8 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
72
Angka 9 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-68PM1996 tentang Laporan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.1.
73
Angka 1 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
Universitas Sumatera Utara
b. catatan atas penyimpanan efek di LPP;
c. penyelenggaraan penyimpanan dan penyelesaian transaksi bursa; dan
d. pengelolaan administrasi dan manajemen LPP sebagai Perseroan.
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh LPP
Peraturan X.C.2 terdiri dari sekurang-kurangnya:
74
a. daftar pemakai jasa LPP; dan
b. catatan kegiatan pemakai jasa LPP termasuk kesulitan keuangan perusahaan
yang dihadapi dan pelanggaran yang pernah dilakukan. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b Keputusan Ketua
Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh LPP Peraturan X.C.2 sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
75
a. daftar nama Emiten pemakai jasa LPP; dan
b. jumlah dan jenis efek yang pencatatannya pada buku daftar pemegang saham
Emiten diwakili oleh LPP. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf c Keputusan Ketua
Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh LPP Peraturan X.C.2 terdiri dari sekurangkurangnya:
76
a. daftar mutasi penyimpanan dan penyelesaian Efek harian dengan merinci
nama efek yang dimutasi;
74
Angka 2 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
75
Angka 3 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
76
Angka 4 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
Universitas Sumatera Utara
b. perubahan jam penyimpanan dan penyelesaian di LPP;
c. informasi bersifat rahasia yang menurut LPP dianggap mempunyai pengaruh
yang penting dan relevan terhadap pasar pada umumnya danatau efek tertentu pada khususnya;
d. penyelesaian perselisihan antar pemakai jasa LPP; dan
e. tindakan lain yang diambil dalam rangka menghadapi keadaan darurat
perdagangan. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf d Keputusan Ketua
Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh LPP Peraturan X.C.2 terdiri dari sekurangkurangnya:
77
a. anggaran dasar beserta semua perubahannya;
b. buku Daftar Pemegang Saham dan administrasi penyimpanannya;
c. notulen RUPS, rapat direksi dan atau dewan komisaris, rapat komite atau
panitia; d.
perubahan dalam kepengurusan sampai satu tingkat di bawah direksi; e.
pembentukan komite atau panitia dan atau perubahan komposisi keanggotaan komite atau panitia tersebut; dan
f. dokumen lain termasuk surat-menyurat, memorandum, makalah, buku,
pemberitahuan, pengumuman, edaran dan catatan lain yang dibuat atau diterima oleh LPP sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usahanya.
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 1, angka 2, angka 3, angka 4 dan angka 5 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang
77
Angka 5 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
Universitas Sumatera Utara
Pemeliharaan Dokumen oleh LPP Peraturan X.C.2 wajib tersedia setiap saat untuk kepentingan pemeriksaan Bapepam.
78
Dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka 6 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh
LPP Peraturan X.C.2 wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk masa 5 lima tahun.
79
78
Angka 6 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
79
Angka 7 Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-69PM1996 tentang Pemeliharaan Dokumen oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian Peraturan X.C.2.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PERANAN DAN EKSISTENSI LEMBAGA PENYIMPANAN DAN