5. LPP dapat melakukan jasa lain selain jasa kustodian sentral dan penyelesaian
transaksi bursa atas persetujuan Bapepam. 6.
Rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba LPP wajib dilaporkan kepada Bapepam.
7. Bapepam juga berfungsi sebagai wadah penyelesaian keberatan yang diajukan
oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP dan LPP. 8.
Memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP, atau LPP serta memberikan keputusan membatalkan atau
menguatkan pengenaan sanksi dimaksud. 9.
Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen
sementara Bursa Efek, LKP serta LPP sampai dengan dipilihnya komisaris atau direktur yang baru.
C. Hubungan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI dengan Kustodian
Dalam hal pengurusan efek, pihak pemegang efeksaham dapat menunjuk pihak Kustodian untuk mewakili kepentingannya tersebut. Hal ini dimungkinkan
berdasarkan salah satu fungsi Kustodian.
178
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa pentitipan efek atau harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen,
bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang
178
Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 16.
Universitas Sumatera Utara
rekening yang menjadi nasabahnya. Dengan demikian terdapat beberapa jenis
kegiatan dari Kustodian, yaitu:
1. Jasa penitipan atas efek atau harta lain yang berkaitan dengan efek;
2. Menerima dividen, bunga dan hak-hak lain;
3. Menyelesaikan transaksi efek; dan
4. Mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Penitipan efek sebagaimana dimaksud dalam butir ini termasuk pula penitipan kolektif. Yang dimaksud dengan “pemegang rekening” dalam butir ini
adalah Pihak yang namanya tercatat pada rekening efek berdasarkan kontrak yang dibuat dengan Kustodian. Pemegang rekening dapat merupakan pemilik atau
wakil pemilik dari efek yang tercatat dalam rekening efek. Sebagai contoh, pemilik efek menitipkan efek dalam rekening efek atas namanya pada Perusahaan
Efek. Kemudian Perusahaan Efek ini menitipkan efek tersebut dalam rekening efek atas nama Perusahaan Efek dimaksud pada Bank Kustodian. Selanjutnya
Bank Kustodian menitipkan efek tersebut dalam rekening efek atas nama Bank Kustodian dimaksud pada LPP. Dalam hal ini, Bank Kustodian tercatat sebagai
pemegang rekening pada LPP selaku wakil substitusi Perusahaan Efek yang dalam hal ini mewakili pemilik efek. Sedangkan yang dimaksud dengan rekening
efek dalam penjelasan butir ini adalah catatan yang menunjukkan posisi efek dan dana nasabah pada Kustodian.
179
Semua jenis kegiatan Kustodian ini adalah untuk kepentingan investor yang telah menunjuk pihak Kustodian sebagai wakilnya untuk kepentingan
179
Penjelasan Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
investor itu sendiri atau dengan kata lain Kustodian hanya bekerja atas instruksi dari nasabahnya. Dalam kegiatan pasar modal, lembaga Kustodian digolongkan
ke dalam lembaga penunjang pasar modal bersama Biro Administarsi Efek BAE dan Wali Amanat. Hal seperti ini didasarkan atas peran Kustodian tersebut yang
merupakan kelanjutan dari kegiatan Bursa Efek.
180
Lembaga penunjang pasar modal merupakan faktor penting dalam mendorong pengembangan pasar modal, terutama mengingat adanya aturan main
dan beberapa aktivitas yang membutuhkan peranannya. Lembaga penunjang pasar modal melaksanakan tugas dan fungsinya dengan menyediakan jasa yang
diperlukan oleh Emiten dan investor dalam menunjang terselenggaranya berbagai aktivitas di bawah ini, yaitu:
181
a. Perusahaan yang menawarkan efek membatasi waktu penjualan efeknya,
tetapi mengharapkan dana yang diinginkannya dapat diperoleh pada waktu yang ditentukan;
b. Perdagangan efek mengambil tempat yang telah ditentukan, pada hari-hari dan
jam-jam tertentu; c.
Barang yang diperdagangkan hanya berupa surat-surat yang dinamakan surat berharga dan berkaitan langsung dengan Perusahaan Emiten yang
menerbitkannya; d.
Perdagangan surat-surat berharga itu dapat dilaksanakan apabila ada calon pemodal yang percaya pada Emiten yang menerbitkan surat-surat berharga
tersebut;
180
Irfan Iskandar., Op.cit., hal. 17.
181
M. Paulus Situmorang, Op.cit., hal. 36-37.
Universitas Sumatera Utara
e. Kepercayaan terhadap Emiten bisa timbul karena faktor-faktor yang berasal
dari dalam perusahaan itu sendiri, misalnya reputasi komisaris, reputasi direksi, kemampuan bekerja secara efisien, kemampuan memperoleh laba, dan
sebagainya. Terdapat suatu tenggang waktu dari setelah adanya kegiatan transaksi di
Bursa Efek dengan proses kelanjutan dari transaksi bursa tersebut. Khususnya terhadap kegiatan menjual kembali efek yang telah dimilikinya, yakni menunggu
saat harga bagus untuk kemudian dijual kembali. Dalam tenggang waktu seperti ini, Kustodian mulai menampilkan perannya dalam salah satu jenis kegiatan pasar
modal sebagai lembaga yang memberikan jasa penitipan.
182
Kegiatan penitipan adalah salah satu kegiatan bank umum sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. Oleh
karena itu, bank umum tidak lagi memerlukan izin untuk melakukan kegiatan pentitipan. Namun untuk melakukan kegiatan penitipan dan juga terkait dengan
kegiatan lembaga lainnya seperti LPP, Perusahaan Efek, dan Reksa Dana, maka bank umum yang bergerak di bidang kustodian harus terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari Bapepam. Sedangkan LPP dan Perusahaan Efek tidak memerlukan izin atau persetujuan secara terpisah dari Bapepam untuk
melakukan kegiatan sebagai Kustodian karena izin yang telah diberikan sebagai LPP atau Perusahaan Efek sudah mencakup kegiatan di bidang kustodian.
183
Kustodian berdasarkan fungsinya dapat melakukan pengurusan terhadap efek yang dimiliki oleh nasabahnya untuk menindaklanjuti dari kegiatan transaksi
182
Irfan Iskandar., Op.cit., hal. 23.
183
I. Putu Gede Ary Suta, Op.cit., hal. 198.
Universitas Sumatera Utara
bursa
184
demi kegiatan nasabahnya. Fungsi yang dilakukan dalam rangka hal tersebut adalah menyimpan efek. Penyimpanan efek dilakukan dalam rangka:
185
1. Proses peralihan kepemilikan dan sesudah proses tersebut selesai;
2. Dalam rangka mendapatkan keuntungan dari perusahaanemiten; dan
3. Dalam rangka untuk dijual kembali.
Sedangkan pelaksanaan teknis dari penyimpanan efek milik pemegang rekening ini adalah dengan dicatat dan dan dibukukan secara tersendiri.
Pencatatan dan dibukukan secara tersendiri adalah sangat penting mengingat yang menjadi nasabah dari Kustodian itu tidaklah satu dan jumlah efek yang
diperdagangkan pun banyak jenisnya, sehingga sangat mungkin kesalahan kepemilikan dengan efek yang dimiliki oleh nasabah lainnya. Apabila hal ini
terjadi maka akan menimbulkan kerugian terhadap pemegang efek itu sendiri.
186
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa Kustodian adalah perusahaan yang memberikan jasa pentitipan efek dan harta yang berkaitan dengan efek serta
jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Efek
dan dana atau harta lain milik nasabah yang disimpan pada Kustodian wajib diadministrasikan secara terpisah dari harta Kustodian tersebut. Untuk itu UU
Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 menegaskan bahwa efek dan dana yang tercatat dalam rekening efek nasabah bukan menjadi bagian dari kekayaan LPP,
184
Menurut ketentuan Pasal 1 butir 28 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota
Bursa Efek sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli efek, pinjam meminjam efek, atau kontrak lain mengenai efek atau harga efek.
185
Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 24.
186
Ibid., hal. 25.
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Efek maupun Bank Kustodian. Ketiga lembaga tersebut hanya dapat memindahkan efek atau dana yang tercatat pada rekening efek atas perintah
tertulis dari pemegang rekening atau pihak yang diberi wewenang untuk bertindak atas namanya.
187
Kerahasiaan di pasar modal untuk hal-hal tertentu diperlukan terutama dalam hubungannya dengan kerahasiaan terhadap rekening efek pada Kustodian.
Kustodian berkewajiban untuk merahasiakan segala sesuatu yang berkaitan dengan rekening efek nasabahnya kepada pihak manapun juga. Dengan menjaga
sesuatu yang berkaitan dengan rekening efek nasabahnya, maka sebenarnya Kustodian telah memberikan suatu kepercayaan kepada nasabahnya. Kepercayaan
bagi kustodian ini menjadi sangat penting artinya mengingat Kustodian mendapatkan keuntungan dari jasa yang telah diberikan kepada nasabahnya.
Imbalan jasa yang didapat oleh Kustodian akan menjadi hilang jika ditutupnya rekening efek pada Kustodian yang bersangkutan oleh pihak pemegang
rekening.
188
Sebagai perkecualian, Kustodian dapat memberikan inforamsi mengenai rekening efek tersebut kepada:
189
a. Pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemegang rekening atau ahli waris
pemegang rekening; b.
Polisi, Jaksa atau Hakim untuk kepentingan peradilan perkara pidana; c.
Pengadilan untuk kepentingan peradilan perkara perdata atas permintaan pihak-pihak yang berperkara;
187
I. Putu Gede Ary Suta, Loc.cit., hal. 198.
188
Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 33.
189
Pasal 47 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
d. Pejabat pajak untuk kepentingan perpajakan;
e. Bapepam, Bursa Efek, LKP, Emiten, BAE, atau Kustodian lain dalam rangka
melaksanakan fungsinya masing-masing; dan f.
Pihak yang memberikan jasa kepada kustodian, termasuk Konsultan, Konsultan Hukum, dan Akuntan.
Setiap pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat 1 Undang- Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 yang memperoleh keterangan
mengenai rekening efek nasabah dari Kustodian atau afiliasinya dilarang memberikan keterangan dimaksud kepada pihak manapun, kecauli diperlukan
dalam pelaksanaan fungsinya masing-masing.
190
Permintaan untuk memperoleh keterangan mengenai rekening efek nasabah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat 1 huruf b, huruf c dan huruf
d Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 diajukan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung atau
pejabat yang ditunjuk dan Direktur Jenderal Pajak kepada Bapepam untuk memperoleh persetujuan dengan menyebutkan nama dan jabatan polisi, jaksa,
hakim atau pejabat pajak, nama atau nomor pemegang rekening, sebab-sebab diperlukan dan alasan permintaan dimaksud.
191
Secara lebih rinci, kegiatan kustodian adalah memberikan jasa berupa:
192
a. Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagi surat-surat berharga
efek; b.
Mencatatmembukukan semua titipan pihak lain secara cermat;
190
Pasal 47 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
191
Pasal 47 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
192
M. Paulus Situmorang, Op.cit., hal. 38.
Universitas Sumatera Utara
c. Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan efek untuk kepentingan
pihak yang diwakilinya; d.
Mengamankan pemindahtanganan efek; dan e.
Menagih dividen saham, bunga obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan surat berharga yang dititipkan.
Efek yang disimpan atau dititipkan pada rekening efek Kustodian bukan merupakan bagian dari harta Kustodian tersebut. Oleh karena itu, efek tersebut
tidak dapat diambil atau disita oleh kreditur Kustodian. Dalam hal kustodian mengalami kepailitan, semua efek yang dititipkan pada Kustodian tersebut tidak
dimasukkan dalam harta kepailitan dan wajib dikembalikan kepada pemegang rekening yang bersangkutan.
193
Berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal disebutkan bahwa lembaga yang dapat
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah LPP, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam.
194
Menurut ketentuan Pasal 1 butir 21 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal disebutkan bahwa Perusahaan Efek adalah pihak yang
melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.
195
Secara garis besar bahwa kegiatan Penjamin Emisi Efek adalah berkaitan dengan efek yang akan ditawarkan kepada masyarakat oleh pihak Emiten di mana
193
Penjelasan Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
194
Pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
195
Pasal 1 angka 21 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
Penjamin Emisi Efek mempunyai kewajiban untuk membeli sisa efek dari hasil penawaran atau tidak membeli sisa efek tersebut sesuai dengan kontrak perjanjian
antara pihak emiten dengan pihak Penjamin Emisi Efek. Perantara Pedagang Efek dalam dunia keseharian dikenal dengan istilah “Broker” yang mempunyai tugas
untuk mempertemukan antara order yang didapat dari pemegang efek dengan harga yang terjadi di lantai bursa. Sedangkan Manajer Investasi adalah pihak yang
berperan dalam mengelola dana masyarakat dalam wadah kegiatan Reksa Dana.
196
Jika pemegang efek telah mempercayakan kepada Kustodian untuk melakukan pengurusan selanjutnya terhadap efek yang telah menjadi milik
pemegang efek, maka Bank Kustodian harus melakukan kepercayaan yang diberikan oleh pemegang rekening kepada Bank Kustodian. Dengan demikian
Bank Kustodian telah siap untuk melaksanakan fungsinya. Bank Kustodian memulai pelaksanaan fungsinya dengan menyimpan efek pemegang rekening
pada Bank Kustodian tersebut, dan mencatatnya dalam suatu daftar tertentu. Bank Kustodian mulai melaksanakan salah satu fungsinya untuk menyimpan efek yang
Walaupun dalam Undang-Undang Pasar Modal tidak ada pasal yang khusus mengatur kegiatan Kustodian oleh Perusahaan Efek, namun Perusahaan
Efek tetap dapat menjalankan kegiatan sebagai Kustodian tanpa memohon izin terpisah untuk melakukan kegiatan Kustodian dari Bapepam. Hal itu dikarenakan
izin yang telah diberikan oleh Bapepam kepada Perusahaan Efek di dalamnya sudah termasuk kegiatan Kustodian.
196
Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 52.
Universitas Sumatera Utara
menjadi milik pemegang rekening pada Bank Kustodian tersebut setelah efek tersebut selesai dari kegiatan pokok pasar modal. Namun terdapat suatu tenggang
waktu yang harus dilalui sehingga efek tersebut siap untuk disimpan pada Bank Kustodian. Dalam masa waktu yang seperti demikian itu terhadap sejumlah efek
tersebut dilakukan penyimpanan dan pencatatan pada LPP.
197
Pencatatan dilakukan oleh LPP terhadap efek yang bukan milik pemegang rekening pada LPP yang mana dicatat atas nama pihak yang ditunjuk oleh pihak
pemegang efek untuk mewakili kepentingannya. Pihak-pihak tersebut diantaranya Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Dengan demikian terhadap efek dalam
penitipan kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening efek pada LPP dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.
Terhadap efek dalam penitipan kolektif pada LPP dicatat dalam buku daftar pemegang efek emiten atas nama LPP untuk kepentingan pemegang rekening efek
pada LPP yang bersangkutan.
198
Terdapat pemisahan tugas antara LPP dengan Bank Kustodian, meskipun keduanya adalah sebagai pihak yang dapat menyelenggarakan kegiatan di bidang
kustodian. Pemisahan tugas ini terjadi dalam penitipan kolektif pada Bank kustodian yang mana merupakan bagian portofolio efek dari suatu Kontrak
Investasi Kolektif KIK dan tidak termasuk dalam penitipan kolektif pada LPP. Dengan demikian efek tersebut dicatat dalam buku daftar pemegang efek emiten
atas nama Bank Kustodian.
199
197
Ibid., hal. 41.
198
Ibid., hal. 42.
199
Ibid., hal. 43.
Universitas Sumatera Utara
Lembaga kegiatan pasar modal yang dalam lingkup tugasnya terdapat kegiatan kustodian selain LPP, baru dapat menjalankan fungsinya setelah
sejumlah efek yang ditransaksikan tersebut telah selesai dari akibat hukum dengan adanya transaksi yaitu akibat hukum berupa peralihan hak. Sepanjang peralihan
hak tersebut belum selesai, maka efek tersebut disimpan pada LPP. Efek tersebut disimpan dalam rangka untuk dicatat atas nama siapa efek tersebut dimiliki atau
wakilnya.
200
A. LPP:
Dengan demikian agar tidak terjadi kerancuan antara LPP dengan lembaga penyelenggara kegiatan pasar modal bidang kustodian, terdapat beberapa
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu lingkup kerjanya sama-sama di bidang kustodian. Sedangkan perbedaannya meliputi:
- Jasa kustodian diberikan untuk pihak-pihak penyelenggara pasar modal;
- Berperan dalam penyelesaian transaksi bursa.
B. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek:
- Jasa kustodian diberikan kepada pemegang efek;
- Berperan dalam kelanjutan dari transaksi bursa.
201
200
Ibid., hal. 47.
201
Ibid., hal. 48.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN