C. Hubungan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI
dengan Kustodian...........................................................................82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan....................................................................................93
B. Saran...............................................................................................95
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................97
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
AK = Anggota Kliring
AKSes = Acuan Kepemilikan Sekuritas
Bapepam = Badan Pengawas Pasar Modal
BEI = Bursa Efek Indonesia
C-BEST = Central Depository and Book Entry Settlement System
KDEI = Kliring Deposit Efek Indonesia
KPEI = Kliring Penjaminan Efek Indonesia
KSEI = Kustodian Sentral Efek Indonesia
LKP = Lembaga Kliring dan Penjaminan
LKPP = Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian
LPP = Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
PTP = Post Trade Processing
RUPS = Rapat Umum Pemegang Saham
SRO = Self Regulatory Organization
Universitas Sumatera Utara
Tinjauan Yuridis Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI sebagai Salah Satu Lembaga di Pasar Modal
Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum.
Silvia Sumbogo
ABSTRAKSI
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP merupakan salah satu lembaga yang memegang peranan cukup penting di pasar modal Indonesia. KSEI
mulai menjalankan kegiatan operasionalnya pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi efek dengan warkat dengan mengambil alih
fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia KDEI yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian LKPP.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan tentang mekanisme pendirian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI,
bagaimana peranan dan eksistensi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI di pasar modal dan bagaimana hubungan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian KSEI dengan lembaga lain yang ada di pasar modal.
Metode penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, yaitu dengan
mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku, makalah, koran, internet, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan
maksud dan tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini.
Kesimpulan dalam skripsi ini adalah perusahaan yang dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai LPP adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha
dari Bapepam, dalam hal ini adalah PT. KSEI. KSEI didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasionalnya pada tanggal 11
November 1998 sesuai dengan Keputusan Bapepam Nomor Kep-54PM1998. KSEI bertugas melayani pemegang rekening, yang terdiri atas Perusahaan Efek
dan Bank Kustodian. Selain pemegang rekening, Emiten yang efeknya terdaftar di KSEI juga menggunakan jasa KSEI untuk memperoleh data pihak yang menjadi
pemegang efeknya dan untuk distribusi corporate action. Manajer investasi juga dapat menggunakan layanan jasa KSEI, yaitu melalui fasilitas PTP yang telah
diimplementasikan oleh KSEI.
Adapun saran dari penulis adalah bahwa peran LPP dan scriptless trading merupakan hal yang cukup baru bagi pasar modal Indonesia. Untuk itulah,
perangkat hukum yang saat ini ada, yakni Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 perlu disempurnakan agar pasar modal Indonesia dapat lebih bersaing
dengan negara-negara lain. Kata Kunci : Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan Pasar Modal
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Universitas Sumatera Utara
Tinjauan Yuridis Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI sebagai Salah Satu Lembaga di Pasar Modal
Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H. Prof. Dr. Sunarmi, S.H., M.Hum.
Silvia Sumbogo
ABSTRAKSI
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian LPP merupakan salah satu lembaga yang memegang peranan cukup penting di pasar modal Indonesia. KSEI
mulai menjalankan kegiatan operasionalnya pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi efek dengan warkat dengan mengambil alih
fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia KDEI yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian LKPP.
Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan tentang mekanisme pendirian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI,
bagaimana peranan dan eksistensi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI di pasar modal dan bagaimana hubungan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian KSEI dengan lembaga lain yang ada di pasar modal.
Metode penulisan yang dipakai untuk menyusun skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, yaitu dengan
mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku, makalah, koran, internet, peraturan perundang-undangan dan hasil tulisan ilmiah lainnya yang erat kaitannya dengan
maksud dan tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini.
Kesimpulan dalam skripsi ini adalah perusahaan yang dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai LPP adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha
dari Bapepam, dalam hal ini adalah PT. KSEI. KSEI didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasionalnya pada tanggal 11
November 1998 sesuai dengan Keputusan Bapepam Nomor Kep-54PM1998. KSEI bertugas melayani pemegang rekening, yang terdiri atas Perusahaan Efek
dan Bank Kustodian. Selain pemegang rekening, Emiten yang efeknya terdaftar di KSEI juga menggunakan jasa KSEI untuk memperoleh data pihak yang menjadi
pemegang efeknya dan untuk distribusi corporate action. Manajer investasi juga dapat menggunakan layanan jasa KSEI, yaitu melalui fasilitas PTP yang telah
diimplementasikan oleh KSEI.
Adapun saran dari penulis adalah bahwa peran LPP dan scriptless trading merupakan hal yang cukup baru bagi pasar modal Indonesia. Untuk itulah,
perangkat hukum yang saat ini ada, yakni Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 perlu disempurnakan agar pasar modal Indonesia dapat lebih bersaing
dengan negara-negara lain. Kata Kunci : Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan Pasar Modal
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN