Hubungan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI dengan Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam

penetapan dana jaminan sebagaimana dimaksud diatas mulai berlaku setelah mendapat persetujuan dari Bapepam. 161

B. Hubungan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI dengan Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam

Bapepam ini semula merupakan singkatan dari Badan Pelaksana Pasar Modal sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 tentang Pasar Modal, yang sering disingkat Bapepam. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan profesionalisme dan diikuti semakin banyaknya perusahaan yang menjual dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek di Indonesia, maka fungsi Bapepam kemudian lebih difokuskan pada pembinaan dan pengawasan kegiatan pasar modal, sedangkan pengelolaan Bursa Efek diserahkan kepada pihak swasta. Melalui Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal, Bapepam diubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan tetap disingkat dengan Bapepam. 162 Semula berdasarkan ketentuan pasal 9 Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 tentang Pasar Modal, Badan Pelaksana Pasar Modal mempunyai tugas: 163 a. Mengadakan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal, apakah telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan sehat serta baik; b. Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien; 161 Iman Sjahputra Tunggal., Loc.cit., hal. 80. 162 Nindyo Pramono, Op.cit., hal. 151. 163 Ibid., hal. 152. Universitas Sumatera Utara c. Terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham-sahamnya melalui pasar modal. Kemudian berdasarkan ketentuan pasal 3 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal, Bapepam bertugas: 164 a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat umum; b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang ada di pasar modal Indonesia; dan c. Memberikan pendapat kepada Menteri mengenai pasar modal. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548KMK.0131990, Bapepam mengalami perubahan fungsi. Bapepam tidak lagi menjadi penyelenggara pasar, tetapi hanya memfokuskan perannya di bidang pengawasan. Ini kemudian ditegaskan kembali dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dalam pasal 3 ayat 1 disebutkan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal dilakukan oleh Bapepam. 165 Berikutnya dalam pasal 4 ditegaskan peran Bapepam itu bertujuan mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. 166 Bapepam sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam kegiatan pasar modal merupakan suatu badan yang dibentuk oleh pemerintah. Dalam struktur organisasi pemerintahan, Bapepam berada di bawah Departemen Keuangan dan bertanggung 164 Ibid. 165 Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 166 Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara jawab kepada Menteri Keuangan. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 503KMK.011997 dimana disebutkan bahwa Bapepam adalah pelaksana tugas di bidang pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan pasar modal yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan serta dipimpin oleh seorang ketua. 167 Lembaga inilah yang bertugas membuat peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal. Selanjutnya, Bapepam mengawasi pelaksanaan peraturan yang telah dibuatnya tersebut dan bila terjadi pelanggaran, Bapepam akan memberikan sanksi. Lembaga ini hanya ada satu, yakni yang berkantor pusat di Gedung Departemen Keuangan. 168 Meskipun demikian, pada beberapa tahun terakhir pasca kasus Bank Bali dan pembekuan berbagai bank yang lalu, telah ada pemikiran dan rencana pemerintah untuk membentuk lembaga yang independen seperti halnya Bank Indonesia, yaitu Otoritas Jasa Keuangan OJK yang mempunyai fungsi pengawasan dan pengaturan regulatory terhadap lembaga-lembaga keuangan dengan unit organisasi yang terdiri dari unsur Bapepam dan beberapa unit di lingkungan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan dan unsur Bank Indonesia. 169 Dengan diberlakukannya UU No.8 Tahun 1985 tentang Pasar Modal dan diperkuat dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 1995 juncto Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal serta Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 1995 tentang Tata cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal, maka Bapepam memiliki kewenangan 167 Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 97. 168 Sawidji Widoatmodjo, Op.cit., hal. 33. 169 M Paulus Situmorang, Op.cit., hal. 32. Universitas Sumatera Utara dan tanggung jawab yang sangat luas. Selanjutnya kewenangan Bapepam diatur lebih rinci dalam pasal 5 UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang meliputi: 170 a. memberi: 1 izin usaha kepada Bursa Efek, LKP, LPP, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi dan Biro Administrasi Efek; 2 izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Manajer Investasi; dan 3 persetujuan bagi Bank Kustodian; b. mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat; c. menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek, LKP serta LPP sampai dengan dipilihnya komisaris atau direktur yang baru; d. menetapkan persyaratan dan tata cara Pernyataan Pendaftaran serta menyatakan, menunda, atau membatalkan efektifnya Pernyataan Pendaftaran; e. mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang- Undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya; f. mewajibkan setiap Pihak untuk: 1 menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di pasar modal; atau 170 Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara 2 mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud; g. melakukan pemeriksaan terhadap: 1 setiap Emiten atau Perusahaan Publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam; atau 2 Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi berdasarkan Undang-Undang ini; h. menunjuk Pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam huruf g; i. mengumumkan hasil pemeriksaan; j. membekukan atau membatalkan pencatatan suatu efek pada Bursa Efek atau menghentikan transaksi bursa atas efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal; k. mengentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat; l. memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP, atau LPP serta memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksud; m. menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar modal; n. melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang pasar modal; Universitas Sumatera Utara o. memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang-Undang ini atau peraturan pelaksanaannya; p. menetapkan instrumen lain sebagai efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 5; dan q. melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan Undang-Undang ini. Kewenangan lain yang diberikan kepada Bapepam sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf q Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, antara lain mengenai: 171 1. rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek wajib disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bapepam sebagaimana ditetapkan dalam pasal 7 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; 2. persetujuan atas peraturan yang wajib dibuat oleh Bursa Efek, termasuk perubahannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; 3. penetapan jasa lain yang dapat diberikan oleh LKP serta LPP sebagaimana ditetapkan dalam pasal 14 ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal; dan 4. rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba LKP serta LPP yang wajib disusun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dan dilaporkan kepada Bapepam sebagaimana ditetapkan dalam pasal 14 ayat 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 171 Penjelasan Pasal 5 huruf q Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 503KMK.011997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam, disebutkan bahwa fungsi dari Bapepam adalah sebagai berikut: 172 1. Menyusun peraturan di bidang pasar modal; 2. Menegakkan peraturan di bidang pasar modal; 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan dan pendaftaran dari Bapepam dan pihak lain yang bergerak di pasar modal; 4. Menetapkan prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan perusahaan publik; 5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP dan LPP; 6. Menetapkan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; dan 7. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bapepam mempunyai visi untuk menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan non-bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global. Sedangkan misi Bapepam menyangkut tiga bidang, yaitu: 173 172 Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 503KMK.011997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam. 173 http:www.bapepam.go.id, Visi dan Misi Bapepam-LK, diakses tanggal 15 Maret 2011. Universitas Sumatera Utara 1. Misi Ekonomi, dimana Bapepam bertujuan menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan dalam memperoleh pembiayaan dan bagi pemodal dalam memilih alternatif investasi pada industri pasar modal dan jasa keuangan non- bank. 2. Misi Kelembagaan, dimana Bapepam bertujuan mewujudkan dirinya menjadi lembaga yang melaksanakan tugas dan fungsinya memegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, integritas dan internasional. 3. Misi Sosial Budaya, dimana Bapepam bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang memahami dan berorientasi pasar modal dan jasa keuangan non-bank dalam membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, maka pihak-pihak penyelenggara kegiatan pasar modal diantararanya Bursa Efek, LKP, LPP, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasehat Investasi, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian, Wali Amanat dan pihak lainnya yang telah memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran wajib menyampaikan laporan kepada Bapepam. Hal ini bertujuan agar Bapepam dapat melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan dalam kegiatan sehari-hari pasar modal. 174 Laporan yang akan disampaikan kepada Bapepam tersebut dapat terbagi dua, yakni yang bersifat berkala atau insidential. Adapun laporan yang akan disampaikan oleh setiap pihak kepada Bapepam sebagaimana dimaksud di atas adalah berisi tentang informasi yang tersedia untuk umum, yakni tentang 174 Irfan Iskandar, Op.cit., hal. 98. Universitas Sumatera Utara pernyataan pendaftaran termasuk prospektus, permohonan izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan dan pendaftaran profesi, laporan berkala dan laporan lainnya. 175 Dalam struktur pasar modal Indonesia, LPP berada di bawah Bapepam. Menurut ketentuan pasal 13 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dikatakan bahwa untuk dapat menjalankan usaha sebagai LPP, maka LPP harus terlebih dahulu memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LPP juga harus berbadan hukum yakni berbentuk perseroan. 176 Kemudian LPP wajib membuat peraturan yang harus ditaati oleh para pengguna jasanya. Hal itu dikarenakan LPP ditunjuk oleh Bapepam sebagai salah satu lembaga yang dapat menjalankan tugas sebagai SRO. Peraturan yang wajib ditetapkan oleh LPP beserta perubahannya wajib mendapat persetujuan Bapepam terlebih dahulu sebelum dapat dinyatakan berlaku. 177 1. Dalam struktur pasar modal Indonesia, LPP berada di bawah Bapepam. Jadi, dapat disimpulkan ada beberapa hubungan antara LPP dengan Bapepam: 2. LPP harus terlebih dahulu memperoleh izin usaha dari Bapepam untuk dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai LPP di pasar modal. 3. Peraturan yang dibuat oleh LPP baru dapat berlaku setelah mendapat persetujuan dari Bapepam. 4. LPP harus menyampaikan laporan kepada Bapepam. 175 Ibid., hal. 99. 176 Pasal 13 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 177 Penjelasan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara 5. LPP dapat melakukan jasa lain selain jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi bursa atas persetujuan Bapepam. 6. Rencana anggaran tahunan dan penggunaan laba LPP wajib dilaporkan kepada Bapepam. 7. Bapepam juga berfungsi sebagai wadah penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP dan LPP. 8. Memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, LKP, atau LPP serta memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksud. 9. Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek, LKP serta LPP sampai dengan dipilihnya komisaris atau direktur yang baru.

C. Hubungan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian KSEI dengan Kustodian