Teknik Pegolahan Data Uraian Karakteristik Responden

IV.2 Teknik Pegolahan Data

Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari para responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan responden. Pada tahap ini, penulis menguraikan hasil wawancara terhadap responden penelitian dan kemudian menguraikan jawaban- jawaban berdasarkan penuturan responden yang sesuai dengan pertanyaan- pertanyaan yang di ajukan. Proses pengolahan data ditempuh melalui proses reduksi data. Reduksi data merupakan data yang diperoleh melalui observasi atau pengumpulan dokumen yang masih berupa uraian panjang dan perlu direduksi. Mereduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabsahan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang muncul di lapangan Rohidi, 1993: 16. Selain itu dalam melakukan pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperlauan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut Moleong, 1988: 178.

IV.3 Uraian Karakteristik Responden

Wawancara di lakukan terhadap Peserta Audisi Penyiar Radio USUKOM FM yang berjumlah 9 sembilan orang responden dengan karakteristik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3: Asal Fakultas Responden No. Asal Fakultas Responden Jumlah 1 ISIP 6 2 Pertanian 1 3 Ekonomi 1 4 Ilmu Budaya 1 Total 9 Dari jumlah responden yang di tarik sebanyak 9 orang Peserta Audisi Penyiar Radio USUKOM FM, mayoritas berasal dari Fakultas ISIP dengan jumlah sebanyak 6 orang mahasiswa. Selebihnya, responden yang berasal dari Fakultas Pertanian, Ekonomi, dan Ilmu Budaya yang masing-masing hanya berjumlah 1 orang mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa yang paling banyak berminat untuk menjadi seorang penyiar adalah mahasiswa yang berasal dari Fakultas ISIP. Hal ini dimungkinkan karena Radio USUKOM FM berada di kawasan Fakultas ISIP sehingga banyak dari mahasiswanya yang lebih concern terhadap Radio USUKOM FM dibandingkan dengan mahasiswa dari fakultas lainnya. Sudah menjadi sebuah kewajaran dan keharusan apabila pendengar radio dan peminat untuk menjadi seorang penyiar Radio USUKOM FM didominasi oleh mahasiswa Fakultas ISIP karena selain lokasinya yang berada di dalam kawasan Fakultas ISIP, para pencetus berdirinya Radio USUKOM FM juga merupakan kaum intelektual yang berasal dari Fakultas ISIP. Keinginan responden untuk menjadi penyiar didasari oleh beberapa motivasi misalnya ingin Universitas Sumatera Utara belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik. Selain itu responden juga ingin mengetahui bagaimana atmosfir dalam dunia kepenyiaran yang dirasa sepertinya seru untuk digeluti. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan kesadaran untuk menjadi lebih baik dalam hal berkomunikasi membuat mereka ingin menjadi bagian di dalam manajemen Radio USUKOM FM dan bersatu bersama tim untuk meningkatkan kualitas diri mereka sehingga pada akhirnya juga akan dapat memajukan radio. Tabel 4: Usia Responden No. Usia Responden Jumlah 1 18 Tahun 1 2 19 Tahun 6 3 20 Tahun 2 Total 9 Semua responden masih tergolong sangat muda. Usia responden yang paling dominan adalah berusia 19 tahun dengan jumlah 6 orang mahasiswa. Responden yang berusia 18 tahun hanya berjumlah 1 orang dan yang berusia 20 tahun berjumlah 2 orang. Satu-satunya responden termuda yang bernama Uun dengan usia 18 tahun merasa bahwa sangat tinggi minatnya untuk menjadi seorang penyiar. Dengan didukung oleh motivasi dirinya yang ingin menjadi seorang presenter seperti halnya presenter idolanya, Choky Sitohang, serta anggapan teman-temannya yang menyatakan bahwa Radio USUKOM FM Universitas Sumatera Utara menarik untuk didengarkan membuat ia tertarik untuk mencoba menggali bakat public speakingnya dimulai dengan menjadi seorang penyiar. Secara keseluruhan, dengan usia yang sangat muda ini diharapkan mereka akan dapat dengan mudah mempelajari bagaimana cara bersiaran yang baik dengan senior-seniornya dan dapat beradaptasi dengan segala kondisi, baik dari sisi kelebihan maupun kekurangan yang ada di dalam stasiun Radio USUKOM FM. Tabel 5: Jenis Kelamin Responden No. Jenis Kelamin Responden Jumlah 1 Laki-laki 5 2 Perempuan 4 Total 9 Dari 9 orang responden Peserta Audisi Penyiar Radio USUKOM FM, peminatnya paling banyak diminati oleh laki-laki dengan jumlah 5 orang, sedangkan jumlah responden perempuan berjumlah 4 orang. Dengan jumlah peminat yang hampir seimbang jumlahnya menandakan bahwa peminat untuk menjadi penyiar radio tidak dibatasi oleh adanya perbedaan gender, semua dianggap sama dalam hal minat dan bakat. Yang paling diperhitungkan adalah bagaimana seseorang penyiar radio dapat menunjukkan kompetensinya di dalam berkomunikasi atau public speaking dengan didukung oleh wawasan luas yang dimilikinya. Universitas Sumatera Utara Sejauh ini, Penyiar Radio USUKOM FM didominasi oleh kaum hawa. Dengan jumlah peserta audisi yang hampir seimbang jumlahnya diharapkan dapat melahirkan penyiar-penyiar baru baik laki-laki maupun perempuan sehingga akan menjadikan suasana siaran lebih variatif. Hal ini juga dirasa penting karena karakteristik pendengar sangat beragam, ada pendengar yang menghendaki suatu jenis acara dibawakan oleh seorang penyiar laki-laki dan ada pula pendengar yang suka mendengarkan siaran radio apabila penyiarnya seorang perempuan. Tabel 6: Asal Daerah Responden No. Asal Daerah Responden Jumlah 1 Medan 2 2 Berastagi 1 3 Pematang Siantar 1 4 Kisaran 1 5 Asahan 1 6 Nias 1 7 Pekan Baru 1 8 Aceh Timur 1 Total 9 Asal responden berasal dari daerah yang beragam seperti dari Kota Medan, Berastagi, Pematang Siantar, Kisaran, Asahan, Nias, Pekan Baru, dan Aceh Timur. Dari keseluruhan responden, yang berasal dari Kota Medan adalah Universitas Sumatera Utara yang lebih banyak yaitu berjumlah 2 orang. Sedangkan yang berasal dari kota- kota yang lainnya masing-masing berjumlah 1 orang. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Peserta Audisi Penyiar Radio USUKOM FM mayoritas berasal dari luar Kota Medan. Dengan banyaknya mahasiswa pendatang yang paling berminat untuk menjadi Penyiar Radio USUKOM FM dimungkinkan karena hampir semua peserta audisi yang berasal dari luar Kota Medan tersebut merupakan mahasiswa Fakultas ISIP dengan latar belakang Jurusan Komunikasi, Sosiologi, dan Administrasi. Mereka diibaratkan menjadi tuan rumah di fakultas sendiri sehingga sudah sepantasnya mahasiswa yang berasal dari Fakultas ISIP harus lebih tinggi antusiasmenya untuk menjadi penyiar Radio USUKOM FM dibandingkan dengan mahasiswa dari fakultas lain. Namun demikian, tidak ada batasan bagi mahasiswa dari fakultas lainnya untuk belajar dan menyalurkan segala potensinya di dunia kepenyiaran. Tabel 7: Suku Bangsa Responden No. Suku Bangsa Responden Jumlah 1 Jawa 5 2 Batak 3 3 Nias 1 Total 9 Suku bangsa dari seluruh responden terdiri dari 3 suku bangsa yaitu Suku Jawa, Batak, dan Nias. Suku Jawa mendominasi dari 9 jumlah responden yang ada, yaitu berjumlah 5 orang. Sedangkan Suku Batak berjumlah 3 orang dan Suku Universitas Sumatera Utara Nias berjumlah 1 orang. Responden yang bersuku Jawa terdiri dari seorang yang berdomisili di Kota Medan dan 4 orang lainnya berasal dari luar Kota Medan seperti dari Rantau Parapat, Kisaran, Asahan, dan Aceh Timur. Responden yang satu-satunya bersuku bangsa Nias bernama Roman. Ia lahir dan besar di Nias. Dengan menjadi mahasiswa USU telah membawanya ke Kota Medan. Dengan logat Niasnya yang masih kental tidak menjadikan hal itu sebagai halangannya untuk menjadi penyiar. Biasanya, apabila seseorang memiliki logat daerah yang kental ketika berbicara dapat menurunkan tingkat kejelasan kata-kata yang diucapkannya atau artikulasinya kurang baik ketika berbicara. Namun bagi Roman, itu bukanlah suatu penghalang karena itu merupakan ciri khas yang dapat menjadi daya tariknya. Dengan menjadi penyiar Radio USUKOM FM juga akan dapat membiasakan diri dalam berbicara dengan baik sebagaimana yang pendengar inginkan.

IV.4 Uraian Hasil Wawancara I. Siaran Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus

Dokumen yang terkait

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

Radio Er-Dammah 107,7 FM sebagai media dakwah Islam

0 14 62

PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA(Studi Deskriptif Kualitatif tentang Profesionalisme Penyiar di Trijaya FM PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PROFESIONALISME PENYIAR DI TRIJAYA FM YOGY

0 3 12

Peran Rapma FM sebagai Radio Komunitas Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 10 20

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

1 9 46

RADIO KOMUNITAS SEBAGAI RADIO DAKWAH Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 2 25

STRATEGI KOMUNIKASI RADIO KOMUNITAS USUKOM FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA

0 0 16