Latar Belakang Masalah Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman yang bergerak semakin cepat, masyarakat membutuhkan informasi secara cepat akurat tentang perkembangan terakhir situasi segala aspek kehidupan. Salah satu media yang cukup efektif dalam rangka penyebaran informasi yang dapat menyentuh segenap lapisan masyarakat adalah radio. Banyak stasiun radio yang mengudara, mereka muncul dengan segmentasi khusus di bidang tertentu. Ada yang membidik pendengar dari sisi usia, jenis kelamin, jenis musik, dan ragam acara. Dari semua acara yang di hadirkan, lagu menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Radio merupakan salah satu media komunikasi massa. Semua media massa mempunyai fungsi yang sama sebagai alat untuk memberi informasi. Yang artinya, melalui isinya orang dapat mengetahui dan memahami sesuatu. Sebagai alat yang mendidik artinya melalui isinya dapat meningkatkan pengetahuan dan moral seseorang. Sebagai alat penghibur artinya melalui isinya seseorang dapat terhibur, menyenangkan hati, memenuhi hobbi, dan mengisi waktu luang Munthe, 1996: 11. Radio menjadi media yang abadi. Kehadirannya menjadi pionir alat komunikasi masyarakat. Sempat diragukan dengan kehadiran televisi dan internet, radio justru tidak terusik. Fleksibilitas yang dimilikinya menjadi kunci dan tidak bisa disaingi oleh media dalam bentuk yang berbeda. Televisi harus ditonton dalam suasana tertentu karena ada gambar yang disajikan. Koran hanya bisa dinikmati dengan duduk diam. Internet lebih lagi, butuh konsentrasi yang lebih Universitas Sumatera Utara banyak lagi dari menonton televisi. Radio memiliki kelebihan yang tidak mungkin disaingi. Bisa dinikmati sambil tiduran, menyetir mobil, dan bahkan sambil berlalu. Itu mungkin yang menjadi resep radio dapat bertahan di semua zaman. Radio menjadi sangat fleksibel bagi penikmatnya. Karena itulah media ini menjadi pilihan utama dalam berbagai kesempatan. Sebagai sarana hiburan, lantunan suara penyiar dan kombinasi lagu pilihan adalah pengisi waktu yang tepat. Jika membutuhkan berita, radio berita juga memiliki kecepatan berita yang tidak bisa ditandingi. Radio dapat menyiarkan peristiwa bersamaan dengan kejadiannya, karena mereka hanya memerlukan line telepon. Bandingkan dengan televisi yang membutuhkan peralatan yang lebih banyak termasuk satelit untuk melakukan siaran langsung. Maka dengan berbagai keunggulan itu pula yang menjadikan radio sebagai pilihan utama masyarakat. Seiring dengan itu bisnis radio pun menggeliat, terutama setelah kran frekuensi terbuka lebar. Segmentasi pun kemudian di patok dengan ketat. Kita bisa memilih radio menurut usia, mulai dari radio anak-anak, radio anak SMP, radio anak SMA, radio mahasiswa, radio pekerja muda atau eksekutif muda walaupun para pengangguran juga termasuk di dalam kelompok usia ini, radio dewasa, dan radio paruh baya. Segmentasi itu masih dipilih lagi dengan spesifikasi seperti anak muda yang suka hura-hura, dan anak muda yang lebih senang diskusi, atau radio perempuan paruh baya yang aktif dan enerjik seperti karyawan kantor, pengusaha perempuan atau aktivis, atau radio paruh baya yang kalem seperti para ibu rumah tangga. Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun dan kemudian diterima Universitas Sumatera Utara oleh berbagai pesawat penerima Sunarjo, 1995: 277. Dengan demikian yang dimaksud dengan istilah radio bukan hanya bentuk fisiknya saja, tetapi antara bentuk fisik dengan kegiatan radio adalah saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena itu apabila pengertian radio tersebut dipisahkan satu persatu ataupun diperinci secara fisik, maka yang dimaksud dengan radio adalah keseluruhan daripada pemancar, studio, dan pesawat penerima sekaligus. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan; kalaupun ada lambang-lambang non verbal, yang dipergunakan jumlahnya sangat minim, umpamanya tanda pada saat akan memulai acara warta berita dalam bentuk bunyi telegrafi atau bunyi salah satu alat musik. Keuntungan radio siaran bagi komunikan ialah sifatnya yang santai dan flexibel Sendjaja, 1993: 18. Dengan demikian karena sifatnya yang auditif ini mendorong masyarakat lebih menyukainya sebagai salah satu media massa yang cepat digemari dengan kemudahan penerimaan tanpa memerlukan keahlian khusus. Radio sebagai salah satu penyebar informasi merupakan industri yang selalu berkembang, yang mampu menciptakan lapangan serta kesempatan kerja lain, serta menghidupkan industri lain yang terkait. Radio juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Radio USUKOM 107,7 FM adalah radio komunitas kampus yang sudah on air sejak tanggal 25 Agustus 2007. Di usianya yang masih tergolong muda, Radio USUKOM 107,7 FM telah memberikan sumbangsihnya di dalam penyebaran informasi serta menjadi media hiburan bagi masyarakat kampus yang Universitas Sumatera Utara tinggal di sekitar kampus USU Medan. Dengan beragam program acara menarik yang di tawarkan, Radio USUKOM 107,7 FM mulai menjadi sebuah stasiun radio yang diperhitungkan dan di gemari oleh komunitas mahasiswa. Radio USUKOM 107,7 FM sebagai radio komunitas memiliki perbedaan dengan radio swasta, yaitu tata cara pengelolaan dan tujuan pendiriannya. Pengelolaan radio komunitas memperhatikan aspek keterlibatan masyarakat kampus atau komunitas. Tujuan kegiatan penyiaran di radio komunitas melayani kebutuhan informasi masyarakatnya sehingga keterlibatan mereka dalam merumuskan program sangat penting. Radio swasta berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya sehingga aspek rating sangat diperhitungkan sebagai ukuran gengsi radio. Hidup dan matinya radio swasta terletak pada pemasukan iklan sehingga seluruh kreativitas diukur dari segmen pasar yang disasar. Secara garis besar radio komunitas mengutamakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat di wilayah tempat radio tersebut, sementara radio swasta diarahkan kepada segmen pasar. Radio USUKOM 107,7 FM menyajikan tema-tema yang dibutuhkan oleh komunitasnya, tidak jarang bahasa yang digunakan oleh penyiar mengikuti dialek lokal dan kebiasaan berbicara daerah setempat. Hal berbeda yang banyak dijumpai di radio swasta cenderung mengikuti gaya bicara orang kota Jakarta supaya terlihat modern dan gaul http:id.wikipedia.orgwikiRadio. Radio sebagai salah satu media massa tetap berkembang dan tidak ditinggalkan oleh peminatnya walaupun sekarang sudah banyak alternatif media lain. Jika dibandingkan dengan media cetak terbitan mahasiswa pers mahasiswa, eksistensi radio kampus dirasakan kurang maksimal dan jarang dibahas. Bahkan Universitas Sumatera Utara kurang mendapat perhatian baik dari birokrat kampus maupun mahasiswanya sendiri. Meski demikian para pegiat radio kampus tetap berusaha menjalankan kegiatan mereka meski dengan dana, alat dan waktu yang terbatas. Bahkan banyak di antara radio-radio kampus di Indonesia yang telah lama vakum namun ada yang masih tetap bertahan meski banyak mengalami kendala. Dalam melihat permintaan pasar, radio mahasiswa akan mementingkan keberadaan dirinya di antara media radio lainnya disamping media cetak dan televisi, seperti halnya Radio USUKOM 107,7 FM yang beralamat di Jln. Dr. Sofyan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara FISIP USU. Dengan dilatarbelakangi oleh beragam uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti Radio USUKOM 107,7 FM sebagai stasiun radio berbasis kampus dengan meneliti opini para peserta Audisi Penyiar Radio USUKOM 107,7 FM yang merupakan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

I.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

Radio Er-Dammah 107,7 FM sebagai media dakwah Islam

0 14 62

PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA(Studi Deskriptif Kualitatif tentang Profesionalisme Penyiar di Trijaya FM PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PROFESIONALISME PENYIAR DI TRIJAYA FM YOGY

0 3 12

Peran Rapma FM sebagai Radio Komunitas Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 10 20

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 2 14

MOTIF DAN KEPUASAN PENDENGAR RADIO GAPURA KLEWER 107,7 FM Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

0 1 14

PENDAHULUAN Motif Dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM (Studi Komparatif Kesenjangan antara Motif dan Kepuasan Pendengar Radio Gapura Klewer 107,7 FM Surakarta).

1 9 46

RADIO KOMUNITAS SEBAGAI RADIO DAKWAH Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Radio Komunitas Sebagai Radio Dakwah (Analisis Deskriptif Kualitatif Radio Bani Adam FM sebagai Radio Komunitas Dakwah di Boyolali).

0 2 25

STRATEGI KOMUNIKASI RADIO KOMUNITAS USUKOM FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA

0 0 16