G. Metode Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan memahami seluruh data yang ada dari berbagai sumber seperti wawancara, observasi dan lainnya. menurut
Poerwandari 2009, terdapat beberapa tahapan dalam menganalisa data kualitatis.
1. Organisasi data
Pengolahan dan analisis data sesungguhnya diawali dengan
mengorganisasikan data. Data kualitatis yang sangat beragam dan banyak, sehingga peneliti berkewajiban utnuk mengorganisasikan data dengan rapi,
sistematis dan lengkap. Hal yang penting untuk diorganisasikan adalah data mentah catatan lapangan, data hasil rekaman, data yang telah diperoleh
diproses sebagian transkrip wawancara, catatan refleksi peneliti, data yang sudah diberikan kode-kode dan dokumentasi umum yang kronologis mengenai
pengumpulan data dan langkah analitis. Peneliti melakukan organisasi data setelah semua data mentah terkumpul.
Hal pertama yang peneliti lakukan adalah menuliskan hasil wawancara yang telah direkam, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk
menjadi transkrip wawancara yang utuh.
Universitas Sumatera Utara
2. Koding dan Analisa
Langkah awal sebelum analisis dilakukan adalah memberikan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat
mengorganisasikan dan mensistematisasikan data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang gaya
kepemimpinan penghulu Minangkabau. Setelah organisasi data dilakukan, peneliti kemudian memberikan kode-kode pada transkrip wawancara untuk
menemukan makna dari setiap data yang telah didapatkan dari hasil wawancara. Proses pengkodingan juga diiringi dengan analisa data dan analisa
tematik yang disesuaikan dengan teori gaya kepemimpinan demokratis dan otokratis yang telah dipaparkan di Bab II Tinjauan Pustaka. Peneliti juga
membuat pedoman koding untuk lebih memudahkan peneliti menemukan tema-tema yang muncul berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yaitu
gaya kepemimpinan.
3. Strategi Analisis
Patton 1990 menjelaskan bahwa proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata subjek sendiri
indigenous concepts maupun konsep yang dikembangkan atau dipilih peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis sensitizing concepts.
Analisa yang dilakukan adalah analisa secara etnografi secara mendalam pada paparan responden.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melakukan analisis dengan mencocokkan pola yang muncul saat pengkodingan dengan konsep teori gaya kepemimpinan demokratis dan
otokratis yang telah disusun dalam pedoman koding sebagai kode yang akan diberikan pada kode analisa tematik. Menghindari kesalahan analisis, peneliti
juga mengoperasionalkan konsep yang disusun yang sesuai dengan teori. Hal ini dilakukan agar tidak ada bias-bias dan kesalahan pemaknaan yang bisa
terjadi dikarenakan adanya kalimat-kalimat yang hampir mirip.
4. Tahapan interpretasi