commit to user
IV-4 Gambar 4.1.
Plot nilai kadar garam berdistribusi normal metode tradisional 2. Rata-rata kadar garam telur asin metode tradisional
æ ∑
æ
Ƽ
æ 59,21+59,67+…………
ú67,94 3
., Rata-rata kadar garam telur asin metode tradisional sebagai kontrol dari
parameter-parameter proses pemeraman.
4.2.2. Metode Dehidrasi Osmosis Bertekanan
1. Uji asumsi dasar
Uji asumsi dasar merupakan langkah awal dalam pengolahan data, yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independensi. Apabila
seluruh hasil pengujian asumsi dasar tidak terpenuhi, maka data hasil eksperimen harus ditransformasi ke bentuk lain sehingga data hasil
transformasi memenuhi asumsi dasar. Beberapa metode transformasi data adalah dengan cara dikuadratkan, di-akar-kan, di-log-kan, dan lainnya. Proses
pengujian asumsi dasar dilakukan terhadap data nilai kadar garam telur asin pada masing-masing perlakuan.
a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap data observasi dengan tujuan untuk
mengetahui apakah data observasi dari tiga puluh kali pengambilan replikasi, berdistrbusi normal. Untuk mendeteksi normalitas sampel data
commit to user
IV-5
observasi dilakukan dengan uji Kolmogorof-Smirnov. Dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:
H : Data terdistribusi secara normal
H
1
: Data tidak berdistribusi secara normal Dengan taraf nyata yang dipilih
a = 0,05
Tabel 4.5
Hasil perhitungan SPSS ANOVA uji Kolmogorof-Smirnov data kadar garam metode dehidrasi osmosis tekanan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kadar garam N
36 Normal
Parameters
a,,b
Mean 501.692
Std. Deviation 1.041.940
Most Extreme
Differences Absolute
0.098 Positive
0.081 Negative
-0.098 Kolmogorov-Smirnov Z
0.585 Asymp. Sig. 2-tailed
0.883 Berdasarkan Tabel 4.5 hasil perhitungan, terlihat nilai Kolmogorof-
Smirnov untuk variabel kadar garam 0,585 dengan probabilitas signifikan 0,883 dan nilainya diatas
a = 0,05 hal ini berarti H diterima berarti
variable kadar garam berdistribusi secara normal.
Gambar 4.2. Plot residual data nilai kadar garam metode dehidrasi
osmosis bertekanan
commit to user
IV-6
b. Uji homogenitas Pengujian homogenitas dilakukan dengan metode levene test, yakni
menguji kesamaan ragam data observasi antar level faktornya. Dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:
H : Data memiliki ragam yang sama homogen
H
1
: Data tidak memiliki ragam yang sama homogen Dengan taraf nyata yang dipilih
a = 0,05 Uji homogenitas dilakukan terhadap data yang dikelompokkan
berdasarkan faktor tekanan dan faktor lama waktu pemeramaan.
Tabel 4.6 Hasil perhitungan SPSS ANOVA uji homogenitas
data nilai kadar garam, dikelompokkan berdasarkan tekanan Levenes Test of Equality of Error
Variances
a
Dependent Variable:kadar_garam F
df1 df2
Sig. 0.643
3 32
0.593 Berdasarkan Tabel 4.6 hasil uji levene test menunjukkan bahwa nilai
F
test
sebesar 0,642 dan tidak signifikan pada 0,05 yang berarti dapat menolak H
dan simpulkan bahwa data nilai kadar garam antar level tekanan memiliki ragam yang sama homogen.
Tabel 4.7 Hasil perhitungan SPSS ANOVA uji homogenitas data nilai
kadar garam, dikelompokkan berdasarkan waktu Levenes Test of Equality of Error
Variances
a
Dependent Variable:kadar_garam F
df1 df2
Sig. 1.168
2 33
0.324 Berdasarkan Tabel 4.7 hasil uji levene test menunjukkan bahwa nilai
F
test
sebesar 1,168 dan tidak signifikan pada 0,05 yang berarti dapat menolak H
dan simpulkan bahwa data nilai kadar garam antar level lama waktu pemeramaan tmemiliki ragam yang sama homogen.
c. Uji Independensi Pengujian independensi dilakukan dengan membuat plot residual data
untuk setiap perlakuan berdasarkan urutan pengambilan data pada
commit to user
IV-7
eksperimen yang telah diacak. Nilai residual tersebut merupakan selisih data observasi dengan rata-rata tiap perlakuan.
Gambar 4.3 Plot residual data nilai kadar garam
Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa nilai residual tersebar dan tidak membentuk pola khusus, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
eksperimen memenuhi syarat independensi. 2. Uji ANOVA
Pengujian analisis variansi ANOVA dilakukan terhadap nilai kadar garamuntuk mengetahui apakah faktor-faktor yang diteliti berpengaruh
signifikan terhadap variabel respon tersebut. Hipotesis umum yang diajukan adalah ada perbedaan yang signifikan antar faktor maupun level dalam setiap
faktor yang diteliti. Hipotesis umum ini disebut sebagai hipotesis satu H
1
. a. Faktor Tekanan
1 H : = 0
Perbedaan tekanan tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin.
2 H
1
: ≠ 0
Perbedaan tekanan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kadar garam telur asin.
b. Faktor Waktu Pemeramaan 1 H
: = 0 Perbedaan waktu pemeramaan tidak menimbulkan pengaruh yang
signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin.
-2.000 -1.000
0.000 1.000
2.000 3.000
10 20
30 40
Residual
Residual
commit to user
IV-8 2 H
1
: ≠ 0
Perbedaan waktu pemeramaan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kadar garam telur asin.
c. Interaksi Dua Faktor Tekanan dan Lama Waktu Pemeramaan 1 H
: = 0 Perbedaan interaksi desain tekanan dan waktu pemeramaan tidak
menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin.
2 H
1
: ≠ 0
Perbedaan interaksi desain tekanan dan waktu pemeramaan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar
garam telur asin. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk
perhitungan ANOVA. Prosedur perhitungan nilai-nilai tersebut dijelaskan oleh pembahasan di bawah ini. Adapun data yang digunakan adalah data
eksperimen nilai kadar garam yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.8 Hasil perhitungan SPSS ANOVA nilai kadar garam
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:KADAR_GARAM Source
Type III Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Corrected Model 3770.680
a
11 342.789
283.125 .000
Intercept 90610.030
1 90610.030 74838.794
.000 TEKANAN
1830.567 3
610.189 503.982
.000 WAKTU
1884.949 2
942.475 778.431
.000 TEKANAN
WAKTU 55.164
6 9.194
7.594 .000
Error 29.058
24 1.211
Total 94409.768
36 Corrected Total
3799.738 35
a. R Squared = ,992 Adjusted R Squared = ,989 Berdasarkan Tabel 4.8, untuk memutuskan diterima atau ditolaknya
H adalah dengan melihat nilai-nilai pada kolom sig signifikansi. Diketahui
bahwa nilai signifikansi tekanan, lama waktu pemeramaan dan interaksi
commit to user
IV-9
antara tekanan dan waktu pemeraman pada tabel 4.8 lebih kecil dari pada signifikansi yang ditetapkan
= 0,05, maka tolak H dan berarti bahwa
variabel faktor tekanan, waktu dan interaksi waktu-tekanan berpengaruh signifikan pada variable respon.
Penggunaan F
hitung
memberikan kesimpulan tentang hasil uji hipotesis analisis variansi. Keputusan yang diambil terhadap hasil analisis variansi data
eksperimen untuk nilai kadar garam, yaitu: a. Faktor Utama
1 Ditinjau dari faktor waktu pemeramaan faktor A, nilai F
hitung
F
tabel
sehingga terima H dan simpulkan bahwa pengaruh waktu pemeramaan
terhadap nilai kadar garam yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan.
2 Ditinjau dari faktor tekanan faktor B, nilai F
hitung
F
tabel
, sehingga tolak H
dan simpulkan bahwa pengaruh tekanan terhadap nilai kadar garamyang dihasilkan berbeda secara signifikan.
b. Interaksi Dua Faktor Ditinjau dari interaksi antara faktor waktu pemeramaan faktor A dan
tekanan faktor B, nilai F
hitung
F
tabel
, sehingga terima H dan simpulkan
bahwa pengaruh interaksi antara faktor waktu pemeramaan faktor A dan tekanan faktor B terhadap nilai kadar garam yang dihasilkan berbeda
secara signifikan. 3. Uji pembanding ganda
Uji ANOVA yang dilakukan hanya menjelaskan apakah ada perbedaan yang signifikan antar level-level atau treatment yang diuji dalam eksperimen
atau menjelaskan apakah variasi antar treatment itu signifikan atau tidak. Namun demikian, bilamana terdapat faktor yang dinyatakan berpengaruh
signifikan terhadap variabel respon, maka ANOVA belum memberikan informasi tentang level mana saja dari faktor tersebut yang memberikan
perbedaan, atau ANOVA belum bisa menggambarkan model matematis akibat pengaruh suatu faktor terhadap variabel respon.
Informasi yang belum diberikan ANOVA, diberikan oleh uji Pembanding Ganda. Uji Pembanding Ganda banyak jenisnya. Penggunaan
commit to user
IV-10
salah satu jenis uji Pembanding Ganda disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai atau informasi yang ingin diperoleh lebih jauh. Misalnya ingin
diketahui bentuk pengaruh suatu faktor variabel bebas independent terhadap variabel respon dependent, maka model regresi bisa menjadi
pilihan tepat. Sesuai hasil perhitungan ANOVA sebelumnya, maka tujuan atau
informasi utama yang dicari lebih jauh dari hasil ANOVA adalah pada tekanan dan tekanan. Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan untuk
mengetahui pada level mana dari faktor atau interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai kadar garam dan juga menentukan level yang
terbaik dari faktor atau interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai kadar garam.
a. Uji SNK Faktor Tekanan Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan terhadap tekanan, karena
hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengaruh tekanan terhadap nilai kadar garam berbeda secara signifikan untuk setiap nilai kadar garam level
yang diuji. Prosedur uji SNK dibahas pada pembahasan selanjutnya. Tabel 4.9 adalah rata-rata variabel respon yang dikelompokkan berdasarkan
tekanan, kemudian diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar.
Tabel 4.9 Rata-rata nilai kadar garam eksperimen
dikelompokkan berdasarkan tekanan Tekanan
A
1
A
2
A
3
A
4
Rata-rata
40.916 46.823
52.781 60.157
Selanjutnya dihitung beberapa nilai untuk keperluan perbandingan SNK : 1. Mean Square
error
= 1.21010736 dengan df
error
= 24, diperoleh dari
proses perhitungan uji ANOVA.
Nilai error standar untuk mean level : 4
.
= Û4
ϒNNVN
= Ǵ. ǰǴƼoS
. =
Ƽ. Ƽ
k = jumlah level 2. Untuk
a = 0.05 dan n
2
= 24 diperoleh significant range dari tabel SNK
commit to user
IV-11 Tabel 4.10
Significant range faktor tekanan
Significant Range P
2 3
4 Ranges
2.920 3.53
3.9 3. Nilai Least Significant Range LSR diperoleh dengan mengalikan
significant range dengan error standar.
Tabel 4.11 Least Significant range faktor tekanan
Least Significant Range P
2 3
4 Range
1.606 1.942
2.146
4. Menghitung beda selisih antar-level secara berpasangan dan membandingkannya dengan nilai LSR. Jika nilai selisih LSR
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi tersebut.
Tabel 4.12 Perbandingan selisih antar level secara berpasangan dengan nilai LSR
faktor tekanan
Pengujian Lawan
Selisih mean LSR
Signifikan
4 vs 3 4 vs 3
7.376 1.606
4 vs 2 4 vs 2
13.333 1.942
4 vs 1 4 vs 1
19.241 2.146
3 vs 2 3 vs 2
5.958 1.606
3 vs 1 3 vs 1
11.866 1.942
2 vs 1 2 vs 1
5.908 1.606
Hasil uji SNK di atas menunjukkan bahwa empat kelompok data berbeda secara signifikan antara satu dengan lainnya.
b. Uji SNK Waktu Pemeramaan Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan terhadap waktu
pemeramaan, karena hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengaruh waktu pemeramaan terhadap nilai kadar garam berbeda secara signifikan
untuk setiap nilai kadar garam level yang diuji. Prosedur uji SNK dibahas pada pembahasan selanjutnya. Tabel 4.13 adalah rata-rata variabel respon
commit to user
IV-12
yang dikelompokkan berdasarkan waktu pemeramaan, kemudian diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar.
Tabel 4.13 Rata-rata nilai kadar garam eksperimen dikelompokkan
berdasarkan waktu pemeraman
Waktu Pemeramaan B
1
B
2
B
3
Rata-rata
41.987 48.938
59.583 Selanjutnya dihitung beberapa nilai untuk keperluan perbandingan SNK :
1 Mean Square
error
= 1.21010736 dengan df
error
= 24, diperoleh dari
proses perhitungan uji ANOVA.
Nilai error standar untuk mean level : 4
.
= Û4
ϒNNVN
= Ǵ. ǰǴƼoS
S =
Ƽ. S
k = jumlah level 2 Untuk
a = 0.05 dan n
2
= 24 diperoleh significant range dari tabel SNK.
Tabel 4.14 Significant range faktor waktu pemeraman
Significant Range P
2 3
Range 2.92
3.53 3 Nilai Least Significant Range LSR diperoleh dengan mengalikan
significant range dengan error standar.
Tabel 4.15 Least Significant range faktor waktu pemeraman
Least Significant Range P
2 3
Range 1.855
2.243 4 Menghitung beda selisih antar level secara berpasangan dan
membandingkannya dengan nilai LSR. Jika nilai selisih LSR menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
interaksi tersebut.
commit to user
IV-13 Tabel 4.16
Perbandingan selisih antar level secara berpasangan dengan nilai LSR faktor waktu pemeraman
Pengujian Lawan selisih mean LSR Signifikan
3 vs 2 10.644
1.855 Signifikan 3 vs 1
17.596 2.243 Signifikan
2 vs 1 6.952
1.855 Signifikan Hasil uji SNK di atas menunjukkan bahwa tiga kelompok data
berbeda secara signifikan antara satu dengan lainnya. c. Uji SNK Faktor Tekanan
Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan terhadap interaksi tekanan dan waktu pemeraman karena hasil eksperimen menunjukkan
bahwa terjadinya terhadap nilai kadar garam berbeda secara signifikan untuk setiap nilai kadar garam level yang diuji. Prosedur uji SNK dibahas
pada pembahasan selanjutnya. Tabel 4.17 adalah rata-rata variabel respon yang dikelompokkan berdasarkan interaksi tekanan dan waktu pemeraman,
kemudian diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar.
Tabel 4.17 Rata-rata nilai kadar garam eksperimen dikelompokkan
berdasarkan tekanan dan waktu pemeraman
Perlakuan Mean
A
1
-B
1
30.313
A
2
-B
1
39.033
A
1
-B
2
40.447
A
2
-B
2
44.337
A
3
-B
1
45.027
A
3
-B
2
51.797
A
1
-B
3
51.987
A
4
-B
1
53.573
A
2
-B
3
57.100
A
4
-B2 59.173
A
3
-B
3
61.520
A
4
-B
3
67.723 Selanjutnya dihitung beberapa nilai untuk keperluan perbandingan SNK :
1. Mean Square
error
= 1.21010736 dengan df
error
= 24, diperoleh dari
proses perhitungan uji ANOVA.
commit to user
IV-14
Nilai error standar untuk mean level : 4
.
= Û4
ϒNNVN
= Ǵ. ǰǴƼoS
Ǵǰ =
Ƽ. SǴo
k = jumlah level 5. Untuk
a = 0.05 dan n
2
= 24 diperoleh significant range dari tabel SNK.
Tabel 4.18 Significant range faktor tekanan danwaktu pemeraman
Significant Range p
ranges 2
2.92
3
3.53
4 3.90
5 4.17
6
4.37
7 4.54
8 4.68
9 4.81
10
4.92
11
5.01
12 5.10
6. Nilai Least Significant Range LSR diperoleh dengan mengalikan significant range dengan error standar.
Tabel 4.19 Least Significant range faktor tekanan dan waktu pemeraman
Least Significant Range p
Ranges
2 0.928
3 1.121
4 1.239
5 1.325
6 1.388
7 1.442
8 1.487
9 1.528
10 1.563
11 1.591
12 1.620
commit to user
IV-15
7. Menghitung beda selisih antar-level secara berpasangan dan membandingkannya dengan nilai LSR. Jika nilai selisih LSR
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi tersebut.
Tabel 4.20 Perbandingan selisih antar level secara berpasangan dengan
nilai LSR faktortekanan dan waktu pemeraman
Pengujian Lawan
selisih mean LSR
Signifikan
12 VS 11 6.203
0.928 signifikan
12 VS 10 8.550
1.121 signifikan
12 vs 9 10.623
1.239 signifikan
12 VS 8 14.150
1.325 signifikan
12 VS 7 15.737
1.388 signifikan
12 VS 6 15.927
1.442 signifikan
12 VS 5 22.697
1.487 signifikan
12 VS 4 23.387
1.528 signifikan
12 VS 3 27.277
1.563 signifikan
12 VS 2 28.690
1.591 signifikan
12 VS 1 37.410
1.620 signifikan
11 VS 10 2.347
0.928 signifikan
11 vs 9 4.420
1.239 signifikan
11 VS 8 7.947
1.325 signifikan
11 VS 7 9.533
1.388 signifikan
11 VS 6 9.723
1.442 signifikan
11 VS 5 16.493
1.487 signifikan
11 VS 4 17.183
1.528 signifikan
11 VS 3 21.073
1.563 signifikan
11 VS 2 22.487
1.591 signifikan
11 VS 1 31.207
1.620 signifikan
10 vs 9 2.073
0.928 signifikan
10 VS 8 3.527
1.121 signifikan
10 VS 7 1.587
1.239 signifikan
10 VS 6 0.190
1.325 tidak signifikan
10 VS 5 6.770
1.388 signifikan
10 VS 4 0.690
1.442 tidak signifikan
10 VS 3 3.890
1.487 signifikan
10 VS 2 1.413
1.528 tidak signifikan
commit to user
IV-16
Lanjutan Tabel 4.23 10 VS 1
8.720 1.563
signifikan 9 VS 8
3.527 0.928
signifikan 9 VS 7
5.113 1.121
signifikan 9 VS 6
5.303 1.239
signifikan 9 VS 5
12.073 1.325
signifikan 9 VS 4
12.763 1.388
signifikan 9 VS 3
16.653 1.442
signifikan 9 VS 2
18.067 1.487
signifikan 9 VS 1
26.787 1.528
signifikan 8 VS 7
1.587 0.928
signifikan 8 VS 6
1.777 1.121
signifikan 8 VS 5
8.547 1.239
signifikan 8 VS 4
9.237 1.325
signifikan 8 VS 3
13.127 1.388
signifikan 8 VS 2
14.540 1.442
signifikan 8 VS 1
23.260 1.487
signifikan 7 VS 6
0.190 0.928
tidak signifikan 7 VS 5
6.960 1.121
signifikan 7 VS 4
7.650 1.239
signifikan 7 VS 3
11.540 1.325
signifikan 7 VS 2
12.953 1.388
signifikan 7 VS 1
21.673 1.442
signifikan 6 VS 5
6.770 0.928
signifikan 6 VS 4
7.460 1.121
signifikan 6 VS 3
11.350 1.239
signifikan 6 VS 2
12.763 1.325
signifikan 6 VS 1
21.483 1.388
signifikan 5 VS 4
0.690 0.928
tidak signifikan 5 VS 3
4.580 1.121
signifikan 5 VS 2
5.993 1.239
signifikan 5 VS 1
14.713 1.325
signifikan 4 VS 3
3.890 0.928
signifikan 4 VS 2
5.303 1.121
signifikan 4 VS 1
14.023 1.239
signifikan 3 VS 2
1.413 0.928
signifikan 3 VS 1
10.133 1.121
signifikan 2 VS 1
8.720 1.239
signifikan
commit to user
IV-17
Hasil uji SNK di atas menunjukkan bahwa empat kelompok data berbeda secara signifikan antara satu dengan lainnya.
Sesuai hasil perhitungan ANOVA sebelumnya, maka tujuan atau informasi utama yang dicari lebih jauh dari hasil ANOVA adalah pada
tekanan, waktu pemeramaan dan interaksi antara waktu dan tekanan. Uji Student Newman-Keuls SNK dilakukan untuk mengetahui pada level
mana dari faktor atau interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai kadar garam dan juga menentukan level yang terbaik dari faktor atau
interaksi faktor yang memberikan perbedaan nilai kadar garam.
4.2.3. Regresi