Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan Eksperimen

commit to user III-2 3.2. PERANCANGAN PENELITIAN Tahap perancangan penelitian meliputi studi pustaka.

3.2.1. Studi Pustaka

Pada tahap ini, teori-teori serta konsep-konsep penelitian yang telah dikembangkan sebelumnya dan ada hubunganya dengan masalah yang dihadapi dan dikemukakan sebagai dasar menuju tahapan selanjutnya. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

3.3. PELAKSANAAN PENELITIAN

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi waktu dan tempat penelitian, pembuatan alat dengan metode dehidrasi osmosis bertekanan, perencanaan eksperimen, persiapan alat dan pembuatan telur asin.

3.3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Data waktu dan tempat penelitian memberikan keterangan mengenai waktu dan tempat berlangsungnya penelitian yang meliputi pembuatan adonan, pengujian telur asin, hingga pengambilan dan pengolahan data. 1. Waktu penelitian Penelitian dimulai dari bulan november 2010. Pembuatan adonan dan pengujian adonan dilakukan pada bulan desember 2010, sedangkan pengolahan data dilakukan pada bulan januari 2010. 2. Tempat penelitian Pembuatan alat dilakukan di Laboratorium Perancangan dan Perencanaan Produk P3, Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS. Pengujian kadar garam dilakukan di Laboratorium, Jurusan Teknik kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS.

3.3.2 Perancangan Eksperimen

Perancangan eksperimen terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap perencanaan planning phase tahap perancangan design phase dan Tahap analisis analysis phase. commit to user III-3 1. Tahap Perencanaan Planning Phase a. Membuat problem statement : Problem statement dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh tekanan dan waktu pemeramaan terhadap kadar garam telur asin. b. Menentukan variabel respon atau kriteria atau ukuran performansi. 1. Variabel respon : Kadar garam, yaitu besarnya nilai kadar garam pada telur asin tersebut. 2. Unit eksperimen : 36 spesimen telur asin metode dehidrasi osmosis. c. Menentukan faktor-faktor yang ingin diuji pengaruhnya dalam eksperimen. 1 Faktor yang ingin diuji: a faktor tekanan A, b faktor lama waktu pemeramaan B, 2 Sifat faktor : Tekanan dan lama waktu pemeramaan bersifat kuantitatif d. Menentukan banyaknya level nilai dari setiap faktor yang diuji. Banyaknya level yang diuji dari setiap faktor : 1 Faktor tekananA terdiri dari empat level, yaitu 15 psi A 1 , 30 psi A 2 , 45 psi A 3 dan 60 psi A 4 . 2 Faktor lama waktu pemeramaan B terdiri dari tiga level, yaitu 24 jam B 1 , 48 jam B 2 dan 72 jam B 3 . Level-level dari semua faktor dipilih secara fixed. e. Menentukan jenis desain eksperimen yang dipakai. Dalam tahap ini dilakukan penentuan teknik desain eksperimen yang digunakan. Teknik desain eksperimen yang dipilih yaitu Factorial Experiment Completely Randomized Design. Desain ini digunakan karena eksperimen ini terdiri dari dua faktor, yaitu faktor tekananA dan faktor lama pemeramaan B. 1. Desain eksperimen yang dipakai adalah Factorial Experiment Completely Randomized Design 2. Tabulasi Factorial Experiment Completely Randomized Design adalah seperti tabel 3.1. commit to user III-4 Tabel 3.1. Factorial experiment completely randomized design 4x3 WAKTU TEKANAN 15 Psi A 1 30 Psi A 2 45 Psi A3 60 Psi A 4 24 Jam B 1 A 1 B 1 A 2 B 1 A 3 B 1 A 4 B 1 48 Jam B 2 A 1 B 2 A 2 B 2 A 3 B 2 A 4 B 2 72 Jam B 3 A 1 B 3 A 2 B 3 A 3 B 3 A 4 B 3 2. Tahap Desain Design Phase a. Menentukan jumlah observasi atau jumlah replikasi, masing-masing kombinasi dilakukan tiga kali pengukuran. Replikasi digunakan untuk Sudjana, 1995: 1. Memberikan tafsiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk menetukan panjang selang kepercayaan atau dapat digunakan sebagai ”satuan dasar pengukuran” untuk penetapan taraf signifikan perbedaan-perbedaan yang diamati. 2. Menghasilkan tafsiran yang lebih akurat untuk kekeliuran eksperimen. 3. Memungkinkan kita untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor. b. Urutan eksperimen : secara random. Urutan eksperimen ditentukan secara random complete randomization seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.2. misal eksperimen ke-1 dilakukan pada tekanan 60 psi dan lama waktu pemeramaan 24 jam. Tabel 3.2. Urutan eksperimen factorial experiment completely randomized design 4x3 TEKANAN A 15 PsiA1 30 PsiA2 45 PsiA3 60 PsiA4 WA K T U B 24 Jam B1 1 7 4 11 1 2 5 3 2 6 3 12 10 8 9 48 Jam B2 1 13 23 21 20 2 24 14 18 15 3 17 19 16 22 72 Jam B3 1 36 27 35 30 2 32 34 31 33 3 25 29 28 26 commit to user III-5 c. Menentukan Hipotesis yang diuji Hipotesis umum yang diajukan dalam eksperimen ini adalah faktor yang berpengaruh terhadap kadar garam telur asin dimana faktor tersebut mungkin berdiri sendiri ataupun berinteraksi dengan faktor yang lain. Hipotesis umum ini disebut sebagai hipotesis satu H 1 . Adapun hipotesis nol dari eksperimen dalam penelitian ini adalah: 1. Faktor Tekanan a. H : = 0 Perbedaan tekanan tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin. b. H 1 : ≠ 0 Perbedaan tekanan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kadar garam telur asin. 2. Faktor Lama Waktu Pemeramaan a. H : = 0 Perbedaan lama pemeramaan tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin. b. H 1 : ≠ 0 Perbedaan lama pemeramaan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kadar garam telur asin. 3. Interaksi Dua Faktor Tekanan dan Lama Waktu Pemeramaan a. H : = 0 Perbedaan interaksi desain tekanan dan lama pemeramaan tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin. b. H 1 : ≠ 0 Perbedaan interaksi desain tekanan dan lama pemeramaan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap besarnya nilai kadar garam telur asin. 3. Tahap analisis analysis phase a. Pengumpulan dan pemrosesan data. b. Menghitung nilai statistik-statistik uji yang dipakai. commit to user III-6 c. Menginterpretasikan hasil eksperimen.

3.3.3 Pembuatan Spesimen