Pembuatan Spesimen PELAKSANAAN PENELITIAN

commit to user III-6 c. Menginterpretasikan hasil eksperimen.

3.3.3 Pembuatan Spesimen

Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan unit eksperimen tersebut. 1. Alat yang digunakan dalam penelitian, adalah: a. Tabung berukuran diameter 20 cm, tinggi 30 cm dan tebal 0.5 cm. Gambar 3.2. Alat pemeraman metode dehidrasi osmosis b. Baskom c. Timbangan digital dengan tingkat akurasi sebesar 15000, ukuran pan 150 mm x 150 mm dan kapasitas 500 gr, sumber energi berupa baterai AA. Gambar 3.3. Timbangan digital Sumber: Lab. Sistem Kualitas Teknik Industri UNS Surakarta, 2010 d. Kompresor e. Pengkur tekanan f. pengaduk 2. Bahan yang digunakan untuk membuat spesimen, sebagai berikut: a. Telur b. Garam c. Ampelas d. Abu gosok e. Adonan : tanah liat, garam dan air commit to user III-7 3.3.4 Langkah Pembuatan Adonan Langkah-langkah pembuatan spesimen: 1. Penyeleksian telur itik. Penseleksian telur itik dilakukan pada saat pembelian telur di peternak itik dimana telur dengan kualitas jelek tidak akan diterima atau dibeli. Sedangkan penyeleksian telur di lokasi industri dilakukan pada saat melakukan pencampuran dengan adonan. Tingkat kegagalan proses ini sangat rendah, dimana dari 1000 butir telur hanya terdapat 1 butir yang tidak layak untuk dijadikan telur asin satu permil. Proses penseleksian telur itik pada saat akan melakukan pencampuran dengan adonan terbagi menjadi dua macam pengamatan, yaitu pengamatan kekuatan kulit telur dites dengan membenturkan dua butir telur satu sama lain serta pengamatan keutuhan kulit telur diamati secara visual apabila terdapat keretakan. 2. Pembuatan adonan Adonan yang digunakan dalam proses pemeraman telur itik adalah campuran antara garam, tanah liat atau serbuk bata merah dan air. Garam menjadi bahan pembantu utama karena berfungsi sebagai pencipta rasa asin dan sekaligus bahan pengawet serta dapat mengurangi kelarutan oksigen oksigen diperlukan oleh bakteri, menghambat kerja enzim proteolitik enzim perusak protein dan menyerap air dari dalam telur. Dilakukan pengadukan untuk Adonan tanah liat, garam dan air hingga rata dan berbentuk seperti bubur kental. 3. Pemeraman Proses perendaman dalam adonan pengasin adalah salah satu faktor penentu derajat keasinan telur asin. Proses ini diawali dengan memasukkan telur itik yang telah diseleksi ke dalam wadahember yang telah berisi adonan. Setelah seluruh lapisan telur tertutup oleh adonan, maka telur tersebut dipindahkan kedalam kotak kayu yang telah disiapkan untuk proses pemeraman. Pemeraman metode dehidrasi osmosis tekanan sekitar 24 Jam, 48 Jam dan 72 Jam. commit to user III-8 3.3.5 Uji Kadar Garam Pada uji kadar garam digunakan untuk menentukan kandungan nilai kadar garam yang terdapat dalam telur asin. Langkah pengambilan data untuk uji kadar garam: 1. Menentukan Normalitas larutan baku AgNO 3 mgrekml. 2. Memecahkan telur asin, mengambil 1mL putih telus asin dan memasukan ke dalam labu elenmeyer 250mL 3. Menambahkan 1 ml larutan indikator kalium kromat K 2 CrO 4 5 4. Titrasi dengan larutan AgNO 3 sampai titik akhir titrasi yang ditandai terjadinya endapan warna merah kecoklatan dari AgCrO 4 . Mencatat volume AgNO 3 yang digunakan. 5. Melakukan titrasi blanko, seperti langkah 1 sampai 2 terhadap 100 ml air suling bebas klorida. 6. Menghitung kadar klorida 7. Menghitung kadar garam telur asin

3.4. PENGOLAHAN DATA