Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penyelidikan cara berpendirianpola berpendapat, pengklasifikasian cara berpendapat, dan pengujian dugaan terhadap pendapatnya. Selain itu, tayangan
berita digunakan sebagai media pembelajaran untuk menstimulus peserta didik sebelum menerima pembelajaran dan menulis teks eksplanasi lihat lampiran hal.
179. Sementara itu, RPP juga digunakan di kelas kontrol. Secara garis besar RPP
yang digunakan di kelas kontrol hampir sama dengan kelas eksperimen, yang membedakannya adalah metode dan media pembelajarannya. Di kelas kontrol
metode yang digunakan adalah metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran apapun lihat lampiran hal. 196.
b. Pedoman Observasi Proses
Instrumen proses yang dibuat oleh peneliti ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi di kelas eksperimen selama pembelajaran
menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri yurisprudensial dengan media tayangan berita berlangsung. Adapaun instrumen proses yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Instrumen Proses Kegiatan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi
dengan Menggunakan Strategi Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita
No. Proses Pembelajaran Strategi Inkuiri
Yurisprudensial Keterangan Proses
Pembelajaran Strategi Inkuiri
Yurisprudensial Deskripsi Proses
Pembelajaran yang Terjadi di Kelas
1 Orientasi
KasusMasalahIsu
Penyajian kasus lalu mendiskusikannya
dengan menganalisis kasus tersebut dengan
pedoman 5W + 1H 2
Identifikasi KasusMasalahIsu
Memadukan beberapa fakta yang
Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mendukung kasus lalu menentukan hukum,
nilai, atau kebijakan
publik 3
Penetapan PosisiPendapat
Pengambilan posisipendapat pro
atau kontra terhadap
kasus yang dibahas
4 Penyeledikan Cara
Berpendirian, Pola
ArgumentasiBerpen- dapat
Pengajuan bukti-bukti terkait kasus sebagai
konsekuensi pendapat
yang diberikan
5 Perbaikan dan
Pengklasifikasian PosisiCara
Berpendirian
Pengajuan alasan atas pendapat yang
diajukan
6 Pengujian Asumsi-
AsumsiDugaan terhadap Posisinya
atau Pendapatnya
Pengujian validitas terhadap fakta dan
bukti serta menentukan
konsekuensi terhadap
kasus yang dibahas
Bandung, Mei 2015 Observer,
Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. SintakPrinsip Pembelajaran Strategi Inkuiri Yurisprudensial
dengan Media Tayangan Berita
Dalam penerapannya di kelas, secara operasional, kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis teks eksplanasi menggunakan strategi inkuiri
yurisprudensial dengan media tayangan berita ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 3.5 Tahap Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Strategi
Inkuiri Yurisprudensial dengan Media Tayangan Berita di Kelas
No. SintakPrinsip
Pembelajaran Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1. Orientasi
Kasus Permasalahan
Guru menyajikan
bahan ajarpermasalahankasus yang
sedang hangat terjadi dengan menayangkan sebuah berita
televisi, yakni berita tentang fenomena alam dan fenomena
sosial. Siswa mencermati
permasalahan yang akan dikaji.
Guru membimbing
siswa untuk mengkaji ulang fakta-
fakta yang
berhubungan dengan permasalahan.
Siswa mengkaji fakta- fakta terkait dengan
permasalahan kasus
yang dibahas.
2. Identifikasi
Isu KasusPerma-
salahan Guru
membimbing dan
mendorong siswa
untuk melakukan sintesis terhadap
fakta-fakta yang ada. Siswa
melakukan sintesis terhadap fakta
yang terkait dengan isu- isu di masyarakat.
Guru mengarahkan
siswa untuk memilih salah satu isu
sebagai bahan diskusi. Siswa
melakukan pemilihan salah satu isu
sebagai bahan diskusi.
Guru membimbing
siswa untuk melakukan identifikasi
terhadap nilai-nilai
dan konflik nilai.
Siswa melakukan
identifikasi terhadap
nilai-nilai dan konflik nilai dalam kasus.
Guru membimbing
siswa untuk mengenali fakta-fakta
Siswa berusaha untuk mengenali
fakta-fakta
Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pada kasus yang dibahas. pada
kasus yang
dibahas.
Guru membimbing
siswa untuk
mendefinisikanmengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Siswa melakukan
pendefinisian menetapkan
permasalahan dan
berusaha mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengapa, siapa, apa,
dan bagaimana.
3. Pengambilan
PosisiPenda- pat
Guru membimbing
siswa untuk
mengartikulasikan posisi menentukan posisi
pendapat terhadap
permasalahan yang dikaji. Siswa
menentukan posisipendapat
terhadap permasalahan yang dikaji.
Guru membimbing
siswa untuk mengemukakan alasan
dasar mengapa berada pada posisipendapat
tersebut kaitannya
terhadap kasusnilai
sosial atau
konsekuensi terhadap
keputusannya. Siswa mengemukakan
alasan dasar mengapa berada
pada posisi
pendapat tersebut
kaitannya terhadap
kasusnilai sosial atau konsekuensi
terhadap keputusan-nya.
4. Menyelidiki
Cara Berpendirian,
Pola Argumentasi
Berpendapat Guru
membimbing siswa
untuk menetapkan pendapat tentang nilai-nilai masyarakat
mana yang dilanggar. Siswa
menetapkan pendapat tentang nilai-
nilai masyarakat mana yang dilanggar.
Guru membimbing
siswa membuktikan akibat yang
diinginkan tidak diinginkan terhadap
posisipendapat siswa tersebut.
Siswa berusaha untuk menjelaskan
hal-hal yang mungkin muncul,
baik yang
diinginkantidak diinginkan
terhadap posisipendapatnya.
Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Guru membimbing
siswa untuk
menjelaskanmengklarifikasi konflik nilai dengan contoh
sejenisanalogi. Siswa
menjelaskan mengklarifikasi konflik
nilai dengan
contoh sejenis analogi.
Guru membimbing
siswa untuk menetapkan prioritas.
Siswa menetapkan
prioritas.
Guru membimbing
siswa untuk menetapkan prioritas
dari satu nilai keputusan di antara
keputusannilai-nilai lainnya.
Siswa menetapkan
prioritas dari satu nilai keputusan di antara
keputusan nilai-nilai
lainnya.
Guru membimbing
siswa untuk
menunjukkan kekurangan-kekurangan dari
nilaikeputusan yang lainnya. Siswa
menunjukkan kekurangan-kekurangan
dari nilaikeputusan
yang lainnya.
5. Memperbaiki
dan Mengkualifi-
kasi Pembatasan
Posisi Guru
membimbing siswa
untuk menyatakan posisi dan alasannya terhadap masalah.
Siswa menyatakan
posisi dan alasannya terhadap masalah.
Guru membimbing
siswa untuk
menguji sejumlah
situasikondisi yang mirip terhadap permasalahannya.
Siswa menguji
sejumlah situasi
kondisi yang
mirip terhadap
permasalahannya.
Guru membimbing
siswa untuk
mengkualifikasi terhadap standar posisinya.
Siswa mengkualifikasi terhadap
standar posisinya.
6. Melakukan
Pengujian Asumsi-
AsumsiDuga- Guru
membimbing siswa
untuk mengidentifkasi
asumsi-asumsi faktual dan menentukan jika relevan.
Siswa melakukan
identifkasi asumsi-
asumsi faktual
dan menentukan
jika
Ani Oktaviani, 2015 KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
an terhadap Posisi
Pendapatnya relevan.
Guru membimbing
siswa untuk
menentukan konsekuensi
yang di-
perkirakan dan
menguji validitas faktualnya.
Siswa menentukan
konsekuensi yang
diperkirakan dan
menguji validitas
faktualnya.
3. Validasi Instrumen