Spesifikasi Alat Ukur Self esteem Spesifikasi Alat Ukur Orientasi Masa Depan

Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tanda X pada angka yang dipilih. Rentang angka tersebut menjadi jangkar skala yang diurutkan secara kategoris, yaitu Tidak Setuju dan Sangat Setuju.

3.6.3 Penyekoran

Penyekoran jawaban responden pada instrument dukungan sosial dilakukan dengan cara berikut:

1. Setiap pernyataan dalam kuisioner disertai alternative jawaban dengan

rentang angka yang menjadi jangkar skala, dan terdiri dari 5 kategori yang harus dipilih responden. Jawaban dari setiap pernyataan dinilai dengan angka sebagai berikut: Tabel 3.4 Penyekoran Kuisioner Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable 1 1 5 2 2 4 3 3 3 4 4 2 5 5 1 2. Menjumlahkan seluruh skor pada masing-masing instrument dukungan sosial yang diperoleh responden. 3. Menentukan P25, P50 dan P75 untuk mengetahui presentase kumulatifnya lalu membagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi.

3.7 Proses Pengembangan Instrumen

Uji instrument dilakukan untuk mendapatkan instrument yang layak digunakan dalam penelitian. Instrument yang dikembangkan secara langsung Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu oleh peneliti adalah instrument dukungan sosial dan orientasi masa depan. Selain itu peneliti melakukan modifikasi untuk instrument self esteem agar lebih sesuai untuk konteks lapas. Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengembangan instrument yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut.

3.7.1 Uji Konten

Uji konten dilakukan melalui expert judgement merupakan penilaian item yang dilakukan oleh ahli. Uji konten dilakukan terhadap tiga instrument yang digunakan peneliti dalam penelitian ini. Expert judgement dilakukan oleh Drs. Mif , M, Si dan M. Zein Permana, M. Si.

3.7.2 Uji Keterbacaan Instrumen

Uji keterbacaaan dilakukan sebelum uji validitas dan reliabilitas. Uji keterbacaan dilakukan untuk melihat efektivitas dari pernyataan dalam item yang digunakan. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pengisian karena perbedaan persepsi antara apa yang ingin peneliti ketahui dengan persepsi responden. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji keterbacaan pada staff pembinaan yang ada di LPA Klas III Bandung, juga siswa SMP dan SMA yang seusia dengan Andikpas.

3.7.3 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat melakukan fungsi ukurnya Azwar 2010. Suatu instrument dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilaksanakannya pengukuran. Peneliti

Dokumen yang terkait

Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Didik Pemasyarakatan Dilembaga Pemasyarakatan Klas II A Anak Medan

0 35 154

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN HARAPAN TERHADAP PENYESUAIAN DIRI ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN(LAPAS) ANAK KELAS IIA TANGERANG.

2 10 45

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DIMODERASI REGULASI DIRI TERHADAP HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (ANDIKPAS) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) ANAK KELAS III BANDUNG.

3 9 56

Kontribusi Self-Esteem Terhadap Tahap-tahap Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan pada Siswa Kelas XII di SMA "X" Bandung.

0 0 37

Hubungan Antara Self-Efficacy dan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada Narapidana Kasus Narkotik di Lapas "X" Bandung.

0 0 38

Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan pada Narapidana yang Telah Menjalani 2/3 dari Masa Hukuman di Lembaga Pemasyarakatan "X" Kota Bandung.

0 0 40

Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan pada Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan "X" di Bandung.

0 0 52

Gambaran Mengenai Orientasi Masa Depan dalam Bidang Pekerjaan pada Narapidana Laki-laki di Lembaga Pemasyarakatan "X" Bandung.

0 0 45

Studi Mengenai Penerapan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Terhadap Pengelolaan Rasa Marah Pada Anak Didik Lapas (ANDIKPAS).

0 1 11

Strategi Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo (Studi Kasus Pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah) - UNS Institutional Repository

0 0 20