Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan
pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antara variabel dukungan sosial dan self esteem sebagai variabel bebas terhadap orientasi masa depan di bidang
pekerjaan sebagai variabel terikat Schumacker Lomax, 2010. Desain penelitian dapat digambarkan melalui bagan sebagai berikut ini:
gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian
3.3
Variabel Penelitian
Variabel penelitian variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dukungan sosial sebagai variabel X
1
, self esteem sebagai variabel X
2
, dan orientasi masa depan sebagai variabel Y. Variabel X
berperan sebagai variabel independen dan variabel eksogen variabel penyebab, sedangkan Y berperan
sebagai variabel dependen dan variabel endogen variabel akibat.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Definisi Operasional Dukungan Sosial
Secara operasional dalam konteksi ini dukungan sosial didefinisikan sebagai kemampuan Andikpas dalam melakukan interaksi dan memenuhi kebutuhan sosial
yang dihadapinya di Lapas. Skor yang tinggi pada alat ukur ini menunjukan bahwa Andikpas tersebut mendapatkan kualitas dukungan sosial yang positif sehingga
mampu berinteraksi, beradaptasi dengan kehidupan di Lapas dan memenuhi
Dukungan sosial X
1
Orientasi Masa Depan Y
Self esteem X
2
Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan
pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kebutuhannya di dalam Lapas. Sementara skor rendah menunjukan bahwa kualitas dukungan sosial yang Andikpas dapatkan tergolong negatif sehingga memiliki
kecenderungan kurang mampunya Andikpas dalam melakukan interaksi, beradaptasi
dengan kehidupan di Lapas dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Skor dukungan sosial dari subjek didapatkan berdasarkan hasil perhitungan instrumen dukungan sosial anak didik pemasyarakatan yang peneliti kembangkan
berdasarkan aspek-aspek yang diturunkan dari dua dimensi dukungan sosial dari Weiss 1974, sebagai berikut:
1. Emotional Support a Kelekatan emosi,
Perasaan aman dan tentram yang dirasakan oleh Andikpas karena memiliki hubungan pertemanan dengan sesama Andikpas.
b Integrasi sosial,
Menunjukan kapasitas Andikpas dalam berinteraksi sehingga merasa tergabung dan diterima dalam suatu kelompok yang memiliki minat yang sama.
c Adanya pengakuan,
Menggambarkan bagaimana Andikpas merasa mendapatkan pengakuan atas kelebihan yang dimilikinya. Hal ini berdampak pada keyakinan yang dimiliki oleh
Andikpas bahwa dia dihargai oleh rekan sesama Andikpas. d
Kesempatan untuk mengasuh,
Andikpas merasa perlu untuk membantu rekan sesama Andikpas yang membutuhkan bantuan atau perhatiannya.
2. Instrumental Support a
Ketergantungan yang dapat diandalkan.
Menunjukan perasaan dan keyakinan Andikpas bahwa ketika sedang menghadapi kesulitan, dia bisa meminta bantuan pada rekannya.