Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan
pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Bimbingan
Menggambarkan  bagaimana  Andikpas  mendapatkan  informasi,  saran,  atau nasehat  yang  diperlukan  dalam  memenuhi  kebutuhan  dan  mengatasi  permasalahan
yang dihadapi.
3.4.2   Definisi Operasional Self esteem
Secara  operasional  konteks  self  esteem  dalam  penelitian  ini  adalah  penilaian Andikpas  pada  dirinya  sendiri,  kemudian  diaplikasikan  dengan  bersikap  positif  atau
negatif  terhadap  dirinya.  Dalam  penelitian  ini  kualitas  self  esteem  diketahui  melalui hasil  penjumlahan  keseluruhan  skor  dari  perhitungan  instrument  Rosenberg  Self
esteem  Scale  yang sudah dimodifikasi  untuk  setting  Lapas.  Semakin tinggi  skor  self esteem Andikpas, maka semakin tinggi pula self esteem Andikpas.
3.4.2 Definisi Operasional Orientasi Masa Depan
Secara  operasional,  orientasi  masa  depan  dalam  penelitian  ini  diartikan sebagai suatu set kognitif  yang didasarkan pada  motivasi, perencanaan dan motivasi
yang  dimiliki  oleh  Andikpas  di  Lapas.  Skor  motivasi,  perencanaan  dan  evaluasi sebagai  dimensi  utama  orientasi  masa  depan  didapat  dari  perhitungan  instrumen
orientasi masa depan Andikpas di bidang pekerjaan yang dikembangkan oleh peneliti. Semakin  tinggi  skornya  maka  menunjukan  bahwa  Andikpas  di  Lapas  memiliki
orientasi  masa  depan  yang  tinggi.  Sebaliknya,  skor  rendah  menunjukan  bahwa Andikpas  tersebut  memiliki  orientasi  masa  depan  yang  rendah  pula.  Instrumen
orientasi masa depan di bidang pekerjaan dibangun berdasarkan tiga dimensi, yaitu: a
Motivasi
Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan
pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dalam  hal  ini  menunjukan  dorongan  dari  dalam  Andikpas  untuk  mencapai tujuannya.  Hal  ini  juga  termasuk  dalam  kemampuan  Andikpas  untuk  berusaha
mencari berbagai alternatif solusi agar mampu untuk mencapai tujuannya.
b Perencanaan
Pada konteks ini menunjukan kemampuan Andikpas untuk menyusun strategi dalam mencapai tujuannya. Artinya, Andikpas berani untuk menyusun langkah awal
yang akan diambil untuk mendekatkan diri pada tujuannya. c
Evaluasi Hal  ini  menunjukan  penilaian  Andikpas  tentang  sejauh  mana  tujuan  yang
ditetapkan  dapat  direalisasikan.  Evaluasi  dapat  tergambar  melalui  kontrol  yang dimiliki  Andikpas,  evaluasi  emosi  dan  kemungkinan  pencapaian  tujuan  karir  yang
sudah ditetapkan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian  ini  menggunakan  teknik  pengumpulan  data  berupa  pemberian kuesioner.  Kuesioner  yang  digunakan  merupakan  suatu  set  pertanyaan  mengenai
dukungan  sosial,  orientasi  masa  depan  dan  self  esteem  melalui  penurunan  konsep teori  menjadi  indikator  Cozby    Bates,  2011.  Bentuk  kuesioner  yang  diberikan
adalah  pertanyaan  tertutup.  Pemberian  kuesioner  dilakukan  secara  langsung  kepada subjek  penelitian  yaitu  Andikpas  Anak  Didik  LAPAS  Bandung.  Kuesioner  berisi
sejumlah  pertanyaan  yang  harus  dijawab  oleh  subjek  di  mana  subjek  dibeberapa pilihan.  Subjek  diharuskan  untuk  memilih  salah  satu  jawaban  yang  paling  sesuai
dengan  dirinya.  Sebelum  mengumpulkan  data,  peneliti  akan  menjelaskan  tentang kerahasiaan data subjek dan instruksi atau tata cara pengisian kuesioner
Isti Fatimah Nur Asya Bani, 2015 Hubungan Dukungan Sosial dan Self Esteem Terhadap Orientasi Masa Depan di Bidang Pekerjaan
pada Andikpas di LPA Klas III Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti akan menggunakan 3 alat ukur dalam penelitian ini. Masing-masing alat ukur akan digunakan untuk variabel dukungan sosial, self esteem, dan orientasi masa
depan di bidang pekerjaan. Pengembangan instrument dilakukan pertama kali dengan cara  menyusun  indikator  variabel,  menyusun  kisi-kisi  instrument,  melakukan  pilot
project atau uji coba, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument.
3.6.1 Alat Ukur
3.6.1.1 Spesifikasi Alat Ukur Dukungan Sosial
Dalam  mengukur  dukungan  sosial,  peneliti  mengembangkan alat  ukur  sendiri  yang  diturunkan  langsung  dari  6  aspek  dukungan
sosial  berdasarkan teori  Social Support  oleh Weiss  1989.  Instrumen ini terdiri dari 12 item, dan memiliki reliabilitas instrument 0,769 yang
berada  pada  kategori  cukup  reliable.  Instrumen  ini  menggunakan semantic differential rating.
Tabel  3.1  Kisi-Kisi  instrumen  Dukungan  Sosial  Teman  Sesama Andikpas
No Dimensi
Sub Dimensi No Item
Favorable No Item
Unfavorable Jumlah
1 Instrumental
Support Reliable Alliance
6 8
2 Guidance
9, 12 -
2 2
Emotional Support
Reassurance of Worth
5,7 -
2 Attachment
1 4
2 Social Integration
3 2
2 Opportunity to
provide 11
10 2