dan psikomotor ringan jika seseorang berada di lingkungan yang bising Harrington Gill, 2005.
Studi terbaru menyebutkan bahwa stres dapat mempengaruhi perubahan hormon, subset limfosit dan produksi oksigen reaktif. Suatu penelitian
menyebutkan bahwa stres bising kronik dapat meningkatkan lipid peroksidase dan secara bersamaan dapat menurunkan antioksidan. Sebagai hasilnya, tampak
ketidakseimbangan radikal bebas pada area hipokampus dan korteks prefrontal medial yang berhubungan dengan gangguan memori spasial. Jadi, mekanisme
yang mendasari perubahan respon imun yang diinduksi paparan bising tidak hanya perubahan neuroendokrin tetapi juga ketidakseimbangan status oksidatif
Kui-Cheng and Makoto, 2007. Disamping itu, kebisingan juga memberikan dampak negatif terhadap
psikoneuroimunologi. Bising yang menjadi stresor dapat memodulasi respon imun. Telah dilaporkan bahwa karyawan yang bekerja di tempat yang mempunyai
tingkat kebisingan yang tinggi sering mengalami gangguan kesehatan dan mudah terinfeksi selain mengalami gangguan pendengaran, gangguan emosi dan
insomnia pada malam hari. Bila hal tersebut tidak segera diperhatikan, pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan selanjutnya dapat
menurunkan produktivitas kerja Budiman, 2004.
2.1.2 Nilai Ambang Batas Kebisingan
Ambang pendengaran adalah suara terlemah yang masih bisa di dengar. Makin rendah level suara terlemah yang didengar berarti makin rendah nilai ambang
pendengaran, berarti makin baik pendengaranya. Kebisingan dapat mempengaruhi nilai ambang batas pendengaran baik bersifat sementara fisiologis atau menetap
patofisiologis Rosidah, 2004. Nilai ambang batas NAB kebisikan adalah intensitas tertinggi dan
merupakan nilai rata-rata yang masih dapat diterima oleh manusia tanpa mengakibatkan hilangnya daya dengar yang tetap untuk waktu yang cukup
lamaterus menerus. Penting untuk diketahui bahwa dalam menetapkan standar NAB pada suatu level atau intensitas tertentu, tidak akan menjamin bahwa semua
orang yang terpapar pada level tersebut secara terus menerus akan terbebas dari
Universitas Sumatera Utara
gangguan pendengaran, karena hal itu tergantung pada respon masing-masing individu Keputusan MENLH, 1996.
Lingkungan kerja industri, tingkat kebisingan biasanya tinggi sehingga harus ada batas waktu pajanan kebisingan. Batasan kebisingan yang diberikan
oleh The Workplace and Safety Noise Compliance Standar 1995, SL No 381 adalah 8 jam terus menerus pada level tekanan suara 85 dB A, dengan refrensi
20 micropascal National Institute for Occupation Safety and Health, 1998. Di beberapa Negara telah membuat ketentuan tentang NAB dalam undang- undang,
seperti di Amerika Serikat, Inggris, Jerman Barat, Yugoslavia dan Jepang menetapkan nilai ambang batas 90dBA, Belgia dan Brazilia 80 dBA Denmark,
Finlandia, Italia, Swedia, Switzerland dan Rusia 85 dBA Suheryanto, 1994. Di Indonesia, intensitas bising di tempat kerja yang diperkenankan adalah
85 dB untuk waktu kerja 8 jam per hari, seperti yang diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : KEP.51MEN1999 tentang
Nilai Ambang Batas NAB untuk kebisingan di tempat kerja Kepmenaker, 1999. Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 51Men1999 tentang
kebisingan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Nilai Ambang Batas Kebisingan No
Waktu Pemajanan Per Hari Tingkat Suara Dalam dB A
1 8 jam
85 2
4 jam 88
3 2 jam
91 4
1 menit 94
5 30 menit
97 6
15 menit 100
7 7,5 menit
130 8
3,5 menit 106
9 1,88 menit
109
Sumber : US Department of Health and Human Service, Occuational Noise Exposure Revised Criterial 1998, Public Health Service Centre for Disease Control and Prevetion, National Institute
for Occupational Safety and Health, Cincinnati, Ohio, June 1998
Di Indonesia nilai ambang batas kebisingan ditetapkan 85 dBA berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No.
11978. Baku tingkat kebisingan yang diperuntukan kawasanlingkungan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan No. KEP 48MENLH1119 96 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Baku tingkat kebisingan No
PERUNTUKAN KAWASAN LINGKUNGAN KEGIATAN
TINGKAT KEBISINGAN dBA
a. Peruntukan Kawasan