BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Juni 2014 hingga September 2014 di Laboratorium Fisiologi Hewan, Departemen Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, dan dilanjutkan dengan penelitian pemeriksaan darah di Balai Labratorium Kesehatan,
Medan, Sumatera Utara.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang hewan penelitian, kotak perlakuan sampel yang terbuat dari gabus dan dilapisi dengan busa serta triplek
polywood kedap suara, multi player, speaker, amplifier, sound level meter, timer pengukur waktu, OAE Otoacoustic emission, spit 1 ml, jarum gavage, neraca
timbangan, jarum pentul, bak bedah, dissecting set, gelas ukur 10 ml, kamera digital, beaker glass, tabung Na-EDTA, mikroskop, batang pengaduk, spatula,
object glass, cover glass, spidol permanen, kamar hitung, aspirator leukosit, pipet leukosit, chamber, freezer, sarung tangan, masker, dan alat tulis.
Bahan yang digunakan adalah tikus Wistar jantan Rattus norvegicus L. pakan, sekam, akuades, ekstrak Kulit manggis G, tissue, larutan turk, zat warna
giemsa, metanol.
3.3 Rancangan Percobaan
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan enam kelompok percobaan. Percobaan
menggunakan tiga kontrol dan tiga kelompok perlakuan dengan masing-masing 5 ulangan. Kontrol pertama P0 kontrol blank, P
1
kontrol yang diberi perlakuan ekstrak kulit manggis G dan kontrol yang kedua P
2
merupakan kontrol yang diberi perlakuan kebisingan 85-110 dB dan diberi akuades, sedangkan perlakuan
Universitas Sumatera Utara
yang diberikan adalah pemberian perlakuan bising dengan tingkat kebisingan yang berbeda, yaitu untuk P
3
= 25-50 dB, P
4
= 55-80 dB, P
5
= 85-100 dB. Dan pemberian ekstrak kulit manggis G diberikan pada hari pertama hingga hari ke-
16. Jumlah ulangan untuk setiap kelompok ditentukan dengan menggunakan
rumus Federer Wahyuni, 2008, yaitu: t-1n-1 15, dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dibutuhkan jumlah
ulangan minimal 5 ekor dari tiap perlakuan.
3.4 Persiapan Penelitian 3.4.1 Penyediaan Hewan Penelitian