Gambaran Umum Bank Negara Indonesia Syariah

74 c. Pembayaran Zakat, Infaq dan Sedekah ZIS Jasa yang memudahkan nasabah dalam membayar ZIS, baik ke lembaga pengelola ZIS Bank Muamalat maupun ke lembaga-lembaga ZIS lainnya yang bekerjasama dengan Bank Muamalat, melalui Phone Banking dan ATM Muamalat di seluruh cabang Bank Muamalat. d. Jasa-jasa lain Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa Perbankan lainnya kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection, standing instruction, Bank draft, referensi Bank.

4.1.2 Gambaran Umum Bank Negara Indonesia Syariah

PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah dibentuk secara mandiri melalui Tim Poyek Internal tanpa bantuan konsultan. Pola yang digunakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah untuk masuk ke dalam pasar perbankan syariah adalah Dula Sistem Bank, dengan terbentuknya UU No. 10 198 yang membolehkan Bank Konvensional untuk membuka layanan syariah, maka pada tahun 1999 di bentuk Tim Proyek Cabang Syariah. Pada tanggal 29 April 2000 dilakukan pembukaan 5 cabang pertama yaitu : Pekalongan, Jepara, Yogyakarta, Malang, dan Banjarmasin. Tahun 2001 pembukaan cabang di Padang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Universitas Sumatera Utara 75 Bandung, dan Makassar, tahun 2002 dilakukan lagi pembukaan cabang Medan, Palembang dan BNI Syariah mulai menghasilkan laba. Tahun 2003 dilakukan penyusunan Corporate Plan BNI Syariah dan relokasi cabang Jepara ke Semarang. Tahun 2004, terbentuknya SBU Syariah Banking Financial Service Peta Navigasi dan pembukaan Cabang Syariah Prima Jakarta dan Surabaya, emudian pada tahun 2005 dilakukan pengembangan secara agresif, penataan organisasi dan adanya otonomi khusus, sedangkan pada tahun 2006 terbentuklah 22 kantor Cabang Syariah KCS, 29 Kantor Cabang Pembantu Syariah KCPS, dan 128 Syariah Chaneling Outlet SCO. BNI Syariah memiliki sebuah sistem yang dilakukan untuk kegiatan operasionalnya dan dengan sistem ini dapat memberikan kesempatan kepada nasabah dan masyarakat untuk menikmati layanan perbankan syariah dengan jaringan luas sehingga dapat mempercepat perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Sistem ini dinamakan Dual Sistem Bank, dimana memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Efesiensi infrastruktur karena dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada pada Bank Induk teknologi informasi, jaringan distribusi dan lain sebagainya, 2. Dapat melakukan aliansi dengan Business Units dalam satu Bank Induk share database, cross selling dan lain sebagainya Universitas Sumatera Utara 76 3. Sistem manajemen dan operasional Bank Syariah lebih mudah atau cepat di buat dengan mengadopsi sistem yang ada pada Bank Konvesional Induknya, 4. Syariah Compliance dapat dipenuhi dengan kebijakan operasional Bank Syariah batas maksimum pembiayaan, analisa pembiayaan, nisbah dan lain sebagainya yang tersendiri melalui kebijakan otonomi khusus.

a. Visi, Misi dan Tujuan PT. BNI persero Tbk