42
memantau pelunasan angsuran, melakukan kunjungan rutin ke lokasi usaha, memantau perkembangan usaha sejenis.
2.3.4 Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan murabahah
Murabahah merupakan salah satu produk perbankan syariah yang merupakan akad jual beli dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan
margin yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. Pendapatan ang diperoleh bank syariah dari pembiayaan murabahah ini mencapai
antara 60-70 dari total pendapatan yang diperoleh bank dari semua produk- produk pembiayaan, dalam pembiayaan ini, harga yang disepakati adalah harga
jual sedangkan harga perolehan harus diberitahukan. Apabila bank selaku penjual mendapatkan potongan dari pemasok, maka potongan tersebut merupakan hak
nasabah, dan bila potongan tersebut terjadi setelah akad maka pembagian potongan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian yang dimuat di dalam akad.
Potongan tersebut diakui sebagai pengurangan biaya perolehan aktiva murabahah. Transaksi murabahah dapat dibagi menjadi dua berdasarkan akadnya
yaitu murabahah berdasarkan pesanan dan murabahah tanpa pesanan. a
Murabahah berdasarkan pesanan Murabahah berdasarkan pesanan bersifat lebih mengikat karena bank
melakukan pembelian barang setelah ada pesanan yang dilakukan oleh nasabah, sehingga nasabah tidak dapat membatalkan barang yang telah
dipesan tersebut. Nasabah diwajibkan membayar kerugian-kerugian
Universitas Sumatera Utara
43
yang telah dikeluarkan oleh bank apabila barang yang telah dipesan tersebut dibatalkan dan jika terjadi penurunan nilai terhadap barang
tersebut sebelum diserahkan kepada nasabah, maka hal tersebut menjadi beban bank dan bank akan mengurangi nilai akad.
b Murabahah tanpa pesanan
Murabahah tanpa pesanan tidak bersifat mengikat, bank menjual barang tanpa pesanan dari nasabah terlebih dahulu.
Menurut IAI 2002: 59.10, pengukuran aktiva murabah setelah perolehan sebagai berikut :
i. aktiva tersedia untuk dijual dalam murabahah pesanan mengikat:
A. dinilai sebesar biaya perolehan,
B. jika terjadi penurunan nilai aktiva karena usang, rusak atau kondisi
lainnya, penurunan nilai tersebut diakui sebgai beban dan mengurangi nilai kativa.
ii. apabila dlam murabahah tanpa pesanan tidak mengikat terdapat indikasi
kuat pembeli batal melakukan transakasi, maka murabahah : A.
dinilai berdarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasikan, mana yang leih rendah,
B. jika nilai bersih yang dapat direalisasikan lebih rendah dari biaya
perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian. Kelancaran opersaional dalam memberikan pembiayaan murabahah ini
dijaga dengan cara bank dapat meminta nasabah menyediakan agunanjaminan
Universitas Sumatera Utara
44
atas piutang tersebut, antara lain dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank. Cara lain, bank juga dapat meminta kepada nasabah urbun ataupun uang muka
pembelian pada saat akad apabila kedua pihak bersepakat. Uang muka tersebut merupkaan bagian pelunasan piutang merubahah apabila pembiayaan tersebut jadi
terlaksana, tapi apabila akad tersebut batal maka uang muka tersebut harus dikembalikan kepada nasabah setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan
kesepakatan, bila uang muka jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan kerugian bank maka bank dapat meminta tambahan dari nasabah.
Pengukuran urbun ataupun barang uang muka adalah sebagaimana yang diatur oleh IAI 2002: 59.11
a. urbun diakuai sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima
bank pada saat diterima, b.
pada saat barang jadi dibeli leh nasabah, maka urn=bun diakui sebgai pembayaran piutang,
c. jika barang batal dibeli nasabah, maka urbun dikembalikan kepada
nasabah diperhitngkan dengna biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh bank.
Pembiayaan murabahah dapat dilakukan secara tunai maupun cicilan sesuai dengan persetujuan antara bank dan nasabah, dan bank dapat membrikan
potongan kepada nasabah sebelum jatuh tempo. Bank berhak mengenakan denda kepada nasabah yang mampu memenuhi kewajibannya tetapi menunda-
nundalalai dalam pembayran tersebut. Kecuali nasabah benar-benar terbukti tidak
Universitas Sumatera Utara
45
mampu memenuhi kewajibannya. Denda diakui sebgai bagian dari dana sosial pada saat diterima.
Piutang murabahah pada saat akad diakui sebesar biaya perolehan aktiva murabah ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati, dan pada akhir
periode dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang piutang ragu-ragu. Keuntungan inilah
yang menjadi pendapatan pada transaksi murabahah. Definisi dari pendapatan tersebut sesuai dengan yang telah dinyatakan oleh IAI 2002: 23.1, “pendapatan
adalah arus masuk bruto dan manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”. Menurut IAI 2002 : 23.4 pendapatan baru dapat diakui bila kondisi berikut ini terpenuhi :
a. bank telah memindahkan resiko secara signifikan dan telah melakukan
pengendalian efektif atas barang yang telah dijual, b.
barang tidak lagi mengelola atau melakukan pngendalian efektif atas barang yang dijual,
c. jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan handal,
d. besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi
akan mengalir kepada perusahaan. e.
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan handal.
Menurut IAI 2002: 59.10 , keuntungan pada transaksi murabahah dapat diakui:
a. Pada periode terjadinya jika akad berakhir pada laporan keuangan tahun
yang sama atau,
Universitas Sumatera Utara
46
b. Selama periode akad secara proporsional, jika melampaui satu periode
laporan keuangan. Ada dua dasar yang dapat digunakan dalam pengakuan pendapatan
murabahah, yaitu: dasar akrual accrual basic dan dasar kas cash basic. Pada accrual basic
pendapatan diakui pada saat diperoleh atau pada periode terjadinya transaksi. Sedangkan cash basic pendapatan diakui pada saat kas diterima.
2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu No.