Subjek Penelitian Prosedur Penelitian

Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 34 Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Adapun tindakan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1 Melaksanakan cooperative leaning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap bentuk benda. 2 Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga orang observer. 3 Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT. c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan oleh observer diantaranya bertujuan untuk: 1 Aktivitas Guru Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative learning tipe NHT dalam proses pembelajaran. 2 Aktivitas Siswa Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan model cooperative learning tipe NHT bersama guru. d. Tahap Refleksi Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer melakukan kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi, peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test dan post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35 yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus I sebagai masukan untuk pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan 1 Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah. 2 Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa 3 Membuat RPP model cooperative learning tipe NHT 4 Membuat lembar kerja siswa. 5 Membuat instrumen aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT 6 Menyusun alat evaluasi pembelajaran. 7 Membuat media pembelajaran 8 Menyiapkan alat dan bahan percobaan b. Tahap Tindakan Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Adapun tindakan pada siklus kedua adalah sebagai berikut: 1 Melaksanakan cooperative learning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap gerak benda. 2 Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga orang observer. 3 Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT. Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 36 c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan oleh observer diantaranya bertujuan untuk: 1 Aktivitas Guru Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative learning tipe NHT dalam proses pembelajaran. 2 Aktivitas Siswa Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan model cooperative learning tipe NHT bersama guru. d. Tahap Refleksi Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer melakukan kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi, peneliti dan observer mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test dan post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus II sebagai masukan untuk pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. 3. Siklus III a. Tahap Perencanaan 1 Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN 2 Cibogo selaku pimpinan sekolah. 2 Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa 3 Membuat RPP model cooperative learning tipe NHT 4 Membuat lembar kerja siswa. 5 Membuat instrumen aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 37 6 Menyusun alat evaluasi pembelajaran. 7 Membuat media pembelajaran 8 Menyiapkan alat dan bahan percobaan b. Tahap Tindakan Tindakan dilakukan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Adapun tindakan pada siklus ketiga adalah sebagai berikut: 1 Melaksanakan cooperative learning tipe NHT sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan sub materi pengaruh gaya terhadap arah gerak benda. 2 Melakukan observasi terhadap aktivitas guru dan partisipasi siswa dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT. Observasi dibantu oleh tiga orang observer. 3 Melaksanakan evaluasi dengan memberikan pre-test sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan post-test untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT. c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dan dilakukan oleh observer diantaranya bertujuan untuk: 1 Aktivitas Guru Pengamatan aktivitas guru untuk memantau penerapan model cooperative learning tipe NHT dalam proses pembelajaran. 2 Aktivitas Siswa Pengamatan aktivitas siswa untuk memantau partisipasi siswa selama penerapan model cooperative learning tipe NHT bersama guru. d. Tahap Refleksi Setelah melakukan pengamatan, kemudian peneliti bersama para observer melakukan kegiatan refleksi. Pada kegiatan refleksi, peneliti dan observer Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 38 mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa hasil lembar observasi penerapan model cooperative learning tipe NHT, LKS, pre-test dan post-test. Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ketiga dan mengetahui keberhasilan penerapan model cooperative learning tipe NHT dalam pembelajaran IPA materi pokok gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat pengumpulan data. Instrumen yang dipakai oleh peneliti dalam rangka memperoleh data yang akurat. Adapun alat instrumen yang digunakan adalah: a. Tes hasil belajar Pre-test dan Post-test Tes ini sebagai alat instrumen yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat atau daya serap siswa dalam ranah kognitif terhadap materi yang telah dipelajari selain itu pula dengan adanya tes ini dapat mengukur tingkat keberhasilan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran. Tes tertulis berbentuk soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan mengingat, memahami, menjelaskan, menerapkan, menyimpulkan, dan mencontohkan. Soal pre-test dan post-test merupakan soal uraian yang sama, hanya tujuannya berbeda. Pada saat pemberian pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa sementara post-test diberikan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe NHT. b. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku guru dalam penerapan model cooperative learning tipe NHT dengan menggunakan format daftar checklist  dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Observasi yang akan dilaksanakan oleh observer dikelas tidak terlalu formal memperhatikan setiap perilaku siswa dan guru, tetapi mencatat secara teratur Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39 gejala dan perilaku yang ditunjukan oleh setiap siswa dan guru. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru di lampirkan pada lampiran 8,16, dan 24.

F. Analisis Data

Pengumpulan data yang dilakukan menghasilkan data kuantitatif berupa nilai-nilai siswa dari pre-test dan post-test. Sementara data kualitatif beupa deskripsi dalam lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan perlu diolah dan dianalisis untuk menghindari subjektivitas dalam penelitian ini. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: a. Tes hasil belajar Pre-test dan Post-test Sistem penilaian pre-test dan post-test mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM untuk mata pelajaran IPA di SDN 2 Cibogo, yaitu 63. Pengolahan data dilakukan dengan cara: 1 Pemeriksaan atau skoring Skoring bentuk tes uraian menggunakan bobot nilai. Dengan demikian guru tidak memberi angka nol terhadap jawaban yang salah. Penskoran soal pre- test dan post-test yang digunakan pada tabel 3.1, 3.2, dan 3.3. Tabel 3.1 Penskoran Soal Pret-test dan Post-test Pada Setiap Siklus No Soal Siklus I II III Bobot Nilai 1 5 10 10 2 10 5 15 3 10 5 5 4 10 15 10 5 15 15 10 Jumlah Skor Maksimal 50 50 50 Maka cara menghitung nilai adalah: Nilai Akhir =

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LUAS PERSEGI DAN LUAS PERSEGI PANJANG.

0 2 9

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 45