Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada
Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
39 gejala dan perilaku yang ditunjukan oleh setiap siswa dan guru. Lembar
observasi aktivitas siswa dan guru di lampirkan pada lampiran 8,16, dan 24.
F. Analisis Data
Pengumpulan data yang dilakukan menghasilkan data kuantitatif berupa nilai-nilai siswa dari pre-test dan post-test. Sementara data kualitatif beupa
deskripsi dalam lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan perlu diolah dan dianalisis untuk menghindari subjektivitas dalam penelitian ini. Teknik analisis
data dilakukan dengan cara: a.
Tes hasil belajar Pre-test dan Post-test Sistem penilaian pre-test dan post-test mengacu pada Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM. KKM untuk mata pelajaran IPA di SDN 2 Cibogo, yaitu 63. Pengolahan data dilakukan dengan cara:
1 Pemeriksaan atau skoring
Skoring bentuk tes uraian menggunakan bobot nilai. Dengan demikian guru tidak memberi angka nol terhadap jawaban yang salah. Penskoran soal pre-
test dan post-test yang digunakan pada tabel 3.1, 3.2, dan 3.3.
Tabel 3.1 Penskoran Soal Pret-test dan Post-test Pada Setiap Siklus No Soal
Siklus I
II III
Bobot Nilai 1
5 10
10 2
10 5
15 3
10 5
5 4
10 15
10 5
15 15
10
Jumlah Skor Maksimal
50 50
50
Maka cara menghitung nilai adalah: Nilai Akhir =
Dewi Siti Maria Ulfah, 2014 Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together NHT Pada
Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
40 2
Menghitung rata-rata mean Setelah semua siswa hasil tesnya telah melalui penskoringan, kemudian
menghitung rata-rata. Menurut Ibrahim dan Sudjana 2004: 132:
Keterangan: x
= rata-rata fi.xi = frekuensi skor xi
n = banyak sampel
3 Menghitung Gain Peningkatan
Menghitung gain atau peningkatan antara nilai pre-test dan post-test. Dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Gain = Nilai Post-test – Nilai Pretest
Prihardina 2012: 46 4
Persentase Normalisasi Gain Menghitung normalisasi gain untuk menentukan kategori peningkatan pre-
test dan pos-test.
Hake, R. R 2002 :3 Setelah menghitung normalisasi gain selanjutnya data tersebut
diinterpretasi atau di tafsirkan sesuai dengan kriteria di tabel 3.4
Tabel 3.4 Interpretasi normalisasi Gain
g Kriteria
g ≥ 0,7 Tinggi
0,7 g ≥ 0,3
Sedang g 0,3
Rendah Hake, R. R 2002