Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut sugiyono 2012:58 variabel penelitian pada dasarnya adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut
kemudian ditarik kesimpulannya”. Pada penelitian ini peneliti menganalisis bagaimana pengaruh
Direct Marketing Pemasaran Langsung terhadap Keputusan menggunakan Paket wisata domesti Jackal Holidays TourTravel. Objek penelitian yang menjadi
variabel bebas atau Independent variabel X yaitu Direct Marketing yang memiliki sub-variabel E-mail X1
,
Telephone marketing X2
,
Direct ‘face to face’ personal selling X3. Sedangkan yang menjadi variabel dependent atau
variabel terikat Y yaitu Keputusan menggunakan paket wisata yang terdiri dari pemilihan produk
, p
emilihan merek, pemilihan waktu pembelian, jumlah pembelian, dan metode pembayaran.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan paket wisata domestik Jackal Holidays TourTravel. Menurut Sedarmayanti dan
Hidayat 2011:71 “Unit analisis adalah sesuatu yang berdasarkan tujuannya yang dijadikan suatu kesat
uan karakteristik yang akan diukur”. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan cross section method karena dilakukan
dengan jangka waktu yakni kurang dari satu tahun, dalam memperoleh informasi dari sebagian populasi yang dikumpulkan langsung di tempat penelitian secara
empirik mengenai objek yang sedang diteliti. Menurut Husein Umar 2008:45 “Penelitian cross sectional method adalah metode penelitian penelitian dengan
cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu, tidak berkesinambungan dalam waktu panjang.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Metode pada penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguaan memecahkan suatu masalah.
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan variable-variabel yang diteliti maka jenis penilitian ini adalah penelitian deskriptif dan verikatif. Sugiyono 2012:53-54 mengemukakan bahwa:
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri baik satu variabel atau lebih
variabel yang berdiri sendiri tanpa membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel satu sama lain. Sedangkan metode penelitian
verifikatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu yang berbeda.
Berdasarkan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survey membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran
terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Dalam metode survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandingan-perbandingan terhadap hal-hal
yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan di masa mendatang. Mark Saunders. et. al. 2009:591 mengemukakan bahwa metode survey
adalah “Research that focuses on studying a situation or problem in order to explain the relationship between
variables”. Penelitian survey fokus terhadap masalah untuk menjelaskan hubungan diantara variabel yang
diteliti.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Ulber Silalahi 2009:201 “Oprasionalisasi Variabel merupakan
kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel oprasional atau variabel empiris indikator, item yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat
diamati atau diukur”. Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui
oprasionaliasi variabel. Oprasionalisasi variabel yang diteliti dalam penelitian ini tergolong
kedalam dua variabel utama yaitu variabel independent bebas adalah Direct Marketing X yang memiliki sub-variabel yaitu E-mail X1
,
Telephone
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
marketing X2
,
Direct ‘face to face’ personal selling X3. Sedangkan yang menjadi variabel dependent terikat yaitu keputusan menggunakan paket wisata
terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan, jumlah pemesanan, dan metode pembayaran. Secara lebih rinci operasionalisasi
variabel masing-masing dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL
VariabelSub variabel
Konsep Indikator
Ukuran Skala
No. Item
Direct marketing X
Fill dalam Geoff Lancaster Lester Massingham 2011:330 Direct marketing is a strategy used to create a personal and intermediary free dialogue with
customers. This should be a measurable activity and it is very often media based, with a view to creating and sustaining a mutually rewarding relationship.
E-mail X1 Metode
komunikasi pemasaran yang
dilakukan dengan cara mengirimkan
penawaran produk atau jasa melalui
email kepada pelanggan individu
atau kelompok yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Geoff Lancaster Lester
Massingham, 2011:332
Kemenarikan penawaran paket
wisata yang diberikan
Tingkat kemenarikan
penawaran paket wisata yang
diberikan melalui email
Ordinal Scale
III.1.A.1
Bahasa dalam emailpenawaran
untuk dimengerti
Tingkat kemudahan
bahasa untuk di mengerti dalam
penawaran yang dikirimkan
melalui email III.1.A.2
Kejelasan informasi yang
terdapat pada email
Tingkat kejelasan
informasi yang terdapat pada
penawaran yang dikirimkan
melalui email III.1.A.3
Kesesuaian penawaran
melalui email dengan
kenyataan yang didapatkan
Tingkat kesesuaian
penawaran melalui email
dengan kenyataan yang
didapatkan III.1.A.4
Telephone Marketing
X2 Komunikasi
pemasaran yang dilakukan melalui
media telepon. Geoff Lancaster
Lester Massingham,
Kejelasan penyampaian
informasi mengenai paket
wisata domestik melalui telepon
Tingkat kejelasan
penyampaian informasi
mengenai paket wisata domestik
melalui telepon Ordinal
Scale III.1.B.5
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2011:340 Penggunaan
tutur bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan
informasi mengenai paket
wisata domestik melalui telepon
Tingkat penggunaan
tutur bahasa yang baik yang
digunakan dalam
menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik
melalui telepon III.1.B.6
Penguasaan product
knowledge karyawan dalam
menjelaskan paket wisata
yang ditawarkan Tingkat
penguasaan product
knowledge karyawan dalam
menjelaskan paket wisata
yang ditawarkan melalui telepon
III.1.B.7
Direct ‘face to face’ Personal
Selling X3 Penjualan langsung
digambarkan sebagai pemasaran
produk dan jasa langsung bertatap
muka kepada konsumen. Geoff
Lancaster Lester Massingham,
2011:344 Kejelasan
informasi yang disampaikan
salesmarketing melalui
presentasi langsung
Tingkat kejelasan
informasi yang disampaikan
salesmarketing melalui
presentasi langsung
Ordinal Scale
III.1.C.8
Kehandalan salesmarketing
dalam berkomunikasi
secara verbal dalam menjawab
pertanyaan mengenai paket
wisata Tingkat
kehandalan salesmarketing
dalam berkomunikasi
secara verbal dalam menjawab
pertanyaan mengenai paket
wisata III.1.C.9
Keramahan dalam
menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik
yang ditawarkan Tingkat
keramahan dalam
menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik
yang ditawarkan III.1.C.10
Kemampuan salesmarketing
dalam memberikan
problem solving mengenai paket
Tingkat kemampuan
salesmarketing dalam
memberikan problem solving
III.1.C.11
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
wisata yang diinginkan
mengenai paket wisata yang
diinginkan
Kemampuan salesmarketing
dalam closing presentasi untuk
menciptakan keputusan
menggunakan paket wisata
domestik Tingkat
kemampuan salesmarketing
dalam closing presentasi untuk
menciptakan keputusan
konsumen dalam menggunakan
paket wisata domestik
III.1.C.12
Keputusan menggunakan
Paket wisata domestik Y
In the evaluation stage, the
consumers from preferences among
the brands in the choice set and may
also from an intention to buy the
most preferred brand.
KotlerKeller 2012:161
Pemilihan Produk atau jasa
Tingkat keberagaman
paket wisata domestik yang
ditawarkan
Ordinal Scale
III.2.A.1
Tingkat keunggulan
paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel
lain III.2.A.2
Pemilihan merek Tingkat kepopuleran
paket wisata domestik di
Jackal Holidays TourTravel
Ordinal Scale
III.2.B.1
Tigkat ketertarikan
pemilihan paket wisata
berdasarkan citra perusahaan
Jackal Holidays TourTravel
III.2.B.2
Pemilihan waktu pemesanan
Tingkat keinginan dalam
menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekday
Ordinal Scale
III.2.C.1
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tingkat keinginan dalam
menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekend
III.2.C.2
Jumlah pemesanan
Tingkat frekuensi
menggunakan paket wisata
domestik dalam satu tahun
Ordinal Scale
III.2.D.1
Metode Pembayaran
Tingkat keberagaman
metode pembayaran
yang disediakan
Ordinal Scale
III.2.E.1
Tingkat kemudahan
pembayaran dengan uang
tunai III.2.E.2
Tingkat kemudahan
pembayaran dengan cara
transfer melalui bank
III.2.E.3
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Menurut Silalahi 2009:280 mengatakan bahwa Data adalah hasil pengamatan dan pengukuran empiris yang mengungkapkan fakta tentang
karakteristik dari suatu gejala tertentu. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
1. Data Primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik individu atau
sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti hasil wawancara atau observasi langsung pada objek yang diteliti. Menurut Sugiyono
2012:193, data primer merupakan data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau diagram atau segala
informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai topik penelitian. Menurut Sugiyono 2012:193
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan kepada pengumpul data misalnya melaui orang lain atau lewat dokumen.
Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis mengumpulkan dan menyajikannya dalam
Tabel 3.2 berikut:
TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN
No. Penentuan Data
Jenis Data Sumber Data
1.
Statistik kunjungan Wisman dan Wisnus di Indonesia tahun
2009-2013 Sekunder
Pusdatin Kemenparekraf
BPS 2.
Perkembangan usaha jasa perjalanan wisata berskala
menengah dan besar di Indonesia tahun 2007
– 2011 Sekunder
Budpar.go.id
3.
Pertumbuhan jumlah usaha perjalanan wisata kota
Bandung 2010-2012 Sekunder
Disparbud Kota Bandung
4.
Data penjualan paket wisata Jackal Holidays TourTravel
tahun 2010-2013 Sekunder
Marketing Jackal Holidays TourTravel
5.
Kegiatan Direct marketing yang dilakukan Jackal
Holidays TourTravel Sekunder
Marketing Jackal Holidays TourTravel
6.
Karakteristik Responden Primer
Pengguna Paket Wisata Domestik Jackal Holidays
7.
Tanggapan pelanggan mengenai Direct Marketing
terhadap keputusan menggunakan paket wisata
domestik Primer
Pengguna Paket Wisata Domestik Jackal Holidays
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
3.2.4 Populasi dan Sample 3.2.4.1
Populasi
Dalam penelitian ini penulis terlebih dahulu harus mengidentifikasikan dan mempelajari mengenai populasi yang akan diteliti. Apakah populasi tersebut
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memerlukan sampel atau tidak dan bagaimana cara pengambilan sampel tersebut. Populasi pada umumnya sering diartikan sekumpulan dataobjek yang ditentukan
melalui kriteria tertentu, biasanya mengidentifikasikan suatu fenomena. Menurut Sugiyono 2012:80 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan group yang menggunakan paket wisata domestik Jackal
Holidays TourTravel dan mendapatkan kegiatan Direct Marketing yang dilakukan oleh Jackal Holidays TourTravel pada tahun 2013. Berikut dapat
dilihat pada Tabel 3.3
TABEL 3.3 PELANGGAN GROUP PAKET WISATA DOMESTIK JACKAL
HOLIDAYS TOURTRAVEL TAHUN 2013 Tahun
Pelanggan Total
School Corporate Umum
2013 26
21 10
57 Sumber:
Marketing Jackal Holidays TourTravel, 2014
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan group yang menggunakan jasa paket wisata di Jackal Holidays TourTravel yang terdiri dari tiga kategori
yaitu pelanggan school atau pelanggan group yang berasal dari sekolah-sekolah dan atau universitas sebanyak 26 pelanggan lalu pelanggan corporate atau
pelanggan group yang berasal dari beberapa perusahaan sebanyak 21 pelanggan, dan pelanggan group umum atau pelanggan yang membawa group sendiri,
sebanyak 10 pelanggan.
3.2.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2012:81 , “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Sedangkan menurut Suharsimi
Arikunto 2010:131 mendefinisikan bahwa sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Bila populasi bejumlah bebas maka penelitian tidak
mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. maka penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili bagian yang lain yang diteliti.
Namun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi atau disebut juga sampel totalsampel jenuh yaitu pelanggan yang
menggunakan jasa paket wisata domestik Jackal Holidays TourTravel pada tahun 2013. Sampel tersebut terdiri dari 57 pelanggan dimana yang menjadi
responden adalah pengambil keputusan dari pengguna jasa paket wisata domestik Jackal Holidays TourTravel.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Menurut Sugiyono 2012:81 Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi dua
yang pertama yaitu probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampling ini meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan
area random. Lalu yang kedua yaitu Non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampling ini meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, purposive
sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono
2012:122 Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasinya relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2012:193 teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara yang dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan
dapat dilakukan melalui tatap muka maupun participant observation dan non
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
participant observation selanjutnya dari segi instrumen yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi tersktruktur dan tidak terstruktur dan
studi literatur. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari narasumber secara lisan. Proses
wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan narasumber yakni pihak marketing Jackal Holidays TourTravel.
Adapun tujuan dari dilakukannya wawancara ini yakni untuk memperoleh data mengenai profil perusahaan dan program pemasaran
khususnya pada Direct marketing. 2.
Observasi Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Jackal Holidays TourTravel khususnya mengenai gambaran kegiatan Direct
marketing yang dilakukan. 3.
Kuesioner Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data
secara tidak langsung. Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus
dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan
presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu
persoalan. Kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden pada keseluruhan hasil
dari Direct marketing serta keputusan menggunakan produk. Kuesioner ditujukan kepada Pelanggan yang menggunakan Paket
wisata domestik di Jackal Holidays TourTravel.
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari buku maupunjurnal ilmiah guna memperoleh informasi yang
berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian yang terdiri dari Direct marketing dan
Keputusan menggunakan paket wisata domestik.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Dalam suatu penelitian, data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data
akan menentukan hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Setelah data diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan
menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel X Direct Marketing mempengaruhi atau tidak pada variabel Y Keputusan
menggunakan paket wisata.
3.2.6.1 Hasil Uji Validitas
Menurut Sugiyono 2012:176 validitas merupakan suatu derajat ketepatan antara data sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengorelasikan antar skor yang
diperoleh dari masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan
ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur
tersebut mempunyai validitas. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Kolerasi Product Moment, yang
dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
r
xy
=
√ –
Sugiyono, 2012:249
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi Product moment X
= Skor yang diperoleh subjek dari setiap item Y
= Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item ∑X = Jumlah skor dalam variabel X
∑Y = Jumlah skor dalam variabel Y
n = Banyaknya sampel
Setelah melakukan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
perbadingan antara r
hitung
dengan r
tabel
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika
r
hitung
lebih besar dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
.
2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
.
3.
Pengujian kuesioner yang diuji pada sample kecil dengan tingkat signifikansi 5 dan derajat kebebasan dk n-2 30-2=28, maka akan
didapat nilai r tabel sebesar 0,361. . Penelitian ini menguji validitas dari variabel Direct marketing sebagai
instrumen variabel X dan loyalitas sebagai instrumen variabel Y besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 berikut akan
memperlihatkan besarnya koefisien korelasi:
TABEL 3.4 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0,10 – 0,299
Sangat rendah 0,30
– 0,499 Rendah
0,50 – 0,699
Sedang
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,70 – 0,899
Kuat 0,90 - 1,000
Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2012:250
Perhitungan validitas item instrument akan dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistical Product for Service Solution 18 for windows.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi komputer SPSS 18 for windows menunjukkan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner penelitian
ini, terdapat atribut yang valid dan tidak valid. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut.
TABEL 3.5 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No. Item
R Hitung
R Tabel Keterangan
Direct Marketing Email X1
1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang
diberikan melalui email 0,614
0,361 Valid
2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk
dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,620
0,361 Valid
3 Kejelasan informasi yang terdapat pada
penawaran yang dikirimkan melalui email 0,602
0,361 Valid
4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan
kenyataan yang didapatkan 0,630
0,361 Valid
Telephone Marketing X2
5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon 0,749
0,361 Valid
6 Penggunaan tutur bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik melalui telepon
0,794 0,361
Valid
7 Penguasaan product knowledge karyawan
dalam menjelaskan paket wisata yang ditawarkan melalui telepon
0,787 0,361
Valid
Direct face to face Personal Selling X3
8 Kejelasan informasi yang disampaikan
salesmarketing melalui presentasi langsung 0,769
0,361 Valid
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
9 Kehandalan salesmarketing dalam
berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan mengenai paket wisata
0,399 0,361
Valid
10 Keramahan dalam menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik yang ditawarkan
0,651 0,361
Valid
11 Kemampuan salesmarketing dalam
memberikan problem solving mengenai paket wisata yang diinginkan
0,642 0,361
Valid
12 Kemampuan salesmarketing dalam closing
presentasi untuk menciptakan keputusan menggunakan paket wisata domestik
0,002 0,361
Tidak Valid
Keputusan Berkunjung Y Pemilihan Produk
13 Keberagaman paket wisata domestik yang
ditawarkan 0,709
0,361 Valid
14 Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain 0,682
0,361 Valid
Pemilihan Merek
15 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal
Holidays TourTravel 0,724
0,361 Valid
16 Ketertarikan pemilihan paket wisata
berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays TourTravel
0,702 0,361
Valid
Pemilihan Waktu Pemesanan
17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekday 0,598
0,361 Valid
18 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekend 0,892
0,361 Valid
Jumlah Pemesanan
19 Frekuensi menggunakan paket wisata
domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661
0,361 Valid
Metode Pembayaran
20 Keberagaman metode pembayaran yang
disediakan 0,433
0,361 Valid
21 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai
0,889 0,361
Valid 22
Kemudahan pembayaran dengan cara transfer melalui bank
0,676 0,361
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3.5 pengukuran validitas pada 12 item pertanyaan untuk variabel X Direct Marketing terdapat satu item
pertanyaan yang tidak valid. Item tersebut terdapat pada dimensi Direct face to face Personal Selling pada item pertanyaan ke 12 dengan rHitung sebesar 0,002
yang berarti lebih kecil dari rTabel yaitu 0,361, maka dapat dikatakan bahwa Item pertanyaan tersebut tidak valid. Sedangkan dari variabel Y Keputusan
Menggunakan Paket Wisata tidak terdapat item yang tidak valid dengan kata lain semua item pertanyaan pada variabel keputusan menggunakan paket wisata
dinyatakan valid. Dilihat dari hasil Tabel 3.5 tersebut, maka diperlukan pengujian kembali dengan menghilangkan item pertanyaan yang tidak valid. Berikut Tabel
3.6 menunjukan Hasil Uji Validitas setelah menghilangkan item yang tidak vaild.
TABEL 3.6 HASIL UJI VALIDITAS
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH PROSES MENGHILANGKAN
No. Item
R Hitung
R Tabel Keterangan
Direct Marketing Email X1
1 Kemenarikan penawaran paket wisata yang
diberikan melalui email 0,614
0,361 Valid
2 Kemudahan bahasa dalam penawaran untuk
dimengerti yang dikirimkan melalui email 0,628
0,361 Valid
3 Kejelasan informasi yang terdapat pada
penawaran yang dikirimkan melalui email 0,558
0,361 Valid
4 Kesesuaian penawaran melalui email dengan
kenyataan yang didapatkan 0,655
0,361 Valid
Telephone Marketing X2
5 Kejelasan penyampaian informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon 0,769
0,361 Valid
6 Penggunaan tutur bahasa yang digunakan
dalam menjelaskan informasi mengenai paket wisata domestik melalui telepon
0,801 0,361
Valid
7 Penguasaan product knowledge karyawan
dalam menjelaskan paket wisata yang ditawarkan melalui telepon
0,788 0,361
Valid
Direct face to face Personal Selling X3
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
8 Kejelasan informasi yang disampaikan
salesmarketing melalui presentasi langsung 0,788
0,361 Valid
9 Kehandalan salesmarketing dalam
berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan mengenai paket wisata
0,384 0,361
Valid
10 Keramahan dalam menjelaskan informasi
mengenai paket wisata domestik yang ditawarkan
0,685 0,361
Valid
11 Kemampuan salesmarketing dalam closing
presentasi untuk menciptakan keputusan menggunakan paket wisata domestik
0,692 0,361
Valid
Keputusan Berkunjung Y Pemilihan Produk
12 Keberagaman paket wisata domestik yang
ditawarkan 0,709
0,361 Valid
13 Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain 0,682
0,361 Valid
Pemilihan Merek
14 Kepopuleran paket wisata domestik di Jackal
Holidays TourTravel 0,724
0,361 Valid
15 Ketertarikan pemilihan paket wisata
berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays TourTravel
0,702 0,361
Valid
Pemilihan Waktu Pemesanan
16 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekday 0,598
0,361 Valid
17 Keinginan dalam menggunakan Paket wisata
domestik pada saat weekend 0,892
0,361 Valid
Jumlah Pemesanan
18 Frekuensi menggunakan paket wisata
domestik dalam kurun waktu satu tahun 0,661
0,361 Valid
Metode Pembayaran
19 Keberagaman metode pembayaran yang
disediakan 0,433
0,361 Valid
20 Kemudahan pembayaran dengan uang tunai
0,889 0,361
Valid 21
Kemudahan pembayaran dengan cara transfer melalui bank
0,676 0,361
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data, 2014
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan pengujian kembali pada data pada Tabel 3.7 mengenai pengukuran validitas, dapat diketahui pada variabel Email menunjukan nilai
tertinggi sebesar 0,655 pada item ke-4 untuk pertanyaan kesesuaian penawaran melalui email dengan kenyataan yang didapatkan dan nilai terendah adalah
sebesar 0,558 untuk item pertanyaan ke-3 mengenai kejelasan informasi yang terdapat pada penawaran yang dikirimkan melalui email. Pada variabel Telephone
marketing nilai tertinggi sebesar 0,801 pada item pertanyaan ke-6 mengenai penggunaan tutur bahasa yang digunakan dalam menjelaskan informasi mengenai
paket wisata domestik melalui telepon dan nilai terendah sebesar 0,769 pada item ke 5 mengenai kejelasan penyampaian informasi mengenai paket wisata domestik
melalui telepon. Sedangkan untuk variabel Direct face to face Personal Selling memiliki nilai tertinggi sebesar 0,788 pada item ke 8 mengenai kejelasan
informasi yang disampaikan salesmarketing melalui presentasi langsung dan nilai terendah sebesar 0,384 pada item ke 9 mengenai kehandalan
salesmarketing dalam berkomunikasi secara verbal dalam menjawab pertanyaan mengenai paket wisata.
Pada pengolahan data mengenai pengekuran validitas untuk variabel keputusan menggunakan paket wisata, pemilihan produk dan jasa yang memiliki
nilai tertinggi adalah keberagaman paket wisata domestik yang ditawarkan dengan skor 0,709 dan nilai skor mengenai Keunggulan paket wisata domestik yang
ditawarkan dibanding travel lain sebesar 0,682. Untuk sub variabel pemilihan
merek memperoleh skor tertinggi sebesar 0,724 mengenai kepopuleran paket wisata domestik di Jackal Holidays TourTravel dan skor terendah sebesar 0,702
mengenai ketertarikan pemilihan paket wisata berdasarkan citra perusahaan Jackal Holidays TourTravel. Selanjutnya untuk sub variabel pemilihan waktu
pemesanan mendapatkan skor tertinggi sebesar 0,892 mengenai keinginan dalam menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekend dan skor 0,598 untuk
keinginan dalam menggunakan Paket wisata domestik pada saat weekday. Pemilihan jumlah pemesanan mendapatkan skor sebesar 0,661 mengenai
frekuensi menggunakan paket wisata domestik dalam kurun waktu satu tahun, dan untuk sub variabel pemilihan metode pembayaran mendapatkan skor tertinggi
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
0,889 untuk kemudahan pembayaran dengan uang tunai dan skor terendah 0,433 mengenai keberagaman metode pembayaran yang disediakan.
3.2.6.2 Hasil uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden
yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Menurut Sugiyono 2012:118
mengemukakan bahwa “Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan
atau konsisten dalam mengungkapkan gejala tertentu”. Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach alpha, yaitu:
r11
= [
] [ ]
Husein Umar, 2008:170
Keterangan: r11
= Reliabilitas instrument k
= Banyaknya butir pertanyaan σ t
2
= Varians total ∑ σ b
2
= Jumlah varian butir
Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
σ =
Husein Umar, 2008:170 Keterangan:
σ
1 2
= varians total ∑X
= jumlah skor N
= jumlah responden
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Koefisien Cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70.
Perhitungan validitas dan reliabilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS 18.0 for windows. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan teknik Cronbach alpha. Apabila angka cronbach alpha mendekati 1, maka semakin tinggi tingkat reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas instrumen
penelitian tersaji pada Tabel 3.7 berikut.
TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS PENELITIAN
No Variabel
Alpha Cronbach
rTabel Keterangan
1 Direct Marketing
0,877 0,700
Reliabel 2
Keputusan Menggunakan Paket Wisata 0,881
0,700 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data, 2014 Berdasarkan pada Tabel 3.7 yang menunjukan hasil pengujian reliabilitas
maka dapat diketahui bahwa variabel X yaitu direct marketing yang terdiri dari email, telphone marketing, dan
direct ‘face to face’ personal selling serta variabel Y yaitu keputusan menggunakan paket wisata memiliki nilai alpha cronbach lebih
besar dari 0,700 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini reliabel dan dapat dipercaya.
3.2.7 Rancangan Analisis Data
Data yang diperoleh dan dikumpulkan kemudian diolah dan diananlisis. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta
menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Maka dari itu, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah
yang diajukan Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner ini disusun berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu dengan
menganalisis pengaruh
Direct marketing
terhadap keputusan
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan paket wisata domestik di Jackal Holidays TourTravel. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
Likert Likert’s Summated Ratings. Menurut Alma dalam Riduwan 2012:87 skala likert
digunakan untuk mengukur dimensi sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggunakan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tolak ukur dari pendeskrisian ini adalah dengan
pemberian angka, baik dalam jumlah maupun presentasi. Penelitian deskriptif melakukan analisis sampai taraf deskripsi, yaitu
menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Analisis deskrpsi digunakan untuk meneliti
variabel-variabel penelitian, antara lain: 1.
Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai Direct marketing yang terdiri dari yaitu E-mail,
Telephone marketing, dan Direct ‘face to face’ personal selling
2. Analisis deskriptif tanggapan mengenai keputusan menggunakan jasa
paket wisata domestik yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan, jumlah pemesanan, dan metode
pembayaran.
3.2.7.2 Rancangan Analisis Verifikatif
Analisis verifikatif
bertujuan untuk
menguji hipotesis
dengan menggunakan uji statistik. Setelah dilakukannya analisis deskriptif, analisis
berikutnya dilakukan setelah keseluruhan data yang diperoleh dari responden telah terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi berganda. Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Regresi berganda digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh Direct marketing X yang terdiri dari E-mail X1, Telephone
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
marketing X2, Direct ‘face to face’ personal selling X3 terhadap variabel keputusan menggunakan Paket wisata domestik Y yang terdiri dari pemilihan
produk, pemilihan merek, pemilihan waktu pemesanan, jumlah pemesanan, dan metode pembayaran. Adapun langkah-langkah dalam pengujian ini sebagai
berikut: 1.
MSI Method of Successive Interval Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal scale.Penelitian
ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variable sebelumnya, oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu
ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method Successive Interval.
a. Menghitung frekuensi f pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan
hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan. b.
Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proposisi p setiap pilihan jawaban dengan cara
membagi frekuensi dengan jumlah responden. c.
Berdasarkan proposisi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proposisi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
d. Menentukan nilai batas Z untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan
jawaban. e.
Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut:
ScaleValue =
f. Hitungan skor nilai hasil trasnformasi untuk setiap pilihan jawaban
persamaan berikut: Score = Score Value + 1 Scale Value
minimum
1=1 Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan
pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Teknik Analisis Linier Regresi Berganda
Analisis regresi yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan satu analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas X atau lebih terhadap variabel terikat Y untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau
lebih. Bentuk persamaan regresi berganda untuk dua prediktor sebagai berikut:
Y = a + Sugiyono, 2012:277
Keterangan : a = konstanta
b = koefisien regresi Y = variabel dependen variabel terikat
X = variabel independen variabel bebas
Selanjutnya dalam regresi berganda selain mengukur pengaruh hubungan antara dua variabel atau lebih beserta dimensi dari variabel X, juga menunjukkan
arah hubungan antara variabel independen dan dimensi variabel independen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random yang berarti
mempunyai distribusi probabilistik. Sedangkan variabel independen diasumsikan
memiliki nilai tetap dalam pengambilan sampel yang berulang.
Menurut Sugiyono, 2012:272 analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium,
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Analisa regresi berganda akan dilakukan bila jumlah
variabel independen minimal dua tau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling
dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar
3.1 berikut.
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA
Keterangan: X1
= Email X2
= Telephone Marketing X3
= Direct ‘face to face’ Selling
Y = Keputusan Menggunakan Paket Wisata
3.2.7.3 Rancangan Uji Asumsi Regresi Berganda
Teknik analisis regresi linier berganda dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas. Data yang mengandung data ekstrim biasanya memenuhi asumsi normalitas.
Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak disekitar garis diagonal pada normal probability plot yaitu
dari kiri bawah ke kanan atas. b.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011:139.
Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi Heteroskedastisitas apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu. Pada
penelitian ini digunakan dengan melihat gambar setiap variabel pada gambar partial regression plots.
X1 X2
X3 Y
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupakan pengujian untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara vaiabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
terikatnya menjadi terganggu. Parameter yang sering digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas adalah nilai VIF variance inflation factor.
Jika nilai VIF 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi Imam Ghozali, 2011:105.
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya Imam Ghozali, 2011:110. Secara sederhana, analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Untuk mendiagnosis
adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian dengan Run Test. Jika asymp sig 2-tailed pada output runs test
lebih besar dari 5, maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi dan sebaliknya.
e. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan Imam
Ghozali, 2011:166. Uji linearitas digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori
sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada.
3.2.7.4 Rancangan Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis regresi berganda digunakan untuk menguji signifikan ataau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel melalui koefisien regresinya. Uji
hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara simultan dan parsial dengan rumus sebagai berikut:
Isna Fitria Yoviana, 2014 Pengaruh Direct Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Paket Wisata Domestik Di
Jackal Holidays TourTravel Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Pengujian secara simultan