Perspektif Proses Bisnis Internal

b. Akuisisi pelanggan Mengukur dalam bentuk relatif atau absolut, keberhasilan unit bisnis menarik atau memenangkan pelanggan baru. c. Kepuasan pelanggan Menilai tingkat kepuasan atas kriteria kinerja tertentu di dalam proposisi nilai. d. Retensi pelanggan Cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar dalam segmen pelanggan sasaran yang diawali dengan mempertahankan pelanggan yang ada di segman tersebut. e. Mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pelanggan atau segmen tertentu setelah menghitung berbagai pengeluaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut Kaplan dan Norton,1996: 55-62.

2.3.3 Perspektif Proses Bisnis Internal

Ukuran proses bisnis internal berfokus kepada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial perusahaan. Perspektif proses bisnis internal mengungkapkan dua perbedaan ukuran kinerja yang mendasar antara pendekatan tradisional dengan pedekatan Balanced Scorecard. Pendekatan tradisional berusaha memantau dan meningkatkan proses bisnis yang ada saat ini. Pendekatan ini mungkin melampaui ukuran kinerja finansial dalam pemanfaatan alat ukur yang berdasar kepada mutu dan waktu. Sedangkan pendekatan Balanced Scorecard pada umumnya akan mengidentifikasi berbagai proses baru yang harus dikuasai dengan baik oleh sebuah perusahaan agar memenuhi berbagai tujuan pelanggan finansial.Perbedaan kedua, pendekatan Balanced Scorecard memadukan berbagai proses inovasi dalam perspektif proses bisnis internal. Bagi sebagian besar perusahaan, adanya berbagai pengukuran untuk proses bisnis yang lintas fungsi dan terpadu merupakan suntu peningkatan yang berarti dari sistem pengukuran saat ini. Semua perusahaan saat ini berusaha meningkatkan mutu, mengurangi lama waktu siklus, meningkatkan hasil, memaksimalkan keluaran, dan menurunkan biaya untuk berbagai proses bisnis. Bila perusahaan mampu mengungguli para pesaing dalam semua proses bisnis, dalam mutu, waktu, produktivitas, dan biaya maka kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin, tetapi peningkatan semacam itu tidak akan memberi perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dalam Balanced Scorecard, tujuan dan ukuran perspektif proses bisnis internal ditujukan untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pelanggan sasaran. Proses bertahap dari atas kebawah biasanya akan mengungkapkan segenap proses bisnis baru yang harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan. Setiap bisnis memiliki rangkain proses tertentu untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan memberikan hasil finansial yang baik. Hasil Retensi Pekerja Produktivitas Pekerja Kepuasan Pekerja Kompetensi Staf Infrastruktur Teknologi Iklim untuk Bertindak Ukura Inti Faktor yang mempengaruhi

2.3.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penilaian Kinerja RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard

19 162 232

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 4 14

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 8

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

Analisis kinerja rumah sakit dengan pendekatan balanced scorecard : studi kasus di RSUD Wonosari.

2 13 157

PENGUKURAN KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD.

1 5 16

Pengukuran Kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah dengan Pendekatan Balanced Scorecard IMG 20150623 0001

0 0 1