Dengan hasil tersebut, bahwa matrik penilaian perbandingan berpasangan tersebut adalah konsisten, karena nilai CR-nya
sebesar 0,0 atau 0 yang masih ≤ 10.
4.2.3 Pembobotan
Pembobotan perlu
dilakukan untuk
mengetahui tingkat
kepentingan dari masing-masing perspektif, isu strategis, dan KPI dimana hal ini digunakan sebagai acuan dalam proses penilaian kinerja organisasi
perusahaan. Penentuan bobot berdasarkan pada hasil kuesioner yang telah diisi oleh pihak manajemen. Dari hasil kuesioner tersebut selanjutnya
diolah dengan metode AHP Analytical Hierarchy Process.
1. Pembobotan tingkat perspektif
Hasil pembobotan antar perspektif dapat dilihat dalam tabel 4.56 berikut:
Tabel 4.55 Hasil Pembobotan Antar Perspektif No
Perspektif Bobot
1 Keuangan finansial
0,1923 2
Pelanggan customer 0,2653
3 Proses bisnis internal
0,2495 4
Pertumbuhan dan pembelajaran 0,2719
Jumlah 1,00
Dari Tabel 4.56 dapat diketahui bahwa aspek pertumbuhan dan perkembangan mendapatkan bobot tertinggi diikuti aspek pelanggan,
aspek proses bisnis internal, kemudian finansial.
2. Pembobotan tingkat isu strategis
Hasil pembobotan antar perspektif dapat dilihat dalam tabel 4.57 berikut:
Tabel 4.56 Hasil Pembobotan Tingkat Isu Strategis
Isu strategis Bobot
1. Perspektif Finansial 0,376
A1 Pemanfaatan investasi secara efektif 0,2667
A2 Peningkatan pendapatan 0,3203
A3 Kegiatan pembiayaan operasional 0,3130
2. Perspektif Pelanggan 0,274
B1 Peningkatan jumlah pelanggan 0,3882
B2 Pusat rujukan 0,6118
3. Perspektif Proses Bisnis Internal 0,213
C1 Peningkatan kualitas pelayanan 0,2738
C2 Peningkatan kualitas pengakuan masyarakat dan pemerintah
0,7262
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 0,137
D1 Peningkatan kualitas SDM 0,5341
D2 Pengembangan sistem informasi dan komunikasi 0,4659
3. Pembobotan tingkat KPI
Hasil pembobotan pada tingkatan KPI dapat dilihat dalam tabel 4.58 berikut:
Tabel 4.57 Hasil Pembobotan Tingkat KPI
KPI BOBOT
1. Perspektif Keuangan 0,1923
A11 ROI 0,3123
A21 Profitabilitas profit margin 0,2542
A22 Cash in 0,2203
A31 Cash out 0,2132
2. Perspektif Pelanggan 0,2653
B11 Pertumbuhan pelanggan 0,5986
B21 Jalinan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat
0,4014
3. Perspektif Proses Bisnis Internal 0,2495
C11 Penggunaan sistem terkomputerisasi dalam pelayanan
0,3412
C12 Rasio dokter dengan pelanggan 0,2033
C13 Frekwensi konsultasi kesehatan 0,2755
C21 Peningkatan kualitas pelayanan 0,1902
C22 Peningkatan StatusTye 0,2397
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 0,2719