Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL
LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Arikunto 2008 Desain PTK Model Kurt Lewin
D. Prosedur Penelitian
Muslihubdin, 2009 : 54-66 Prosedur dalam penelitian ini bagi dalam empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi secara prosedur dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Dalam setiap siklus di susun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran, perencanan pada penelitian ini merujuk pada
satuan kegiatan mingguan SKM,rencana kegiatan harian RKM. Dalam perencanaan ini juga peneliti harus merenCanakan penelitian yang akan di
Pelaksanaan
Perencanaan
Refleksi Pengamatan
Pelaksanaan
Perencanaan
Refleksi Pengamatan
Siklus I
Siklus II
Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL
LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
laksankan, hal-ahal yang akan di observasi dan juga kegiatan refleksi yang akan di lakukan.
2. Melaksanakan Tindakan
Selama melaksanakan tindakan peneliti yang bertindak sebagai guru mengacu pada rencana kegiatan yang akan di lakukan pada rencana
kegiatan harian RKH yang telah di siapkan dan di sepakati bersama dengan peneliti, guru sebagai peneliti mempraktekan bagaimana proses
atau cara bermaian permainan tradisoanl lempar karet kepada anak, peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba terlebih
dahulu bagaiman cara permaianannya kemudian anak dapat melanjutkan permaian seuai dengan aturan yang telah di tetapkan.
3. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan yang di lakukan untuk pengambilan data mendokumentasi sejauh mana kemampuan anak
berhitung melalui permainan tradisional lempar karet, apa saja yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran dan apa dampaknya
pembelajaran berhitung ini bagi anak dengan menggunakan permaian
tradisional lempar karet. 4.
Refleksi
Tahapan ini bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh terhadap tindakan yang telah di lakukan berdasarkan data yang telah di kumpul
selanjutnya akan di lakukan evaluasi guna memperbaiki tindakan selanjutnya.
E. Penjelasan Istilah
1. Kemampuan berhitung anak usia dini di sebut juga kegiatan
menyebutkan bilangan dan menyusun bilangan secara berurutan. Berhitung
menurut Suyanto
2005 : 158 menghitung yaitu
menghubungkan antara benda dengan konsep bilangan, dimulai dari
Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL
LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
angka satu. Jika sudah mahir anak dapat melanjutkan menghitung kelipatan, misalnya kelipatan dua, lima, atau sepuluh
2. Permainan lempar karet
Permainan lempar karet adalah permainan tradisional yang telah ada
sejak dulu, setiap daerah memiliki ciri tersendiri dalam permainan lempar karet ini seperti di daerah Kalimantan Timur, permainan ini
sangatlah sederhana permainannya di sebut belincar yang artinya melempar di atas tanah atau tempat yang datar. Permainan lempar
karet ini dapat membantu anak dalam melatih konsentrasi dan juga kemampuan berhitungnnya misalnya pada saat anak melempar karet
anak akan dapat menghitung berapa jumlah karet yang telah terlempar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data pada peneltian ini guna untuk mengetahu kemampuan berhitung anak di TK Alam Al-Ikhlas adalah dengan
menggunakan instrumen observasi, wawncara, dan dokumentasi
1. Observasi
Observasi merupakan
metode pengumpulan
data yang
menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian. Observasi dapat di laksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Rianto, 1996 : 77.
Observasi langsung adalah mengadakan pengamatan secara langsung tanpa alat. Observasi tak langsung adalah mengadakan pengamatan
terhadapa gejala-gejala subyek yang di selidiki dengan perantara sebuah alat. Pelaksanaan dapat di lakukan dalam situasi yang sebenarnnya
maupun dalam dalam situasi buatan. Menurut
Muslihubdin 2009:60
observasi adalah
kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret sejauh mana tindakan