Penjelasan Istilah METODOLOGI PENELITIAN

Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu telah mencapai sasaran. Pada penelitian ini menggunakan observasi langsung terkait dengan bagaiman kemampuan berhitung anak pada TK B. Tabel 3.1 Pedoman Observasi kemampuan berhitung anak usia dini di TK Alam Al-Ikhlas NO INDIKATOR YANG AKAN DI CAPAI KATEGORI B C K 1. Anak dapat meneyebutkan bilangan 1-5 2. Anak dapat menyebutkan bilangan 6-10 3. Anak dapat menyebutkan angka secara mundur 10-1 4. Anak dapat menyebutkan angka sesudah dan sebelum angka contoh sesudah 2 adalah 3. 5. Anak dapat menunjukkan bilangan angka lebih besar 6. Anak dapat membilang angka dengan tepat 7. Anak dapat menyebutkan hasil penjumlahan sampai 10 8. Anak dapat mengurutkan angka 1-5 9. Anak dapat mengurutkan angka 6-10 10. Anak dapat mengurutkan angka secara mundur 10-1

2. Wawancara

Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wawancara yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan, wawancara di lakukan dengan tujuan mengetahui hambatan yang di alami oleh guru selam melakukan proses pembelajaran di kelas dan upaya apa saja yang telah di lakukan oleh guru. Interview atau wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antar peneliti dengan subjek atau respoden pada saat wawancara terjadi tanya jawab antara peneliti dengan subjek dan secara sistematis dan berpijak pada tujuan penelitian. Dr. Suharsini Arikunto 1987 dalam Yatim Rianto 1996 : 67-68, membedakan dua jenis pedoman wawancara, yaitu:

a. Pedoman wawancara tidak berstruktur

Pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan di tanyakan. Kreativitas ketika melalukan wawancara sangat di perlukan. Pewawancara sebagai jawaban responden.

b. Pedoman wawancara berstruktur

Pedoman wawancara yaang disusun secara rinci sehingga menyerupai cheklist. Fungsi dari pedoman wawancara ini adalah : 1 Memberikan pedoman tentang apa saja yang akan di tanyakan 2 Mengatisipasi akan lupa pada pokok-pokok pertanyaan yang akan ditanyakan oleh peneliti. 3 Agar wawancara dapat efektif dan efesien. Dengan menggunakan teknik wawancara peneleliti dapat langsung bertatap muka dengan subjek yang akan di interview atau wawancara. Berikut tabel wawancara sebelum tindakan dan setelah tindakan