Pedoman wawancara tidak berstruktur Pedoman wawancara berstruktur

Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 PEDOMAN WAWANCARA KEPADA GURU SEBELUM TINDAKAN Nama Guru : Nama TK : Haritanggal : No Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana kemampuan berhitung anak dalam kegiatan pembelajaran? 2. Strategi apa yang di gunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak dalam kegiatan pembelajaran? 3. Menurut ibu apakah anak senang dan antusia dengan metode pembelajaran yang ada di kelas selama ini? 4. Kendala apa saja yang di alami oleh ibu selama pembelajaran berhitung? 5. Apa upaya yang ibu lakukan terkait dengan kendala yang di hadapi? 6. Bagaiamana proses pelaksanaan evalu asi berhitung anak? 7. Media apa saja yang di gunakan oleh ibu selama pelaksanaan pembelajaran berhitung? Tabel 3.4 PEDOMAN WAWANCARA KEPADA GURU SETELAH TINDAKAN Nama Guru : Nama TK : Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Haritanggal : No Pertanyaan Jawaban 1. Pernakah ibu memberikan kegiatan berhitung dengan menggunakan permainan lempar karet. 2. Bagaimana tanggapan ibu terkait dengan kegiatan berhitung melalui permaian tradisional lempar karet? 3. Menurut ibu apa saja kendala yang di alami dalam proses kegiatan berhitng melalui permaian lempar karet 4. Menurut ibu apakah ada keunggulan dari kegiatan berhitung dengan menggunakan permaianan tradisional lempar karet. 5. Menurut ibu apakah kelemahan dari permaian tradisional bagi kemampuan berhitung anak? . 6. Apa saran ibu terhadap kegiatan berhitung ini dengan menggunakan permainan tradisonal lempar karet

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang di gunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran pada setiap siklus pembelajaran, isi dari dokumentasi terkait dengan proses pembelajaran di kelas dan aktifitas serta sikap anak pada pelaksanaan pembelajaran.

G. INSTRUMENT PENELITIAN

Kisi-kis instrumen yang di susun oleh peneliti terdiri dari : 3. Mengenal konsep bilangan Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Membilang bilanangan

5. Mengurutkan angka

Berikut adalah tabel yang merupakan desain kisi-kis instrumen meningkatakn kemampuan berhitung anak usia dini melalui perman tradisional pada kelompok A TK Alam Al-Ikhlas. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrument Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak usia Dini kelompok A Melalui Permaian Lempar Karet Variabel Indikator Pernyataan Teknik pengumpulan data Sumber data

A. Kemampuan

berhitung 1. Mengenal konsep bilangan a. Anak dapat menyebutkankan bilangan 1-5 b. Anak dapat menyebutkan bilangan 6-5 c. Anak dapat menyebutkan angka secara terbalik contoh : 10, 9, 8, dst. d. Anak dapat menyebutkan angka setelah dan sebelum angka 2 Observasi Anak 2. Membilang bilangan a. Anak dapat menujukan bilangan angka lebih besar. b. Anak dapat membilang angka dengan tepat, contoh hasil penjumlahan 3+1= 4 c. Anak dapat Observasi Anak Eva Yuliana Sangkaen, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA D INI MELALUI PERMAINAN TRAD ISIONAL LEMPAR KARET D I TK AL-IKHLAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyebutkan hasil penjumlahan sampai 10 3. Mengurutkan angka a. Anak dapat mengurutkan angka 1-5 b. Anak dapat mengurutkan angka 6-10 c. Anak dapat mengurutkan angak secara terbalik contoh :10. 9. 8, dst. Observasi Anak

B. Permainan

tradisonal lempar karet Perencanaan pembelajaran berupa kegiatan harian SKH Observasi Guru dan anak Pelaksanaan kegiatan berhitung dengan menggunakan permaian tradisional lempar karet. Observasi Anak Kegiatan penutup Observasi Guru

H. Teknik analisi data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Data yang di peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahapan analisis data pada penelitian ini terdiri dari tiga tahapan reduksi data, display data, dan kesimpulan Sugiyono, 2008:337. 1. Reduksi data Data yang di peroleh dari lapangan di catat dan di teliti secra rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu agar mudah di pahami keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dari lapangan mengenai upaya meningkatkan kemapuan berhitung anak usia dini berdasarkan permasalah yang di teliti.

2. Display data