Lokasi dan Subjek Penelitian

Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melalui observasi peneliti belajar mengenai perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Senada dengan pendapat diatas Patton dalam Poerwandari 1998 Risye,2014:35 mengungkapkan tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Adapun peralatan yang digunakan peneliti ketika observasi adalah kamera, perekam video, serta catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan di TK Gelatik Bandung menggunakan teknik observasi, adapun cara yang digunakan hanya mengamati aktivitas anak bermain didalam kelas dari awal kegiatan pembelajaran hingga pembelajaran berakhir, observasi ini dimulai pada pukul 10.00-12.00. Pada penelitian ini yang menjadi sasaran peneliti sebagai subjek utama terdiri dari tujuh orang anak. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan yang disertai denganpencatatan tentang aktivitas bermain anak kelompok A, dengan fokus pada perilaku pada tujuh subjek tersebut. b. Wawancara Wawancara digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan, harapan dan keinginan, dari individu atau responden. Dengan cara melalui pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk komunikasi verbal dan yang bersifat terbuka atau tertutup yang sengaja diajukan kepada responden oleh peneliti. Menurut Samiaji 2012:45 Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk mengumpulkan data yang beragam dari para responden dalam berbagai situasi dan konteks. Senada dengan pendapat di atas Moleong 2000:135 mengungkapkan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wawancara ini dilakukan kepada kepala sekolah, serta guru kelas disekolah TK Gelatik Bandung. Wawancara dilakukan setelah penelitian akhir berlangsung yaitu pada tanggal 19 desember. Akan tetapi untuk melengkapi data yang masih kurang peneliti sampai akhir bulan desember sampai saat penulisan laporan masih sering datang ke tempat penelitian guna untuk melengkapi data penelitian. Wawancara pada penelitian ini hanya dilakukan terhadap dua orang subjek yaitu kepala sekolah dan guru kelas pada TK Gelatik dan fokus wawancara mengenai cara bermain anak usia dini pada kelompok A di TK Gelatik yang berhubungan dengan cara bermain sensomotor, bermain peran, bermain pembangunan, serta mengenai tahapan-tahapan bermain anak. Wawancara ini menggunakan pedoman wawancara dan tidak menggunakan alat perekam suara, karena narasumber ingin menulis atau mencatat sendiri hasil wawancara. Adapun hasil wawancara berupa catatan jawaban dari setiap pertanyaan yang ditulis sendiri oleh kepala sekolah dan guru dari TK Gelatik. c. Studi dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mempelajari dan meneliti catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, dan tekhniknya data diperoleh langsung dari tempat penelitian. Menurut Riduwan Risye, 2014:35, mengatakan bahwa dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara merekam aktivitas anak menggunakan alat bantu kamera. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk melengkapi datainformasi mengenai pelaksanaan, dan untuk melengkapi data tersebut. Peneliti memulai observasi mengenai cara bermain anak kelas A di TK Gelatik Bandung tersebut dari tanggal 12 desember 2014.

G. Teknik Analisis Data