Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan dan pengolahan data, dan penelitian ini berlangsung sampai dengan terkumpulnya data dan hasil penelitian mengenai cara
bermain anak usia dini khususnya pada kelompok A di TK Gelatik Bandung.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono Siti,2013:31 mengungkapkan bahwa instrument utama dari penelitian ini adalah peneliti sendiri, dalam penelitian kualitatif manusia merupakan
instrument yang tepat karena segala sesuatu dalam penelitian berlangsung maka akan terjadi benyak kemungkinan dinamis. Artinya pada penelitian ini yang menjadi
instrumen adalah peneliti sendiri, karena dalam penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif tidak digunakan instrument standar. Walaupun disiapkan daftar pertanyaan
sebagai pedoman tetapi dalam pelaksanaannya dikembangkan dan disesuaikan dengan kenyataan dan diperdalam kembali dengan hasil penglihatan, pendengaran, persepsi serta
penghayatan dari peneliti itu sendiri.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, studi dokumentasi.
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap kegiatan sementara berlangsung. Menurut Nawawi
Martini yang dikutif Risye 2014. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
gejala-gejala dalam objek penelitian. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku atau cara bermain subjek ketika pada saat
pembelajaran dalam kelas maupun waktu istirahat yang digunakan subjek untuk bermain.
Menurut Marshall Sugiyono, 2010:64 menyatakan bahwa “Though
observation the researcher learn behaviour and the meaning tho those behavior ”.
Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Melalui observasi peneliti belajar mengenai perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Senada dengan pendapat diatas Patton dalam Poerwandari 1998
Risye,2014:35 mengungkapkan tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Adapun peralatan yang digunakan peneliti
ketika observasi adalah kamera, perekam video, serta catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan di TK Gelatik Bandung menggunakan teknik
observasi, adapun cara yang digunakan hanya mengamati aktivitas anak bermain didalam kelas dari awal kegiatan pembelajaran hingga pembelajaran berakhir,
observasi ini dimulai pada pukul 10.00-12.00. Pada penelitian ini yang menjadi sasaran peneliti sebagai subjek utama terdiri dari tujuh orang anak. Dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan yang disertai denganpencatatan tentang aktivitas bermain anak kelompok A, dengan fokus pada perilaku pada
tujuh subjek tersebut. b.
Wawancara Wawancara digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan, harapan dan keinginan, dari individu atau responden. Dengan cara melalui pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk
komunikasi verbal dan yang bersifat terbuka atau tertutup yang sengaja diajukan kepada responden oleh peneliti.
Menurut Samiaji 2012:45 Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk mengumpulkan data yang beragam dari para responden
dalam berbagai situasi dan konteks. Senada dengan pendapat di atas Moleong 2000:135 mengungkapkan wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.