Teknik Analisis Data Analisis Cara Bermain Pada Anak Usia Dini.

Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap ketiga dalam analisis data adalah penarikan simpulan dan verifikasi. Peneliti melakukan interpretasi terhadap data yang telah disusun dan disajikan dan selanjutnya membuat simpulan sebagai tahap akhir dari proses analisis data. Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis cara bermain pada anak usia dini di TK Gelatik, ada tiga hal yang dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian di TK Gelatik Bandung terhadap anak kelompok A bagaimana anak bermain yaitu, pertama dengan cara bermain bebas dan spontan yaitu semua anak dapat terlibat aktif dalam kegiatan bermain yang dilakukannya dan anak fleksibel untuk memilih jenis mainan yang akan dilakukan tanpa aturan dalam bermain, kedua bermain Fantasi dan Imajinasi yaitu permainan ini dilakukan anak dengan cara bermain peran atau sosiodrama atau pada saat bermain sendirian, ketiga bermain terpimpin merupakan kegiatan bermain yang didampingi dan atau di arahkan oleh guru, dan dalam kegiatan bermain guru sebagai pengendali aktivitas bermain anak,keempat bermain pasifhiburan yaitu merupakan kegiatan yang aktivitasnya hanya menonton saja dan tidak ikut bermain, hal ini dapat dilihat oleh satu anak kelompok A. 2. Faktor-faktor yang mendorong anak bermain di TK Gelatik Bandung lebih pada faktor Fasilitas seperti alat permainan di luar kelas yang dimiliki sekolah yaitu ayunan, jungkitan, tangga jerapah, tangga majemuk dan alat permainan di dalam kelas yang dimiliki sekolah yang terlihat pada saat penelitian yaitu puzzle, pola menjahit, buku cerita bergambar dan plastisin, serta Kurikulum yang menuntut anak agar menjadi anak yang membangun dan menemukan jati dirinya melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. 3. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 19 Desember 2014 terhadap kepala sekolah dan guru kelas di TK Gelatik Bandung, mereka mengungkapkan pandangannya mengenai bermain anak pada kelompok A, dengan cara bermain sensorimotor yang dilakukan anak, cara bermain peran setiap anak laki-laki dan perempuan, cara bermain pembangunan yang dilakukan secara bebas sesuai minat Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anak, tahapan-tahapan bermain anak di TK Gelatik, hingga manfaat bermain menurut pendapatnya, permainan yang sering digunakan anak dan alat permainan yang dimiliki sekolah, serta peran serta guru terhadap kegiatan bermain anak di TK Gelatik

B. Rekomendasi

Mengacu pada hasil penelitian, peneliti akan mengemukakan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan anak usia dini, khususnya mengenai cara bermain anak. Adapun rekomendasi tersebut antara lain ditujukan bagi : 1. Bagi guru, diharapkan dapat lebih mengembangkan kembali kegiatan bermain di dalam kelas sehingga anak akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru jika diberikan alat permainan dengan jenis yang berbeda setiap harinya. Disamping itujuga agar anak dapat menemukan alat permainan apa saja yang mereka sukai tanpa ada unsur paksaan dari luar, sehingga dapat membuat mereka merasa aman dan nyaman tanpa beban ketika menggunakannya, dan hal ini dapat membantu mengasah semua aspek perkembangan anak yang akan dikembangkan. Dan dampak positifnya dapat membuat anak memiliki inisiatif sendiri ketika ingin menggunakan alat permainan apa saja yang akan mereka mainkan di kelas tanpa harus di sarankan oleh guru. Serta setiap permainan yang anak mainkan dapat menyenangkan.

2. Bagi sekolah, untuk menghasilkan mutu yang lebih baik, di harapkandapat lebih

memperhatikan fasilitas di sekolah sepertialat permainan di luardan alat permainandi dalam kelas guna untuk menunjang kegiatan bermain anak di sekolah serta untuk kebutuhan dan perkembangan anak agar sesuai dengan tingkat perkembangannya. Aya Sofia, 2014 Analisis cara bermain pada anak usia dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. 2009. Bermain. Bandung: Rizqi Press. Ade H 2014 Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Bermain Lasy. FIP UPI: Tidak diterbitkan. Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara Diana, Mutiah 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana. Cetakan ke 1. Diana, Mutiah 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Cetakan ke 2 Hurlock, Elizebeth B. 1978. Perkembangan anak jilid 1. Jakarta : Erlangga. Alih bahasa : Meitasari Tjandrasa, Muslichah Zarkasih. Hurlock, E.B. 1995 Perkembangan Anak. Sixth Edition. Yogyakarta: Erlangga. Ismail, Andang. 2006. Education Games. Yogyakarta : Pilar Media. Kamus Bahasa Indonesia. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Kurikulum TK Gelatik Tahun Pelajaran 2014-2015. Kavrika Deswitarini. 2013 Implementasi arisan kata di tk baiturrahman pusdikku tni ad-bandung. FIP UPI: Tidak diterbitkan. Mayke Sugianto 1995 BERMAIN, MAINAN DAN PERMAINAN. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman kanak-kanak. Jakarta : Rineka Cipta. Moeslichatoen. 2004. Metode pengajaran Di taman Kanak-kanak. Jakarta : Renika Cipta. Muammar US 2013 KARAKTERISTIK UMUM ANAK USIA DINI. [Online] Tersedia : http:mumhh.blogspot.com201305karakteristik- umum-anak-usia-dini.html [15januari2015].