53 Berdasarkan keterangan  tersebut  maka  kriteria kemandirian belajar adalah
sebagai berikut:
Tabel 5 Kriteria kemandirian belajar
Interval Kriteria
Deskritif
109,2 – 130  Sangat
Tinggi peserta  didik  lebih  mampu  meningkatkan  inisiatif
dalam  belajar,  percaya  diri,  dan  memiliki  rasa tanggung jawab.
88,4 – 109,2  Tinggi
peserta didik mampu meningkatkan inisiatif dalam belajar,  percaya  diri,  dan  memiliki  rasa  tanggung
jawab
67,6 – 88,4  Sedang
peserta didik cukup mampu meningkatkan inisiatif dalam  belajar,  percaya  diri,  dan  memiliki  rasa
tanggung jawab.
46,8 – 67,6  Rendah
peserta  didik  tidak  cukup  mampu  untuk meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri,
dan memiliki rasa tanggung jawab.
26 – 46,8
Sangat Rendah
peserta  didik  tidak  mampu  untuk  meningkatkan inisiatif  dalam  belajar,  percaya  diri,  dan  memiliki
rasa tanggung jawab.
O.  Langkah-langkah Penelitian
1.  Tahap pertama Pre Test Sebelum  melaksanakan  tindakan,  peserta  didik  kelompok  eksperimen  dan
kelompok  kontrol  diberikan  Pre-Test  yaitu  berupa  pernyataan.  Pre-Test  ini perlu  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  kemandirian  belajar  dapat
dipengaruhi melalui pengamatan prilaku model.
2.  Tahap kedua, Treatment
54 Setelah kedua kelompok diberikan pre-test dan dianggap sepadan, maka tahap
selanjutnya  adalah  melakukan  treatment.  Treatment  dikelas  eksperimen menggunakan  bimbingan  kelompok  dengan  teknik  Modelling.  Sedangkan
dalam kelompok kontrol menggunakan bimbingan  kelompok dengan metode diskusi  kelompok.  Dalam  penelitian  ini  perlakuan  dilakukan  sebayak  6  kali
yaitu  3  kali  pada  kelompok  eksperimen  dan  3  kali  pada  kelompok  kontrol. Masing-masing perlakuan dilaksanakan dalam waktu 1x45 menit.
3.  Tahap ketiga, Post-test Langkah  ketiga  sekaligus  langkah  terakhir  adalah  dengan  memberikan
pertanyataan  Post-test    pada  kelompok  eksperimen  maupun  kelompok kontrol. Bentuk Post-test sama seperti yang dahulu diberikan pada Pre
–Test yaitu  pernyataan.  Hasilnya  berupa  data  kemampuan  akhir  peserta  didik  yang
digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  yang  ditimbulkan  akibat  dari pemberian perlakuan.
H.   Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1.  Teknik Pengolahan Data Setelah data-data terkumpul, dapat dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan editing, coding, processing, dan cleaning. a.  Editing  pengeditan  data,  adalah  merupakan  kegiatan  untuk  pengecekan
dan  perbaikan  isian  formulir  atau  kuisioner.  Apakah  semua  pernyataan sudah terisi, apakah jawaban atau tulisan masing-masing pernyataan cukup
jelas  dan  terbaca,  apakah  jawaban  relevan  dengan  pernyataannya,  dan
55 apakah  jawaban-jawaban  pernyataan    konsisten  dengan  jawaban
pertanyaan lainnya. b.  Coding  pengkodean,  setelah  melakukan  editing,  selanjutnya  dilakukan
pengkodean  atau  “coding”,  yakni  mengubah  data  berbentuk  kalimat  atau huruf menjadi data angka atu bilangan.
c.  Data Entry pemasukan data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden  yang  dalam  bentuk  “kode”  angka  atau  huruf  dimasukkan
kedalam  program “software”  SPSS  for  windows  release  17  yang  sering
digunakan untuk “entri data” penelitian. d.  Cleaning  data  pembersihan  data,  apabila  semua  data  dari  setiap  sumber
data atau responden selesai dimasukkan perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
adanya kesalahan-kesalahan
kode dan
ketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembeltulan atau koreksi.
70
2.  Analisis data Analisis  data  adalah  proses  mencari  dan  menyusun  secara  sistematis  data
yang diperoleh dari hasil angket, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Dengan cara mengorganisasikan  data  ke  dalam  kategori,  menjabarkan  kedalam  unit-unit,
melakukan  sintesa,  menyusun  pola,  memilih  mana  yang  penting  dan  yang  akan dipelajari,  dan  membuat  kesimpulan  sehingga  mudah  dipahami  oleh  diri  sendiri
maupun orang lain.
70
Belajar, teknik
pengolahan data,
diunduh 15
maret 2016
dari
http:www.ssbelajar.net201211pengolahan-data-kuantitatif.html
56 Untuk
mengetahui keberhasilan
eksperimen, adanya
peningkatan kemandirian  belajar  peserta  didik  dapat  digunakan  rumus  uji  t  atau  t-test  sprated
varians  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  kompratif  dua  sampel  independen. Analisis  data  ini  menggunakan  bantuan  program  SPSS  Statistical  Product  and
service solution versi 22. Adapun rumus uji t  adalah sebagai berikut: X
1
– X
2
t = S
1 2
+ S
2 2
n
1
n
2
Keterangan: X
1 :
nilai rata-rata sampel 1 kelompok eksperimen X
2 :
nilai rata-rata sampel 2 kelompok kontrol S
1
: varians total kelompok 1 kelompok eksperimen S
2
: varians total kelompok 2 kelompok kontrol n
1
: banyaknya sampel kelompok 1 kelompok eksperimen n
2
: banyaknya sampel kelompok kelompok kontrol.
71
71
Novalia, Muhamad Syazali, Olah Data Penelitian Pendidikan, Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2014, h. 68.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN